ekonomis di suatu daerah erat hubungannya dengan kondisi geologi di daerah tersebut. Oleh karenanya, dalam melakukan kegiatan eksplorasi, harus menggunakan metode eksplorasi yang tepat sesuai dengan barang tambang yang kita cari serta kondisi geologi daerahnya.
LOKASI PENELITIAN
Secara administratif lokasi penelitian
termasuk dalam wilayah Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Dan secara geografis terletak diantara 127 28 51,2 Bujur Timur - 128 46 11,2 Bujur Timur dan 2 49 51,5 Lintang Selatan - 3 33 39,8 Lintang Selatan.
LOKASI
PETA GEOLOGI REGIONAL PULAU
AMBON
Peta citra pulau ambon
LATAR BELAKANG
Usaha Pertambangan bahan galian
merupakan salah satu industri untuk menyediakan bahan baku baik untuk keperluan pembangunan maupun industri lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada di lapangan di daerah Hurukila menunjukkan adanya potensi bahan galian nikel.
MAKSUD DAN TUJUAN
Eksplorasi ini bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan kandungan nikel di daerah Hurukila untuk dimanfaatkan sebagai bahan industri sebagaimana yang diatur dalam undang-undang No.9 Tahun2009 mengenai barang komoditi tambang mineral dan batubara.
GANESA NIKEL
Proses pembentukan nikel laterit diawali dari proses
pelapukan batuan ultrabasa, dalam hal ini peridotit. Batuan ini banyak mengandung olivin, piroksen, magnesium silikat dan besi, mineral-mineral tersebut tidak stabil dan mudah mengalami proses pelapukan.
Menurut Bateman (1981), endapan jenis konsentrasi sisa
dapat terbentuk jika batuan induk yang mengandung bijih mengalami proses pelapukan, maka mineral yang mudah larut akan terusir oleh proses erosi, sedangkan mineral bijih biasanya stabil dan mempunyai berat jenis besar akan tertinggal dan terkumpul menjadi endapan konsentrasi sisa.
Metode Eksplorasi Nikel
Studi literature dan field planning Mapping Geologi Permukaan Test Pit dan Trenching Pengambilan Sample Analisa Sampel dengan metode Eksplorasi Geokimia.
Studi Literatur dan Field
Planning Studi literature dilakukan untuk mengetahui informasi awal secara umum tentang keterdapatan cebakan nikel laterit. Field Planning bertujuan untuk merencanakan bagaimana eksplorasi dilapangan nantinya.
Penentuan kriteria geologi dari data peta
topografi, penelitian terdahulu, dll. Bertujuan untuk melokalisir daerah prospek agar eksplorasi dilapangan lebih efisien.
Mapping Geologi Pemukaan
Mapping Geologi Permukaan langsung
dilakukan di daerah-daerah yang telah dilokalisir melalui rancangan eksplorasi sebelumnya untuk mencari tau persebaran laterit di daerah penelitian.
Singkapan-singkapan di daerah eksplorasi
Singkapan-singkapan di daerah eksplorasi
LP. 37
Tes Pit dan Trenching
Test pit(sumur uji) merupakan salah satu cara dalam pencarian endapan atau pemastian kemenerusan lapisan dalam arah vertikal.
Trenching(pembuatan paritan) merupakan
salah satu cara dalam observasi singkapan atau dalam pencarian sumber (badan) bijih/endapan.Untuk mengetahui persebaran laterit ke arah horizontal.
Pengambilan Sample
Sampel dapat di ambil langsung pada
singkapan langsung maupun singkapan yang di dapat dari Tes pit dan Trenching.
Untuk daerah yang minim singkapan,
sampling dilakukan dengan Pemboran dan Hand Auger pada titik titik yang di telah di tentukan
Analisa Sampel dengan Metode
Geokimia
Setiap sample yang diambil dari setiap LP
melalui sampling langsung, pemboran ataupun hand auger di bawa ke laboratorium untuk di analisa kandungan Ni nya dengan Metode Analisa Geokimia AAS.
Hasil Analisa Geokimia
Kolerasi setiap LP.
Persebaran Nikel di daerah
penelitian
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil
kesimpulan bahwa kandungan nikel (Ni) di daerah Hurukila memiliki potensi untuk dilakukan eksploitasi. Walaupun di beberapa daerah kandungan Nikelnya rendah, untuk menaikan kualitas nikel bisa dilakukan dengan Metode Blending.