Anda di halaman 1dari 27

REFERAT

ENTROPION
Oleh
Abraham Emes

10700147

Pembimbing
dr. Bagas Kumoro, Sp. M

PENDAHULUAN
Palpebra mempunyai fungsi melindungi
bola mata serta mengeluarkan sekresi
kelenjarnya yang membentuk film air
mata di depan kornea.
Palpebra merupakan alat menutup
mata yang berguna untuk melindungi
bola mata terhadap trauma, trauma
sinar, danpengeringan bola mata.

Entropion adalah suatu keadaan


melipatnya kelopak mata bagian tepi
atau margo palpebra ke arah dalam
Melipatnya kelopak mata bagian tepi
ini dapat menyebabkan kelopak mata
bagian lain ikut melipat dan biasanya
kelopak mata bawah yang paling
sering dikenai

TINJAUAN PUSTAKA

Sklera : merupakan lapisan luar mata


yang berwarna putih dan relatif kuat.
Konjungtiva : selaput tipis yang
melapisi bagian dalam kelopak mata
dan bagian luar sklera.
Kornea : struktur transparan yang
menyerupai kubah, merupakan
pembungkus dari iris, pupil dan bilik
anterior serta membantu
memfokuskan cahaya.

Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.


Iris : jaringan berwarna yang berbentuk
cincin, menggantung di belakang kornea
dan di depan lensa; berfungsi mengatur
jumlah cahaya yang masuk ke mata
dengan cara merubah ukuran pupil.
Lensa : struktur cembung ganda yang
tergantung diantara humor aqueus dan
vitreus;
berfungsi
membantu
memfokuskan cahaya ke retina.
Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang
terletak di bagian belakang bola mata;
berfungsi
mengirimkan
pesan
visuil
melalui saraf optikus ke otak.

Saraf optikus : kumpulan jutaan serat


saraf yang membawa pesan visuil dari
retina ke otak.
Humor aqueus : cairan jernih dan encer
yang mengalir diantara lensa dan
kornea (mengisi segmen anterior mata),
serta merupakan sumber makanan bagi
lensa dan kornea; dihasilkan oleh
prosesus siliaris.
Humor vitreus : gel transparan yang
terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisi segmen posterior mata).

Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masingmasing


terisi
oleh
cairan:

Mata mempunyai otot, saraf serta


pembuluh darah.
Beberapa
otot
bekerja
sama
menggerakkan
mata.
Setiap
otot
dirangsang oleh saraf kranial tertentu.
Tulang orbita yang melindungi mata
juga
mengandung
berbagai
saraf
lainnya

DEFINISI
Entropion adalah palpebra masuk
kearah dalam, bisa bilateral maupun
unilateral.
Entropion bisa ditemukan pada semua
lapisan umur namun entropion
khususnya entropion involusional lebih
sering ditemukan pada orangtua.
Entropion lebih sering terjadi pada
wanita dibandingkan pria

Entropion involusional biasanya


ditemukan lebih sering pada palpebra
inferior, entropion sikatrik lebih sering
pada palpebra superior dan paling sering
didahului oleh trakhoma.
Faktor penyebab entropion yaitu :
1.kelemahan horizontal kelopak mata
2.lemahnya retraktor kelopak mata inferior,
3.pemendekan vertikal lamella posterior
kelopak mata dan
4.spasme atau overaktivitas otot
oerbikularis okuli

ETIOLOGI
Involusi
Sikatrik
Kongenital

EPIDEMIOLOGI
Entropion involusional sering
ditemukan
Entropion kongenital jarang
ditemukan

PATOFISIOLOGI
Entropion involusional
Entropion involusional terjadi sebagai
akibat dari proses penuaan dan biasanya
melibatkan kelopak mata bawah.
lamella anterior otot orbikularis okuli
bagian preseptal yang bergeser ke depan.
kelemahan otot retraktor, kelemahan
kelopak mata inferior horizontal atau
karena lempeng tarsus yang lebih pendek.

Entropion sikatrik
kontraktur vertikal tarsokonjungtival dan
rotasi interna dari tepi kelopak mata yang
menyebabkan timbulnya iritasi pada mata
akibat silia yang masuk ke dalam atau
keratinisasi dari tepi kelopak mata.
Kondisi penyebab terjadinya entropion
sikatrik adalah penyakit autoimun
(sikatrik pemfigoid dan sindrom steven
johnson), inflamasi, infeksi (herpes
zooster, trakoma), tindakan bedah
(enukleasi, koreksi ptosis) dan trauma
(luka bakar dan trauma kimia).

Entropion kongenital
Jarang ditemukan dan biasanya melibatkan
kelopak mata bawah. Entropion kongenital
dapat menyebabkan erosi kornea kronik
dan blefarospasme.
Pada entropion kongenital dapat terjadi
trauma pada kornea yang menyebabkan
terbentuknya ulkus pada bayi.
Faktor perkembangan yang berhubungan
dengan kelainan yang jarang ini adalah
disgenesis otot retraktor kelopak mata
bawah, defek struktur lempeng tarsus,
hipertrofi muskulus orbikularis okuli bagian
pretarsal
dan memendeknya
lamella
posterior.

