Anda di halaman 1dari 39

BUMI MURKA

Oleh :
Alfian Vidianingrum
(13030184003)
Lina Arifin

(13030184034)

GEMPA BUMI
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat
pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang
ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak
bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi
dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik.
Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa
gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan
sampai ke permukaan bumi.

Terjadinya Gempa Bumi


Menurut teori lempeng tektonik, permukaan
bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik
besar. Lempeng tektonik adalah segmen keras
kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer
yang cair dan panas. Oleh karena itu, maka
lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan
saling berinteraksi satu sama lain.

Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui


oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Tipe Gempa
Bumi
Gempa
Tektonik

Gempa
Runtuha
n
Gempa
Vulkanik

Gempa
Buatan

Gempa
Tumbuka
n

1. Gempa Tektonik

Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang terjadi akibat


aktivitas tektonik. Gempa tektonik disebabkan oleh pergerakan
lempeng-lempeng tektonik pada kerak bumi yang terjadi secara
tiba-tiba sehingga terjadi gesekan yang menimbulkan getaran.

2. Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang terjadi akibat


aktivitas magma dalam gunung berapi. Getaran-getaran yang
ditimbulkan pada gempa vulkanik sering dijadikan sebagai indikasi
atau perkiraan akan meletusnya sebuah gunung berapi.

3. Gempa
Runtuhan

Gempa runtuhan merupakan gempa bumi yang terjadi akibat peristiwa


runtuhnya tanah atau batuan karena pengaruh kondisi yang curam atau
struktur yang rapuh. Gempa runtuhan biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun daerah pertambangan, lereng gunung, pantai yang curam, dan
tempat lainnya yang memeliliki energi potensial yang besar untuk runtuh.

4. Gempa Tumbukan

Gempa bumi tumbukan atau gempa bumi jatuhan merupakan gempa


kecil atau besar yang terjadi akibat tumbukan meteor atau steroid
yang jatuh ke permukaan bumi.

5. Gempa Buatan

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang terjadi akibat perbuatan
manusia baik sengaja atau tidak disengaja. Kegiatan-kegiatan yang
dapat menimbulkan gempa bumi antaralain ledakan nuklir di bawah
permukaan tanah atau di dasar laut, ledakan dinamit, dan sebagainya.

Macam-macam Gelombang
Gempa
1. Gelombang Longitudinal (Gelombang Primer)
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang pertama kali tercatat pada seismograf.
Gelombang ini dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litosfer dan dirambatkan
secara menyebar dan cenderung cepat.

2. Gelombang Transversal (Gelombang Sekunder)


Gelombang

transversal

muncul

setelah

gelombang

longitudinal.

Gelombang

ini

dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah dalam lapisan litosfer dan kecepatannya
lebih rendah dibandingkan gelombang longitudinal dan bergerak tegak lurus dengan arah
rambatannya.

3. Gelombang Panjang (Gelombang Permukaan)


Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui episentrum dan menyebar
ke segala arah di permukaan bumi. Gelombang ini melanjutkan perjalanannya di
permukaan bumi dan merupakan gelombang pengiring setelah gelombang transversal.

Faktor Yang Mempengaruhi


Besar Kecilnya Gempa Bumi
Skala atau magnitude gempa
Durasi dan kekuatan gempa
Jarak sumber gempa terhadap
perkotaan
Kedalaman sumber gempa
Kualitas tanah dan bangunan
Lokasi perbukitan dan pantai

Dampak Gempa Bumi


Mengakibatka
n trauma
psikis atau
mental

Gelombang
tsunami

Kerusakan
bangunan

Mengubah
topografi atau
bentuk muka
bumi

Menyebabkan
perubahan tata
air tanah
Menyebabkan
keretakan
permukaan
bumi

BADAI GURUH
Pengertian Badai Guruh
(Thunderstorm)
Thunderstorm adalah hujan badai disertai kilat dan
halilintar. Kejadian ini adalah khas di daerah tropis pada
musim pancaroba, terutama pada masa peralihan musim
kemarau memasuki musim penghujan.

Proses-proses umum badai guruh bisa


dapat berkembang adalah :

Pemanasan dan konveksi dalam udara basah di atas


permukaan daratan yang hangat

Lewatnya udara dingin dan basah di atas perairan yang


hangat

Udara tak stabil bersyarat yang dipaksa naik sepanjang


zone konvergensi atau pada barrier pegunungan

Pendinginan radiatif pada level atas

Penyebab Badai Guruh


Badai guruh yang disebabkan oleh pemanasan permukaan di atas daratan paling
umum terjadi pada musim panas dan di siang atau awal petang hari. Di atas lautan,
selisih temperatur antara temperatur air dan udara sejuk di atasnya terbesar terjadi
pada malam hari, sehingga aktivitas badai guruh lebih besar pada malam hari.

Sepanjang dan di atas pegunungan, badai guruh maksimum biasanya terjadi pada
siang atau awal petang hari ketika efek kombinasi pemanasan siang hari dan
kenaikan orografik mencapai maksimum.

Sepanjang zone konvergensi, badai guruh berkembang ketika udara dipaksa naik
dengan cepat. Di lintang tengah badai guruh berhubungan dengan front dan
seringkali dipicu oleh pemanasan permukaan, kenaikan orografi, atau diredakan
oleh udara dingin di level atas.

Sepanjang front dingin, biasanya lebih dekat ke permukaan dan lebih kuat
daripada sepanjang front panas atau front atas.

