Pengertian :
Suatu dindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas 500 gr melalui
sayatanpadadindinguterusyangmasihutuh
b. IndikasiJanin
- Janinbesar(diatas500gr).
- Gawatjanin.
JanintidakmenerimaO2yangcukupsehinggaterjadihypoksia.
- Letaklintang.
Surveytindakanobstetri(pemakaianklinik).
LANGKAH KLINIK
A. PersetujuanKlinik
B. MenetapkanindikasiSeksioSesarea
C. MenentukanjenisSeksioSesarea
D. Mempersiapkantim
E. Pencegahaninfeksidanpersiapanoperasi
Pasien
1. Diruangperawatanpasiendengan+6jampuasa.Pasiendaruratyangtidak
dapat puasa harus dipasang pipa lambung (ukuran # 18-20) dan dihisap
sampai benar-benar kosong. Setelah kosong brikan Antasida (Magnesium
Trisilikat20ml)lalupipalambungdicabut.Kalaumemungkinkanadajeda
waktu30menitantaraAntasidadiberikandananastesiadimulai.
2. Premedikasiyangharusdiberikanadalahatropin.Bagiorangdewasa,untuk
bedah elektrif diberikan 0,5 mg IM 45 menit sebelum anastesia. Untuk
bedah darurat, diberikan 0,25 mg IM dan 0,25 mg IV 5 menit sebelum
anastesiadimulai.
3. Diperiksaulangapakahsudahlengkappemeriksaanyangdiperlukanseperti
darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah (untuk Seksio Sesarea
efektif). Untuk Seksio Sesarea emergensi cukup pemeriksaan Hb, Ht,
golongandarah,.
4. Baju pasien diganiti dengan baju khusus untuk dipakai ke ruang tunggu
kamaroperasi.
5.Pasanginfus,RLataularutanNaCl0,9%.
6. Sebelummasukkekamaroperasidigantidenganbaju/tutupbadanuntukdi
kamaroperasi.
7. Baringkan pasien pada posisi tidur (pasang tensimeter/stetoskop precordial).
8. Dipasangfolleykateter.
Penolong
9. Memakai baju khsusu kamar operasi lengkap dengan topi, masker dan
sandal.
10. Mempersiapkanalat-alat/instrumenoperasitermasuk;alatpenghisapdarah/
cairan,resusitasibayi,oksigendansebagainya.
11. Menyiapkanobat-obatanyangdiperlukanduranteoperasionum.
12. Periksa ulang persediaan darah (bila diperlukan/pada kasus tertentu) dan
periksadancocokkanregisterdarah.
12. Penolongmencucitangan(lihatpedoman).
13. Memakaibaju/jasoperasidansarungtangan.
14. Pasien pada posisi terlentang keadaan sudah dinarkose, dilakukan tindakan
aseptikdanantiseptik.
15. Dipasangkainpenutup4-5buahyangsesuaidengankebutuhan.
F.
TindakanPembiusan
1.Induksi
-
Berikanoksigenmelaluimasker,3literpermenit.
2.Anestesi
-
Berikan eter dengan cara tetes terbuka atau masker dengan E.M.O
segerasetelahtalipusatdijepit.
Jika seandainya dengan 2 dosis ketamin bayi belum juga lahir, eter
dapatdimulaitapidijagajanganterlaludalam.
3.
Pemantauan
Awasipupilpasien,jangansampaimelebar(mydriasis)
- Pelebaran lebih dari 3 mm menunjukkan stadium yang sudah terlalu
dalam. Kadar eter yang terlalu tinggi dapat mengganggu kontraksi otot
rahim,sehinggadiperlukantambahandosisoksitosin.
Perhatian :
Pasien anemia/hipotensi sangat peka dengan obat anestesi (dosis harus
sangat dikurangi). Pasien syok harus diatasi dulu.
Posisi pasien selama anestesia dan sebelum sadar kembali kepala lebih
rendah.
G.TindakanOperasi
1. Lakukaninsisimediana/pfanentieldenganpisausecarabenar.
2. Perdalam sayatan pada dinding abdomen sampai menembus peritonium dan
perlebarhinggasekitar12cm.
3. Observasi kondisi ataupun kelainan pada uterus, adneksa dan parametrium
denganjalanmenarikdindingabdomenkekirikanan.
4. Angkatdindingperutdenganretraktor,selipkankasalebarbasarhmelingkupi
sisi uterus gravidus untuk menambilkan dinding depan uterus dan
menyisihkanusus,ovarium,tubadanorganintraabdominallainnya.
5. Dengan pisau, sayat segmen bawah uterus (hingga mudah ditembus dan
diperlebardenganjari)kemudianpecahkanketubandanhisapcairanketuban
yangkeluar).
6. Luksir keluar kepala janin, kemudian lahirkan seluruh tubuh dengan cara
yangsesuai,bersihkanseluruhmukajanindengankainkasalembab.
7. Tali pusat dijepit pada jarak 10-15 cm dari umbilikus dan digunting. Bayi
diserahkankepadadokteranakuntukperawatanselanjutnya.
8. Plasenta dilahirkan dengan melepasnya secara manual dari tempat implantasi,
kemudiantariktalipusatdansedikitmenekanfundus.
9.
Tepi luka insisi pada segmen bawah uterus dijepit dengan klem fenster/foerster
terutamapadakeduaujunglukasayatan.
10. Dilakukaneksplorasikedalamkavumuteridengankasayangdijepitkanpadaklem
fenster atau dengan menggunakan 2-3 jari tangan operator yang dibalut dengan
kasa.Pastikantidakadabagianplasentayangtertinggal.
11. Dilakukan jahitan hemostatis dengan simpul 8 (figure of eight) pada kedua ujung
robekan uterus dengan menggunakan benang polyglycolie atau kromik catgut no.
0/1/0dilanjutkandenganpenjahitansegmenbawahsecarajelujurterkunci.
12. Pastikantidakadanyaperdarahanmelaluievaluasiulanglukajahitan.
13. Keluarkankasabasah,bersihkanronggaabdomendanlakukanperiksaulanguntuk
meyakinkantidakadanyaperdarahandaritempatjahitanatauditempatlain.
14. Fascia abdominalis pada ujung proksimal dan distal sayatan dijepit dengan kocher
dandijahithinggasubkutisdenganpolyglycolicacid(ex:dexonNo.1).
15. KulitdijahitdengannilonatauPolyglicolicacidsecarasubkutikuler.
16. Lukaoperasiditutupdengankasadanpovidoniodin.
17. Kain penutup abdomen dilepaskan hati-hati tanpa menyentuh kasa penutup luka
operasi.
18. Vagina dibersihkan dari sisa darah dan bekuan dengan menggunakan kasa yang
dijepitpadafenster/foesterklem.
19. Daerahvulvasampaipahadibersihkandarisisadarahataucairantubuh.
H.Dekontaminasi
I.CuciTanganPascaTindakan
J.
PerawatanPascaBedah
1.
Tuliskaninstruksipengobatandenganjelassingkatdanterinciyangmencakup:nama,
obat,dosis,carapemberiandanwaktu/jampemberian.
K.NasihatdanKonselingPascaOperasi
a.Kepadakeluargapasien
1.Beritahukanbahwa:
-
terhadapresikofungsireproduksiberupabekasSeksioSesarea.
b. Kepadapasien(setelahsadar/dapatberkomunikasi)
1. Beritahukanbahwa:
-Keadaanpasiensaatini
-Waktulahir,jeniskelamin,panjangbadan,beratbadandankeadaanbayi.
-Resikofungsireproduksi,kehamilandanpersalinanyangakandatang.
2. Lakukan koseling dan rencanakan upaya-upaya pencegahan kehailan (bila
tidak dilakukan tubektomi). Jelaskan hingga pasien memahami, menerima dan
dapatmemilihmetodekontrasepsiyangsesuai.
3. Jelaskankembaliresikoyangdiharapiolehpasien,berikancukupwaktuuntuk
berdiskusihinggadiyakinibahwapasientelahcukupmengertidanfaham.
Dalamsituasitertentu(daerahterpencil,tidakadadokterahlianestesi/paramedis)dami
keselamatan ibu, maka tim medis terlatih dapat dipertimbangkan untuk melakukan
Seksio Sesarea dengan anestesia lokal.
Pada prinsipnya langkah klinis operasi seksio sesarea sama dengan prosedur seksio
dengan anestesia umum, hanya untuk mengendalikan rasa nyeri/sakit dilakukan
denganproseduranestesialokal: