KEPENTINGAN PENDIDIKAN

FARMAKOLOGI KLINIK & TERAPETIKA UNTUK

CALON DOKTER
Santun Bhekti Rahimah., dr., M.Kes

Pendidikan Calon Dokter

Bertujuan agar dokter yang dihasilkan

mempunyai: - - - pengetahuan dan

kemampuan dalam mendiagnosis penyakit
secara individual
(kemudian berdasarkan pengetahuan
mengenai patofisiologi, etiologi penyakit
dan terapetika)
mampu memberikan terapi secara tepat
dan melakukan
upaya-upaya agar pasien patuh terhadap
terapi yang diberikan

Ilmu yang harus dikuasai

Basic Science
Clinical Sciense

Farmakol
ogi Klinik

Jembatan Kurikulum
Farmakologi
Basic Science

lebih banyak menekankan sifat

maupun efek obat

Clinical Science

lebih menekankan mengenai

diagnosis, patofisiologi dan

penanganan penyakit

pemakaian obat dalam klinik dan

faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pengobatan.

FARMAKOLOGI KLINIK
WHO (1970) didefinisikan sebagai "penelitian

secara ilmiah obat pada manusia"

Kelompok kerja Farmakologi Klinik WHOEropa (1988) kemudian mendefinisikan
farmakologi klinik lebih luas lagi, yakni:
"Disiplin dalam bidang kedokteran yang
berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah
menyatukan keahlian farmakologi dan
keahlian klinik dengan tujuan akhir untuk
meningkatkan manfaat dan keamanan
pemakaian klinik obat".

Farmakologi Klinik
Menurut WHO (1970), kebutuhan akan
bidang ilmu farmakologi klinik karena 3 hal,
Jenis obat yang semakin banyak,
Pemilihan obat yang aman dan efektif akan
sangat tergantung pada pengetahuan yang
baik tentang obat yang didapatkan dari
penelitian ilmiah yang benar,
Terjadinya bencana-bencana pengobatan.

Jenis obat dan ketepatan pemilihan

obat
Jenis obat yang tersedia dalam praktek semakin

banyak.
Tersedia berbagai alternatif obat yang dapat
diberikan.
Banyaknya jenis obat yang tersedia cenderung
mendorong pemakaian obat yang tidak tepat/tidak
rasional
pemahaman prinsip-prinsip pemilihan dan

pemakaian obat dalam klinik secara benar.

Terutama pada kasus- kasus dengan

kompetensi SKDI level 4

Farmakologi Klinik
pengetahuan mengenai sifat-sifat obat,

efek obat dan mekanisme terjadinya efek

obat (Pharmacology Properties) dasar
pemakaian obat di Klinik.
prinsip-prinsip mengenai pemilihan dan
pemakaian obat dalam klinik P- Drug
dan Guide for Good Prrescribing
Mengetahui faktor2 keberhasilan
pengobatan.

PENGGUNAAN OBAT EFEKTIF,

AMAN DAN RASIONAL DALAM
KLINIK

Problem Solving
Theurapeutik

PRESCRIBTION

Form

Name
:
Address
:
License of practice :
Bandung, .
R/

Pro :
Age:
Address :

11

The component parts of a prescription :

1.
2.
3.
4.
5.

12

Patient information
Date
R/ symbol or Superscription
Medication prescribed or Inscription
Dispensing direction to pharmacist or
Subscription
6. Directions for patient or Signa (to be
placed on label)
7. Refill, special labeling and/or other
instructions
8. Prescribers signature, address and other
pertinent

1.

Patient information
- The full name
- Address
- Age and/or weight

2.

Date
The time they are written and received
and filled in the pharmacy.
Important for the medication record of
the patient.
Drug abuse control < 6 months after the
date prescribed.

3.

R/ = symbol or superscription
Contraction of the Latin verb recipe
Meaning take thou or you take

13

4. Medication Prescribed or Inscription

The body of the prescription order
Contain : the name and quantities of the
prescribed
ingredients (the symbol g or
ml often elimited)
Now : already prepared /prefabricated into
dosage form by industrial manufacturer
- trade mark or manufacturers proprietary
name
- non proprietary
- generic name
Compounded prescription the pharmacist
to mix ingredient
14

5. Dispensing direction to pharmacist or

Subscription
Consist :
- Direction to the pharmacist for preparing
the prescription (to designate the dosage
form as tablet, capsule etc.
- The number of dosage units to be suplied
Example :
- m . F . Caps . dtd . No XXIV
(mix and make capsule. Dispense 24 such
dose)
- ft . Supp . No. XII (make 12 suppositories)
- m . Ft . Ungt (mix and make ointment)

15

6. Direction for patient or Signatura

Consist of :
- number of dosage unit each time
- frequency of administration
- time of administration
- route of administration
Word abbreviated signa mean mark thou
written using abbreviated form of English,
Indonesia or Latin terms or combination of each.
Example :
- Tab II . q . 4h (take two tablet every four hours)
- Caps 1 . 4xd . Pc & h . c (take one capsule four
times a
day after meals and at bed time )
- Instill gtts II od (instill two drops into the right
eye)
16

The direction the label of the container

Expiration date
do not use after .
day
discard after day
Auxiliary labels shake well
for the ear
external use
poison
not to be swallowed
etc

17

Example of Latin and English Prescription Abbreviation

Word or phrase
Ad
Ante cibos
Bis in die
Capsule
Collutorium
Collyrium
Detur tales doses
Dilut us
Fac, fiat
Gutta
Hora som ni
Unus
Tress

Abbreviation
ad
ac
bid
cap
collut
collyr
dtd
dil
f
gtt
hs
I
III

Meaning
To, up to
Before meal
Twice a day
Capsule
A mouth wash
An eye wash
Les such doses be
given
Diluted
Make, let it be made
A drop
At bed time
One
three

Indonesia
Sampai
Sebelum makan
Dua kali sehari
Kapsul
Cuci mulut
Cuci mata
Larutkan
Buatlah
Tetes
Malam hari
Satu
Tiga
18

A model prescription showing various parts is

shown as :

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

19

Marry Jones
1114 Grady Avenue
Athens, Georgia 123456
Date : 5-16-06
R/
Codeine Sulfate Tabs 30 mg
Dispense tabs No.12
Sign. Tab i q 6h prn pain
Refills : 0 Label : yes
John Brown, MD (signature)
1600 Main Street
Atlanta Georgia

Patients name : Marry Jones

Address : 1114 Grady Avenue
R/ Codeine Sulfate Tabs 30 mg No.XII
S. tab 1 . q . h . Prn pain
_________#______________
Refill : 1234
Label :
John Brown, MD
1600 Main Street
Atlanta Georgia

20

Date : 5-1606

Rujukan Wajib untuk

Farmakologi
Panduan Dokter Layanan Primer versi

IDI.pdf
Keputusan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 312/menkes/sk/ix/2013
tentang daftar obat esensial nasional 2013
Keputusan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 328/menkes/sk/viii/2013
tentang formularium nasional
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan

Daftar Pustaka
World Health Organization (1970) Clinical

Pharmacology Scope, Organization,

Training, WHO TecReport Series No. 446,
World Health Organization, Geneva.
World Health Organization (1993) The Use
of Essential Drugs, WHO Technical Report
Series No. 850. World Health Organization,
Geneva.
WHO Working Group on Clinical
Pharmacology in Europe (1988) Clinical
pharmacology in Europe: Anindispensible
part of the health service. European Journal
of Clinical Pharmacology 33:535-539.

TERIMA KASIH