Anda di halaman 1dari 14

Positive Displacement Kompresor

Kompressor

Aini Milawati
Ahmad Bustomi
Bayu Pratomo
Mita Septiani
Siti Aliyasih
Yopi Rizky A

Pengertian Kompresor
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan
tekanan udara dengan cara memampatkan gas
atau udara yang kerjanya didapat dari poros.
Kompresor biasanya bekerja dengan menghisap
udara atmosfir.

Klasifikasi Kompressor

Compresso
r types
Positive
displacemen
t
Reciprocatin
g

Rotary

Dynamic
Centrifugal

Axial

Positive Displacement
Compressor
1. Reciprocating Compressor

Reciprocatin
g

Diafragma

Labyrinth

Piston

a) Kompresor Diafragma
Pada kompresor jenis ini, letak
torak dipisahkan melalui sebuah
membran diafragma. Udara yang
masuk dan keluar tidak langsung
berhubungan
dengan
bagianbagian yang bergerak secara
resiprokal.

Prinsip kerjanya tidak secara


langsung menghisap dan menekan
udara, tetapi menggerakkan
sebuah membran (diafragma) dulu.

b) Kompresor Labirin
Kompresor labirin jenis segel ini digunakan untuk
meminimalkan
kerugian
recirculation
dalam
kompresor. Segel labirin terdiri dari sejumlah gigi
(knife edges) yang dapat berupa stasioner atau
berputar.
Labirin segel dirancang agar salah satu dari dua
bagian yang berdekatan (labirin gigi dan rotor) relatif
lembut. Material lembut yang dihasilkan pada kontak
tanpa merusak material yang lebih keras.

c) Kompresor Piston
Kompresor jenis ini, dibagi menjadi :
Kompresor ini memanfaatkan
perpindahan piston, kompresor
Kompresor piston kerja jenis ini menggunakan piston
yang didorong oleh poros engkol
tunggal
(crankshaft)
untuk
memampatkan udara/ gas.
Udara akan masuk ke silinder
kompresi ketika piston bergerak
pada posisi awal dan udara akan
keluar
saat
piston/torak
bergerak
pada
posisi
akhir/depan.

Kompresor piston kerja ganda


Kompresor ini beroperasi
sama persis dengan kerja
tunggal, hanya saja yang
menjadi
perbedaan
adalah
pada kompresor kerja ganda,
silinder kompresi memiliki port
inlet dan outlet pada kedua
sisinya.
Sehingga
meningkatkan
kinerja
kompresor dan menghasilkan
udara bertekanan yang lebih
tinggi dari pada kerja tunggal.

1. Rotary Compressor

Rotary
Screw

Root

Sliding
Vane

Liquid
Ring

Screw Compressor
Kompresor ini memiliki dua
rotor yang saling berpasangan
yang satu mempunyai bentuk
cekung,
sedangkan
lainnya
berbentuk cembung, sehingga
dapat memindahkan udara secara
aksial ke sisi lainnya.
Kompresor ini sesuai untuk
beroperasi pada putaran yang
tinggi. Biasanya jumlah gigi atau
alur adalah empat buah untuk
rotor yang berjalur cembung dan
enam buah untuk yang berjalur
cekung.

Root Compressor

Kompressor ini dalam bentuk yang


paling
sederhana, terdiri dari dua rotor dengan lobe
(sudu) yang berputar dan mempunyai saluran
masuk dan buang.
Cara kerjanya ketika rotor berputar, udara pada
tekanan atmosfir terperangkap pada ruang yang
terbentuk antara lobe dan rumahnya. Gerakan
berputar dari lobe akan membuang udara yang
terperangkap ke receiver (penampung udara).
Blower Roots dikonstruksikan untuk kapasitas dari
sekitar 0,5 m3/min sampai
1000 m3/min, dan untuk tekanan kerja berikut ini :
Satu tingkat sampai 3 bar
Dua tingkat sampai 8 bar.

Sliding Vane
Kompresor
Vane
Blower
adalah
terdiri dari sebuah
piringan
berputar
secara
eksentrik di dalam sebuah rumah
kompresor kedap udara dangan
saluran
masuk
dan
keluar.
Piringan
mempunyai beberapa
slot (umumnya 4 sampai 8) yang
mempunyai vane. Ketika rotor
memutar piring, vane tertekan ke
arah rumah kompresor karena
gaya sentrifugal, membentuk
kantong udara.

Liquid Ring Compressor


Merupakan kompresor rotari yang
proses kompresinya menggunakan zat cair
yang membentuk cincin dan berfungsi
sebagai piston, umumnya cairan tersebut
adalah air tetapi dapat juga oli.

P e r b a n d i n g a n K o m p r e s o r To r a k d a n R o t a r y

Kompresor Torak
(Reciprocating)

Kompresor Rotari

Tekanan buang maksimum


dapat mencapai 1.000 kg/cm2

Tekanan buang maksimum


hanya 10 kg/cm2

Kapasitas udara maksimum


yang di kompresi sekitar 300
m3/min

Kapasitas udara maksimum


dapat mencapai 3000 m3/min

Cocok untuk kapasitas udara


rendah dan tekanan tinggi.

Cocok untuk kapasitas besar


pada tekanan rendah.

Kecepatan kompresor rendah.


Suplai udara terputus-putus.

Kecepatan kompresor tinggi.


Suplai udara kontinyu.

Ukuran kompresor besar untuk


kapasitas tertentu

Ukuran kompresor kecil untuk


kapasitas yang sama.

Balancing merupakan masalah


utama.

Tidak ada permasalahan


balancing.

Sistem pelumasan rumit.

Sistem pelumasan sederhana.

Udara yang dilepaskan kurang


bersih

Udara yang dilepaskan lebih


bersih

Efisiensi isotermal digunakan

Efisiensi isentropik digunakan

Anda mungkin juga menyukai