IMINENS
Nita Juliana Anggraini
1320221123
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. NM
Usia
: 25 th
Alamat
: Pringapus kab. Semarang
Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Agama
: islam
Pendidikan
: SMU
Tanggal masuk
: 9 Juli 2015
No CM
: 082973
KELUHAN UTAMA
keluar darah dari jalan lahir
Keluhan tambahan
Riwayat haid
Menarche
: 13 tahun
Haid
: teratur
Siklus haid
: 28 hari
Lama haid
: 7 hari
HPHT
: 7 Feb 2015
Taksiran lahir : 14 Okt
2015
Usia Kehamilan: 19
minggu
Riwayat
Perkawinan
Menikah 1 tahun
yang lalu.
Merupakan
pernikahan
pertama bagi
pasangan suami
dan istri.
Riwayat Psikologis
Cemas dan depresi
disangkal.
Riwayat Kb
Belum pernah menggunakan KB.
Riwayat Pribadi
Riwayat merokok disangkal
Memelihara hewan seperti kucing, anjing dll
disangkal.
Riwayat konsumsi alkohol disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Keadaan gizi : cukup
Vital sign
Tekanan darah : 95/54 mmHg
Nadi
: 66x/menit reguler, isi dan tegangan
cukup
RR
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,6oC
Head to toe
: tak ada kelainan
STATUS OBSTETRIKUS
Pemeriksaan luar
Inspeksi:
Perut cembung, striae (-), cloasma gravidarum (-),
varises(-)
Genitalia eksterna : hiperemis (-), benjolan (-), oedem
(-), darah (-)
Palpasi :
Tinggi fundus uteri di pertengahan antara simpisis dan
umbilicus.
Kesan: perkembangan janin sesuai usia kehamilan
Pemeriksaan Dalam / VT
Tumor (-), nyeri goyang portio (-), fluor (-), fulsus (+)
DIAGNOSA BANDING
Abortus iminens
Abortus insipiens
Pemeriksaan Penunjang
HCG : dbn
Hb : 11.6 g/dl
USG : tampak abortus imminens
DIAGNOSA KERJA
G1P0A0
Hamil 19 minggu dengan suspect Abortus
imminens
PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
Istirahat berbaring. Tidur berbaring merupakan unsur penting dalam
pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran
darah ke uterus dan bertambahnya rangsang mekanik.
Menenangkan ibu dan keluarga.
Medikamentosa
Penanganan abortus imminen terdiri atas :
Pemberian hormon progesterone pada abortus imminens masih
menjadi perdebatan. Hormon progesterone dapat diberikan jika pada
pemeriksaan didapatkan adanya kekurangan hormon progesterone.
Pemberian anti kontraksi rahim: Dulvadilan
Pemberian fenobarbital 3 x 30 mg.
Pemberian analgesik ketoproven.
Pemeriksaan ultrasonografi penting untuk mengetahui apakah janin
masih hidup atau tidak.
Evaluasi:
Jumlah dan lama perdarahan, monitoring kadar
Hb
Mengulangi tes kehamilan
USG
Konsultasi ahli untuk penanganan lanjut
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Abortus imminens disebut juga abortus
membakat, dimana terjadi perdarahan
pervaginam pada kehamilan <20 minggu dengan
atau tanpa kontraksi uterus tanpa disertai dilatasi
serviks dan tanpa pengeluaran hasil konsepsi.
FAKTOR RISIKO
Angka kejadian abortus imminens dipengaruhi oleh
berbagai faktor :
Usia Ibu
Faktor yang berkaitan dengan kehamilan
Jumlah kehamilan dengan janin aterm sebelumnya
Kejadian abortus sebelumnya
Riwayat hamil dengan janin yang mengalami
kelainan congenital atau defek genetik
Pengaruh orang tua
Kelainan genetik orang tua
Komplikasi medis
DIAGNOSIS
Diagnosis abortus immines ditentukan karena
pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui
ostium uteri eksternum, disertai mules sedikit
atau tidak sama sekali, uterus membesar sesuai
tuanya kehamilan, serviks belum membuka, dan
tes kehamilan positif.
PROGNOSIS
Prognosis ditentukan lamanya perdarahan , jika
perdarahan berlangsung lama, mules- mules yang
disertai pendataran serviks menandakan
prognosis yang buruk.