Konvekti
f

Klasifikasi badai
guruh yang terjadi
di wilayah tropis

Oregrafi
k

Disebabka
n oleh
gangguan
tropis

Fase Awan
Petir

Tingkat
Cumulus

Tingkat
Dewasa

Tingkat
Disipasi

Elektrifikasi Awan Petir


Dalam banyak kasus, permulaan elektrifikasi yang kuat
disertai dengan hujan yang lebat dan hujan batu es, sehingga
teori generasi muatan dalam awan guruh dijelaskan dengan efek
termolistrik dalam es. Jika batang es dipanasi dengan ujung
yang satu dan ujung yang lain tetap dingin maka bagian yang
panas bermuatan negative dan yang dingin bermuatan positif.
Kejadian luapan listrik tinggi dalam waktu singkat disebut
kilat. Karena terjadi pemanasan dan pemuaian udara, maka
terdengar gelombang suara sebagai guruh. Karen itu awan yang
menghasilkan guruh disebut awan atau badai guruh.

Bencana Letusan Gunung Ap


Pengertian Gunung Api

Sistem saluran batuan pijar, abu, dan gas-gas, yang memanjang


dari dalam hingga permukaan bumi dari kedalaman sekitar
10kmdi bawahakumula permukaan bumisampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan hasil si material hasil erupsi yang
dikeluarkan pada saat meletus.

Bentuk Gunung Api


a. Shield
Volcanoes

akumulasi lava cair

mengalir dengan
kemiringan yang
landai yang
kemudian
membeku

Contoh Gunung Api Shield


Vulcanoes

menghasilkan
bentuk seperti
perisai

b.

Cinder
cones

terbentuk dari abu


dan pecahan kecil
batuan vulkanik
yang menyebar di
sekeliling gunung

membentuk
magkuk atau
kawah (crater) di
puncaknya

Gunung Vesuvius salah satu contoh Cinder Cones

c.
Stratovolcano
es
terbentuk oleh
letusan besar
berulang kali yang
terdiri dari aliran
lava dan aliran
piroklastik
Gunung Merapi, salah satu contoh gunung Sratovolcanoes.

Jenis Letusan Gunung Api


Tipe Letusan Berdasarkan Kekuatan Ledakan dan
Kandungan Material
Mengakibatkan
Erupsi
munculnya
kawah
Eksplosif
yang sangat besar dan
Erupsi
Eksplosif
terjadi
akhirnya mengalir dan
karena adanya tekanan
sebagian terlempar ke
gas magmatis yang sangat
daerah sekitar gunung
besar dari perut bumi. Hal
ini mengakibatkan ledakan
yang sangat besar saat
terjadi
letusan.
Jenis
material yang dilontarkan
gunung saat letusan ini
adalah berupa material
panas berbentuk padat
maupun cair.
Danau Batur di Bali

Jenis Letusan Gunung Api


Tipe Letusan Berdasarkan Kekuatan Ledakan dan Kandungan
Material

Erupsi Elusif
Tekanan gas magmatis
pada perut bumi tidaklah
begitu
besar
sehingga
terjadi ledakannnya kecil
atau bahkan tidak terjadi
ledakan
sama
sekali.
Namun meskipun begitu
letusan
tipe
masih
mengandung banyak sekali
material cair panas yang
meluber dan tumpah di
sekitar gunung.

Gunung Mauna Loa di Hawaii

Tipe Letusan Berdasarkan Tingkat kekentalan


Magma dan Tekanan Gas

Tanda-Tanda
Gunung Api
Meletus

1. Munculnya asap putih tebal sekitar puncak


gunung
2. Gempa bumi tektonik
3. Hujan abu
4. Suara gemuruh dipuncak gunung
5. Hewan-hewan hutan di gunung turun ke
pemukiman penduduk

Tingkat Isyarat Gunung Berapi di Indonesia

Dampak Letusan Gunung Api


Dampak Negatif

1.

Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi

2.

Semua aktifitas penduduk di sekitar wilayah


tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.

3.

Merusak pemukiman warga

4.

Lahar yang panas akan membuat hutan di sekitar


gunung rusak terbakar.

5.

Munculnya sejumlah penyakit

6.

Menurunnya potensi wisata alam

Dampak Positif
1.

Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi secara


alamiah menjadi lebih subur.

2.

Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung


berapi yang telah meletus.

3.

Terbentuk ekosistem baru

4.

Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber


mata air panas

5.

Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan
kandungan mineral yang sangat melimpah.

6.

Pada wilayah yang sering terjadiletusan gunung berapi,sangat


baik didirikan pembangkit listrik.

Bencana Tsunami

Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan


oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tibatiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh
gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung
berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor
di laut.

1.
Longsoran Lempeng
Bawah Laut

Pemicu
Tsunam
i

2.
Gempa
Bawah Laut

Bumi

3.
Aktivitas
Vulkanik
4. Tumbukan Benda Luar
Angkasa

Proses Terjadinya Tsunami


Skema terjadinya Tsunami

Tanda - Tanda Terjadinya Tsunami


Diawali dengan gempa
bumi.
Air laut tiba-tiba surut
Bau garam menyengat
Langit tampak berwarna
hitam
Terjadi ledakan yang
dahsyat

Dampak Tsunami
Dampak Negatif
Merusak apa saja yang dilaluinya.

Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksanaan


pembangunan pasca bencana, karena faktor dana
yang besar.
Menambah tingkat kemiskinan apabila ada
masyarakat korban bencana yang kehilangan harta
benda dan sulit mencari lapangan kerja lagi.

Dampak Positif
Kegunaan secara Psikologis: Menjalin kerjasama dan
bahu- membahu untuk menolong korban bencana,
menimbulkan efek kesadaran bahwa manusia itu saling
membutuhkan satu sama lain.
Kita bisa mengetahui bagaimana konstruksi bangunan
kita serta kelemahannya, dan kita dapat melakukan
inovasi

baru

untuk

penangkalan

apabila

bencana

tersebut datang kembali tetapi dengan konstruksi yang


lebih baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai