Anda di halaman 1dari 15

HOSPITALISASI

BY

Ns. Indaryani, S.Kep, M.Kep

HOSPITALISASI
Suatu keadaan sakit dan harus di rawat di RS yang
terjadi pada anak maupun pada keluarganya

Kondisi KRISIS bagi anak


Krn :
1. Stress krn adanya perubahan status kesehatan dan
kebiasaan sehari-hari
2. Anak mempunyai keterbatasan thd mekanisme koping
untuk mengatasi masalah atau kejadian-kejadian yang
bersifat menekan

Reaksi anak dlm mengatasi krisis dipengaruhi :


Usia perkembangan
Pengalaman sakit dan dirawat sebelumnya
Support sistem yang tersedia
Koping yang digunakan

Peran perawat penting

Meminimalkan
stress
akibat hospitalisasi pada
anak dan bayi

Perlu memahami konsep stress hospitalisasi


dan prinsip askep

Stressor pada anak yang di rawat di RS:


1. Cemas karena perpisahan
2. Kehilangan kendali
3. Luka pada tubuh dan rasa nyeri
Ad. 1. CEMAS KARENA PERPISAHAN
Khususnya bagi bayi usia pertengahan dan anak pra sekolah ( 6
30 bulan)
Anak kempunyai ketergantungan yang besar terhadap orang tua
Perpisahan dgn ibu

rasa kehilangan

Perasaan tidak aman dan cemas

Respon perilaku anak akibat perpisahan

3 tahap :

1. Tahap protes
Berlangsung beberapa jam s/d beberapa hari
Perilaku yang ditunjukkan :
Menangis kuat,
berhenti bila capek
Menjerit mencari ortu dgn pandangan mata
Menolak dan menghindari org yang tidak dikenal
Perilaku agresif : menendang, memukul, menggigit
Pendekatan yang tergesa

meningkatkan protes

2. Tahap putus asa


Anak tegang, tangisnya berkurang, tdk aktif, sedih, menarik
diri, tidak berminat utk bermain, tdk mau berkomunikasi
Kondisi anak mengkhawatirkan krn anak tidak menolak
untuk makan, minum atau bergerak

3. Tahap menolak/menyesuaikan diri


Anak mulai menerima perpisahan
Mulai tertarik dengan lingkungan sekitar
Membina hubungan dangkal dengan orang lain
Tahap ini biasanya terjadi setelah perpisahan yang lama
dengan ortu
Ad. 2. KEHILANGAN KENDALI
Balita telah mampu mengendalikan dirinya dgn cara
mempertahankan kegiatan kegiatan rutinnya.
Akibat sakit dan dirawat
balita kehilangan
kebebasan pandangan egosentris dalam mengembangkan dan
mempertahankan otonominya

Ad. 3 LUKA PADA TUBUH DAN RASA NYERI


Px. Telinga, mulut, suhu anus

anak sgt cemas

Reaksi balita bervariasimenurut usia tumbang


Reaksi balita thd nyeri :
Menyeringai wajah, menangis, mengatup gigi,
menggigit bibir, membuka mata dgn lebar, atau
melakukan tindakan agresif
Pada akhir periode balita
Anak sudah mampu mengkomunikasikan rasa nyeri dan
menunjukkan lokasi nyeri

Reaksi keluarga terhadap anak yang sakit dan di rawat di RS


1. Reaksi Orang Tua
Denial
Marah atau merasa bersalah atau keduanya
Ketakutan, cemas, dan frustasi
Depresi
Reaksi ortu dipengaruhi :
Tk. Keseriusan penyakit anak
Pengalaman masa lalu
Prosedur pengobatan
Support sistem yang tersedia

Kemampuan menggunakan
koping
Kebudayaan /kepercayaan
Komunikasi dalam
keluarga

2. Reaksi saudara sekandung


Kesepian
Ketakutan
Khawatir

Marah
Cemburu
Benci

Merasa bersalah

3. Penurunan peran anggota keluarga


Kehilangan peran oratu, saudara, anak cucu
Perhatian ortu

pada anak yang sakit

MENGURANGI STRESS AKIBAT


HOSPITALISASI

Anak membutuh perawatan yang kompeten dan sensitif


Untuk meminimalkan efek negatif dari hospitalisasi
dan mengembangkan efek positif

Rencana Askep hrs dibuat berdasarkan pemahaman TUMBANG anak

PENGKAJIAN
Pengkajian meliputi
Tumbang anak
Kebutuhan psikososial
Kebutuhan pendidikan
Efek hospitalisasi pada keluarga, anak atau wali anak
Area yang penting untuk di kaji adalah mengenai rasa
nyeri /sakit

DIAGNOSA
PADA ANAK
1. Cemas/takut berhubungan dengan :
Perpisahan dengan ortu
Lingkungan yang asing
Prosedur-prosedur tindakan
2. Kehilangan kendali berhubungan dengan kondisi di rawat
PADA ORTU
Cemas/takut berhubungan dengan :
Kondisi anak yang kritis
Perubahan lingkungan
Perubahan fungsi peran

TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Mencegah/meminimalkan dampak dari perpisahan
Rooming In
Partisipasi ortu
Membuat ruangan perawatan spt situasi di rumah
2. Meminimalkan Perasaan hilang kendali
Mengusahakan kebebasan bergerak
Mempertahankan kegiatan rutin anak
Dorongan anak untuk independen

3. Mencegah dan meminimalkan perlukaan tubuh dan rasa sakit


Dapat mengurangi rasa takut ;
Mempersiapkan anak sebelum tidur
Memanipulasi tehnik prosedur
Lakukan tindakan secepat mungkin
Jelaskan secara berulang alasan dilakukan tindakan serta
evaluasi pemahaman anak
4. Menyediakan ruangan khusus bermain
Memberikan kesempatan pada anak bermain untuk
mengurangi stress dan memberikan rasa aman dan
menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai