PUTRI HARDYANTI
1310211142
DEFINISI
Adalah penyakit yang ditandai dengan
pelebaran dari alveoli yang diikuti oleh
destruksi dari dinding alveoli.
Biasanya terjadi di daerah distal dari
bronkus.
EPIDEMIOLOGI
Pria > wanita
Emfisema terdapat pada sekitar 50% orang
dewasa yang diautopsi.
ETIOLOGI
Rokok : terdapat hubungan erat antara merokok dgn
vol.ekspirasi paksa (FEV).
Herediter : terjadi defisiensi globulin alfa antitripsin
(menetralkan enzim proteolitik yg dikeluarkan ada
peradangan & merusak jaringan, terutama jaringan
paru -> krusakan dpt dicegah) yang diikuti dgn fibrosis
-> emfisema muncul pada lobus bawah pada usia
muda tanpa harus terdapat bronkitis kronik
Setelah atelektasis atau setelah lobektomi = emfisema
kompensasi (tanpa didahului bronkitis kronik)
MANIFESTASI KLINIS
Biasanya mulai pada pasien perokok usia 1525 thn.
25-35 thn : perubahan sal.napas kecil &
fungsi paru.
35-45 : batuk yg produktif
45-55 : sesak napas, hipoksemia &
perubahan spirometri.
55-60 thn : kor-pulmonal, yg dpt
menyebabkan kegagalan napas & meninggal
dunia.
MANIFESTASI KLINIS
Trias dari emfisema :
1. batuk
2. sputum yang banyak
3. sesak napas yg progresif & umunya tdk wheezing
Barrel chest
Ronki (bila bersamaan dgn bronkitis)
Kor pulmonale
Kegagalan pernapasan
KLASIFIKASI
1. Emfisema paraseptal /
emfisema asinus distal
Lesi ini biasanya terjadi di sekitar septum
lobulus, bronkus, dan pembuluh darah atau
di sekitar pleura.
Bila terjadi di sekitar pleura maka mudah
menimbulkan pneumotoraks pada orang
muda.
3. Emfisema panasinar
Biasanya terjadi pada seluruh asinus.
Scr klinis berhubungan erat dgn :
defisiensi alfa tripsin
Bronkus & bronkiolus obliterasi (jarang)
PX FISIK
PX. PENUNJANG
2. Px. Laboratorium
3. Px Radiologis
Hiperinflasi dada
Diafragma datar & rendah dgn pergerakan yg
terbatas saat inspirasi & ekspirasi.
Peningkatan diameter AP dada dgn perluasan pada
rongga retrosternal (barrel chest).
Penampakan bayangan jantung yg tipis, panjang, &
sempit
Perubahan vaskular
PD menjadi lebih tipis, disertai hilangnya gradasi
halus normal dari PD yg berasal dari hilus menuju
perifer.
Terdapat bula, terutama pada lobus bawah
TERAPI
Berhenti merokok
Mencegah eksaserbasi dengan pemberian
antibiotik
Terapi farmakologi
Fisioterapi & rehabilitasi
Pemberian O2 dalam jangka panjang
Terapi farmakologi
Bronkodilator
gol. Teofilin, dosis 10-15 mg/kg BB/oral.
E.s : tremor, tapi menghilang dgn pemberian agak lama.
Kortikosteroid
Untuk mengurangi obstruksi jalan napas.
Pemberian selama 3-4 minggu. Jika tdk ada respon baru hentikan.
Mengurangi sekresi mukus
Minum cukup : tdk dehidrasi, mukus encer
Ekspektoran (gliseril guaiakolat, kalium yodida, amonium klorida)
Nebulisasi & humidifikasi (uap air)
Mukolitik (asetilsistein, bromheksin)
PROGNOSIS
Usia muda : prognosis buruk
Usia tua : cenderung prognosis yg lebih baik
Banyaknya sel goblet pada saluran
pernapasan menunjukan aktifnya produksi
dari sel goblet mukus.