GEJALA KLINIS
Kondisi margo palpebra yang melipat
ke dalam dapat mengakibatkan bulu
mata menggesek kornea dan
konjungtiva.
Reaksi yang timbul adalah seperti
sensasi benda asing :
1.mata akan berair
2.merah, dan teriritasi
3.Terjadi perlukaan pada kornea
bahkan ulkus

DIAGNOSA
Anamnesis : gejala sensasi benda
asing pada mata.
Pemeriksaan Fisik :
tampak mata berair, merah, dan
mungkin juga ditemukan perlukaan
bahkan ulkus

Terlihat margo palpebra dan bulu


melipat ke arah dalam.

DIAGNOSA BANDING
1. Retraksi kelopak mata (penyakit Grave).
Tarikan dari kelopak mata bawah dan atas
menimbulkan bulu mata dan kulit kelopak
melipat ke dalam menyerupai entropion.
2. Distikiasis.
Bersifat kongenital, terdapat kelainan yang
menekan
tempat
keluarnya
saluran
Meibom.

3. Trikiasis.
Kelainan berupa bulu mata yang mengarah ke
kornea, sehingga timbul reaksi radang yang kedua
dan terbentuk jaringan parut.
4. Dermatokalasis.
Suatu keadaan degeneratif , timbul lebih awal,
dan menunjukkan gambaran yang longgar dengan
penonjolan dan kulit kelopak yang banyak.
Perubahan arah bulu mata pada kelopak atas
menyerupai entropion.
5. Epiblefaron.
Kelainan kongenital yang tampak berupa pelipatan
kulit kelopak dan ketegangan otot horizontal yang
menyilang ke pinggir kelopak menyebabkan bulu
mata masuk ke dalam. Orientasi dari tarsal plate
normal selalu asimptomatik dan berkaitan dengan
pertambahan umur.

TATALAKSANA
Terapi nonfarmakologis dengan menarik kulit
palpebra ke arah pipi sehingga menjauh dari
bola
mata
dapat
mengurangi
gejala
sementara terutama untuk involusi atau
spastik entropion.
Pencukuran bulu mata bisa dilakukan di
tempat lokasi trichiasis.
Terapi kontak lensa (hidrogel, hidrogel silikon,
yang memiliki diameter lebih besar dari
kornea atau sklera) untuk melindungi kornea

Pengobatan entropion terbaik adalah


operasi plastik atau suatu tindakan
tarsotomi pada entropion akibat trakoma.
Pembedahan
untuk
memutar
keluar
kelopak mata efektif pada semua jenis
entropion.
Sebuah
tindakan
sementara
yang
bermanfaat pada entropion evolusional
adalah dengan menarik kelopak mata
bawah.
Operasi
entropion
transkonjungtiva
merupakan prosedur yang aman dan lebih
efisien pada entropion involusi

Pengembangan operasi dengan perbaikan


defek retraktor kelopak mata bawah melalui
insisi atau pendekatan transkonjungtival
yang dimaksudkan untuk menyeimbangkan
tepi bawah tarsus.
Insersi
kembali
tarsus
biasanya
dikombinasikan dengan mengencangkan
kantus lateral kelopak mata.
Ketika insersi kembali retraktor dikerjakan
dengan insisi kulit dan otot orbikularis dekat
tepi tarsal inferior, bekas insisi membantu
mencegah operasi tidak berhasil. Insersi
kembali
retraktor
dilakukan
dengan
menghubungkan lapisan tarsus lateral.

KOMPLIKASI
1. Konjungtivitis.
Peradangan pada konjungtiva. Akan terlihat lapisan
putih yang transparan pada mata dan garis pada
kelopaknya. Entropion dapat menyebabkan konjungtiva
menjadi merah dan meradang, dan menimbulkan
infeksi.
2. Keratitis
Suatu kondisi dimaan kornea meradang. Masuknay bulu
mata dan tepi kelopak ke kornea dapat menimbulkan
iritasi dan rasa sakit. Jaringan parut akan terbentuk dan
dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
3. Ulkus kornea.
Ulkus kornea adalah ulkus yang terbentuk di kornea,
dan biasanya disebabkan oleh keratitis. Kondisi ini
sangat serius karena dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan. Sangat penting utnuk segera berobat ke
dokter jika mata menjadi maerah, mata terasa sakit
atau seperti ada yang mengganjal di dalam mata.

PROGNOSIS
Entropion pada umumnya memiliki
progmosis yang baik. Keefektifan
pengobatan entropion tergantung
pada penyebab utama dan tingkat
keparahan penyakitnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai