Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN

PERILAKU IBU MULTIGRAVIDA TERHADAP RESIKO


BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSKDIA SITI
FATIMAH MAKASSAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI NERS A


TAHUN 2015-2016

HARY BUDIANTO, S.
Kep

OLEH :

NURUN NAZMI, S.
Kep
NOORSAMIYAH, S.
Kep

@ANANDA_BIAN

JUDUL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN


PERILAKU IBU MULTIGRAVIDA TERHADAP RESIKO
BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSKDIA SITI
FATIMAH MAKASSAR

NAMA PENELITI

Waktu dan tempat


penelitian

Musdalifa
Sri Wahyuni
Hasifah

Penelitian
ini
dilaksanakan
dari
tanggal 24 Juni sampai
dengan 18 Juli Tahun
2013 di ruang ANC
RSKDIA
Siti
Fatimah
Makassar.

ALAMAT JURNAL

TUJUAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 4


Nomor 4 Tahun 2014.ISSN: 2302-1721

LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur


dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa
Oleh karena itu, pemerintah sangat menekankan
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di
Indonesia setiap lima menit satu bayi di masa
neonatal meninggal karena berbagai sebab.
Hampir sepertiganya 29% di sebabkan BBLR
karena premauritas
Secara nasional, angka BBLR sekitar 7,5%. Angka
ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan
pada sasaran program perbaikan gizi menuju
Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%

METODE PENELITIAN

SUBJEK PENELITIAN

Penelitian
ini
merupakan
jenis ibu multigravida
penelitian korelasi
yang berkunjung
deskriptif
dengan
ke RSKDIA, 36
metode
cross
ORANG
section

HASIL PENELITIAN
15 responden
yang beresiko
BBLR, 33,3%
pengetahuan
kurang

8,3% dengan
pengetahuan baik

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh


Fransiska (2012) yang mengatakan bahwa ada hubungan antara
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang BBLR dan sikap dalam
mencegah BBLR. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang BBLR
merupakan hal yang sangat mempengaruhi sikap yang dimiliki
ibu hamil dalam upaya pencegahan terjadinya BBLR.
Pengetahuan tersebut akan menjadi dasar timbulnya niat, sikap
dan perilaku sesuai dengan apa yang pernah dipelajari. Hal ini
sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) yang menyatakan
bahwa pengetahuan memiliki peranan penting dalam penentuan
sikap yang utuh terhadap suatu objek.

Hubungan Antara Perilaku Dengan Resiko

Berdasarkan hasil analisa univariat menunjukkan bahwa


terdapat 66,7% responden dengan perilaku kurang baik
beresiko BBLR dan 33,3% responden dengan perilaku
baik beresiko BBLR.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Esti wahyuningsih (2012) yang menyatakan bahwa
ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan dan
perilaku dalam perawatan BBLR.
Penelitian ini juga didukung oleh teori Ismi (2011) yang
mengatakan bahwa ibu yang tidak memperhatikan
kondisi kehamilan akibat kurangnya pengetahuan yang
dimiliki akan mempengaruhi perilaku ibu selama masa
kehamilannya.

KELEBIHAN

Abstrak menjelaskan secara lengkap


dan hasil penelitian.
isi
Referensi dan prevalensi upto date

KEKURANGA
N

Peneliti tidak menganalisa faktor lain


dari resiko BBLR.

IMPLIKASI
KEPERAWATAN

@ananda_bian

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai