Anda di halaman 1dari 18

Proses Penelitian

Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah


yang Luas, Pengumpulan Data Awal,
Definisi Masalah

Oleh:
Intan Mayasari
Rebecca Stephanie Sinaga
Novira Rosita Anggraeni
Devi Cristina

Bidang Masalah yang


Luas
Bidang masalah yang luas mengacu pada seluruh
situasi di mana seseorang melihat sebuah
kemungkinan dalam konteks organisasi yang
perlu diselesaikan, bidang yang seorang manajer
yakini perlu ditingkatkan dalam organisasi,
persoalan konseptual atau teoritis yang perlu
dipersempit bagi peneliti dasar untuk memahami
fenomena tertentu, dan beberapa pertanyaan
penelitian yang seorang peneliti dasar ingin jawab
secara empiris. Contoh untuk setiap jenis tersebut
dapat diberikan melalui isu pelecehan seksual,
yang merupakan masalah sejumlah organisasi
dan harus ditangani pada saat tertentu.

Bidang Masalah yang


Luas

Bidang Masalah yang


Luas
Contoh bidang masalah luas yang seorang manajer bisa diamati di
tempat kerja adalah
sebagai berikut :
Program pelatihan mungkin tidak seefektif seperti yang diharapkan.
Volume penjualan sebuah produk tidak juga meningkat.
Anggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak meningkat dalam
karir mereka.
Penyeimbangan harian dari pencatatan buku besar terus-menerus
menjadi masalah.
Sistem informasi yang bari di-install tidak dimanfaatkan oleh para
manejer yang menjadi sasaran utama system tersebut.
Penerapan jam kerja flexible telah menimbulkan lebih banyak
persoalan disbanding yang dipecahkan dalam banyak organisasi.
Hasil yang diharapkan dari merger baru-baru ini belum juga tampak.
Pengendalian persediaan tidak efektif.
Instalasi sebuah SIM masih belum berhasil.
Pihak manajemen dari sebuah proyek tim yang kompleks dan
multidepartemen kehilangan kendali atas departemen litbang (R & D)
dari sebuah perusahaan

Pengumpulan Data Awal


Sifat Data yang Dikumpulkan
Sifat informasi yang diperlukan oleh peneliti
untuk tujuan tersebut dapat diklasifikasikan
secara luas ke dalam tiga bagian :
Informasi latar belakang mengenai organisaai,
yaitu factor kontekstual.
Filosofi manajemen, kebijakan perusahaan, dan
aspek structural lainnya.
Persepsi, sikap, dan respon perilaku dari
anggota organisasi dan system klien (sejauh
dapat diterapkan).

Pengumpulan Data Awal

Pengumpulan Data Awal


Informasi Latar Belakang mengenai
Organisasi
Penting bagi peneliti, khususnya jika yang
melakukan penelitian adalah agensi luar untuk
mengetahui dengan baik latar belakang
perusahaan atau organisasi yang dipelajari,
bahkan sebelum mengadakan wawancara
pertama dengan pihak terkait. Informasi latar
belakang
tersebut
mungkin
meliputi,
diantaranya, faktor kontekstual yang penting,
yang dapat diperoleh dari berbagai sumber
yang dipublikasi.

Pengumpulan Data Awal


Informasi mengenai Faktor Struktural dan
Filosofi Manajemen
Informasi mengenai kebijakan, struktur, arus kerja,
filosofi manajemen, dan semacamnya bisa diperoleh
dengan mengajukan pertanyaan langsung ke
manajemen.
Adapun faktor-faktor struktural yang harus di
perhatikan antara lain :
Peran dan posisi dalam organisasi dan jumlah
karyawan pada setiap level pekerjaan.
Tingkat spesialisasi.
Saluran komunikasi.
System kendali.
Koordinasi dan rentang kendali
System penghargaan.
System arus kerja dan semacamnya.

Pengumpulan Data Awal


Faktor-faktor sikap terdiri atas keyakinan orang mengenai
dan reaksi terhadap hal berikut :
Sifat pekerjaan.
Saling ketergantungan arus kerja.
Superioritas dalam organisasi.
Partisipasi dalam pengambilan keputusan.
System klien.
Rekan kerja.
Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan.
Kesempatan karier dalam organisasi.
Sikap organisai terkait tanggung jawab karyawan
terhadap keluarga.
Keterlibatan perusahaan dalam masyarakat.
Toleransi perusahaan terhadap karyawan yang cuti kerja.

Survei Literatur
Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan

menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi


dari sumber sekunder yang berhubungan dengan masalah
yang ingin diteliti.
Misalnya peneliti ingin meneliti tentang mengapa pada
sebagian perusahaan karyawannya bekerja dengan
motivasi yang tinggi melebihi apa yang diminta oleh
perusahaan, tapi pada sebagian perusahaan lain,
karyawan bekerja hanya dalam batas yang diminta. Untuk
bisa memahami mengapa ada perbedaan kinerja tersebut,
anda harus mengumpulkan semua bacaan yang relevan
dengan masalah di atas. Masalahnya, jika anda tidak
melakukan penelaahan, anda kemungkinan hanya akan
melihat sebuah fakta hanya dari satu sisi pandang saja.

Alasan untuk Survei


Literatur
Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh
terhadap karya publikasi dan non publikasi dari sumber sekunder
dalam bidang minat khusus bagi peneliti.
Alasan untuk Survei Literatur
Tujuan dari tinjauan literatur adalah untuk memastikan bahwa
tidak ada variabel penting di masa lalu yang ditemukan berulang
kali mempunyai pengaruh atas masalah yang terlewatkan.
Mengadakan Survei Literatur
Langkah
pertama
dalam
proses
tersebut
meliputi
pengidentifikasian berbagai bahan pblikasi dan non publikasi yang
tersedia mengenai topik persoalan. Langkah kedua adalah
pengumpulan informasi relevan. Langkah ketiga adalah menulis
tinjauan literatur.
Mengidentifikasi Sumber Relevan
Pada dasarnya ada tiga basis data yang dapat digunakan ketika
meninjau literatur :

Menyarikan Informasi Relevan


Mengakses sistem online dan memperoleh cetakan semua
karya publikasi yang diminati dari sebuah indeks bibliografi
akan memberikan bibliografi komprehensifmengenai subjek
yang akan membentuk dasar untuk langkah selanjutnya.
Menulis Tinjuan Literatur
Dokumentasi studi relevan yang mengutip penulis dan tahun
studi disebut sebagai tinjauan literatur atau survei literatur.
Survei literatur merupakan penyajian yang jelas dan logis
mengenai karya penelitian yang relevan yang dilakukan
sejauh ini bidang investigasi.
Dari dua tinjauan literatur yang dilakukan dan memerhatikan
bagaimana aktivitas tersebut bermanfaat untuk :
1. Mengenal subjek studi,
2. Mengidentifikasi pertanyaan penelitian,
3. Membangun diatas penelitian sebelumnya untuk memberi
dasar bagi langkah selanjutnya, yaitu kerangka teoritis dan
penyusunan hipotesis.

Definisi Masalah
Adalah penting bahwa fokus penelitian selanjutnya, atau

dengan kata lain, masalah, diidentifikasi secara terang.


Tidak ada penelitian yang baik yang dpat menemukan
solusi atau aituasi, jika isu utama atau masalah yang
dipelajari belum ditunjukkan dengan tepat. Dengan
demikian, adalah bermanfaat untuk mengidentifikasi
masalah sebagai situasi di aman terdapat celah antara
keadaan aktual dan keadaan ideal yang diharapkan.
Dalam tiap kasus, seseorang sebaiknya mengetahui apa
persoalan yang sebenarnya, yang perlu memperoleh
jawaban. Adalah sangat penting bahwa gejala masalah
tidak didefinisikan sebagai masalah nyata.
Definisi masalah atau pernyataan masalah adalah
pernyataan dari pertanyaan yang jelas, tepat, dan
ringkas atau persoalan yang diinvestigasi menemukan
jawaban atau solusi.

Implikasi Manajerial
Manajer

terkadang melihat gejala dalam situasi yang


problematis dan memperlakukannya seolah merupakan
masalah riil, menjadi frustasi ketika solusi mereka tidak
berhasil. Memahami urutan penyebab-masalah-konsekuensi,
dan
mengumpulkan
informasi
yang
relevan
untuk
menemukan masalah yang sebenarnya adalah perlu untuk
menunjukkannya dengan tepat.
Masukan
di
manajer
membantu
peneliti
untuk
mendefinisikan
bidang
masalah
yang
luas
dan
mengonfirmasi teori mereka sendiri mengenai faktor-faktor
situasional yang memengaruhi masalah utama. Kesadaran
akan sumber informasi dan kemampuan untuk memperoleh
akses ke informasi yang dibutuhkan sesuai keinginan melalui
internet merupakan aset yang berharga bagi manajer.
Dengan menggunakan fasilitas tersebut, manajer dapat
mengetahui bagaimana bisnis yang serupa di dunia bergulat
dengan situasi yang mirip dan memperoleh pemahaman
yang lebih baik untuk menangani persoalan yang dihadapi .

Isu Etis Dalam Tahap


Investigasi Awal
Setelah sebuah masalah dirasakan dan investigasi

diputuskan, adlah penting memberitahu semua


karyawan terutama mereka yang akan di wawancarai
untuk pengumpulan data awal melalui wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur mengenai studi
yang akan dilakukan. Penting pula untuk meyakinkan
karyawan bahwa respns mereka akan dirahasiakan
oleh pewawancara dan bahwa respons individu tidak
akan dibocorkan kepada siapa pun dalam organisasi.
Intinya perusahaan berhak untuk memperoleh
informasi yang berkaitan dengan pekerjaan, dan
karyawan mempunyai hak privasi dan kerahasiaan;
namun kerja sama dari responden menjamin
informasi yang baik.

KESIMPULAN
Dalam tahap pertama dalam proses penelitian dimulai
dengan memahami bidang masalah yang luas yang dapat
ditemukan dengan cara melihat situasi masalah yang
sedang terjadi, menemukan situasi yang memerlukan
peningkatan, adanya persoalan konseptual yang perlu
dipersempit, dan diperlukannya sebuah jawaban yang
empiris dalam penelitian. Pada tahap kedua dilanjutkan
dengan pengumpulan data awal yang bersumber dari
wawancara atau observasi beserta studi pustaka lainnya
salah satunya dengan membuat survei literatur. Pada tahap
ketiga peneliti melakukan definisi masalah yakni penentuan
masalah penelitian dengan cara mempersempit cakupan
bidang masalah yang luas dengan memberikan batas
batas tertentu sehingga timbulah masalah yang lebih
spesifiks.

Anda mungkin juga menyukai