Anda di halaman 1dari 17

MICRO

TEACHING

PENGERTIAN DAN TUJUAN


Penguatan adalah respons terhadap
suatu tingkah laku, yang dapat
meningkatkan kemungkinan
turulangnya kembali tingkah laku
tersebut. Memberi penguatan dalam
kegiatan belajar mengajar kelihatannya
sederhana, akan tetapi pada
kenyataannya di lapangan berkata lain.

Umpamanya dalam bentuk kata-kata


membenarkan, pujian, senyuman,
anggukan (Bagus ! Baik, Anda hebat,
Yah, ini siswa yang patut dicontoh!).
Hindari komentar negatif seperti goblok,
otak udang, bodohmu itu warisan dari
siapa ? terhadap tingkah laku siswa yang
salah.

1.
2.

3.

4.

5.

6.

Meningkatkan perhatian siswa.


Memudahkan siswa dalam proses
belajar mengajar.
Membangkitkan dan memelihara
motivasi.
Mengendalikan dan mengubah tingkah
laku belajar yang produktif.
Mengembangkan dan mengatur diri
sendiri dalam mengajar.
Mengarahkan cara berpikir tingkat
tinggi.

Penguatan harus jelas ditujukan


kepada siswa tertentu dengan
menyebutkan namanya sambil
memandang kepada siswa yang
berkepentingan langsung. Penguatan
ini akan kurang bernilai bagi siswa bila
guru mengatakan, Tepat jawabanmu
itu sambil melihat keluar kelas
(mungkin ada sapi yang lewat atau
lainnya).

Penguatan juga dapat diberikan kepada


sekelompok siswa; Contoh : Apabila satu
kelas telah menyelesaikan tugas dengan
baik, maka guru memperbolehkan siswa
bekerja bebas atau istirahat, tetapi dapat
juga menggunakan penguatan verbal
(dalam bentuk kata atau kalimat) seperti :
Bapak bangga dengan kelas ini, mudahmudahan dapat dipertahankan untuk
seterusnya. Mari kita bertepuk tangan.

Penguatan harus segera diberikan begitu


tingkah laku atau respons siswa yang
diharapkan muncul. Contoh : Oh, ya,
Bapak/Ibu mengucapkan terima kasih atas
karya kalian minggu yang lalu. Apakah
ungkapan ini benar atau efektif ?

Apabila seorang siswa memberikan


jawaban yang benar sebagian, tindakan
guru yang efektif adalah memberikan
penguatan tidak penuh (partial). Contoh :
Ya, jawabanmu sudah baik, hanya masih
perlu dikembangkan sedikit. tindakan guru
selanjutnya adalah meminta siswa lain
untuk menyempurnakan jawaban
temannya.

Kalau setiap kali guru memberi penguatan


dan kata yang dipakai ialah, Bagus, maka
lama-kelamaan kata Bagus ini tidak lagi
bermakna bagi siswa. Maka perlu ada
variasi dalam penggunaan dan penentuan
jenis komponen penguatan.

a. Kehangatan dan
keantusiasan
b. Makna
c. Hindarkan pemberian
respons yang negatif

Dalam memberikan penguatan


hendaknya diwarnai dengan
kehangatan dan antusiasme.
Suara, mimik, dan gerakan badan
guru adalah petunjuk adanya
kehangatan dan keantusiasan
sehingga penguatan yang diberikan
akan menjadi lebih efektif.

Bila guru mengatakan kepada


seorang siswa, Karangan Anda
sangat baik, padahal karangan
tersebut bukanlah hasil karya siswa itu
sendiri, maka penguatan yang
diberikan tidak bermakna bagi siswa
tersebut. Sebaiknya guru menyatakan,
Karangan Anda akan lebih baik jika
Anda berusaha sendiri.

Respons yang negatif dari guru


berupa komentar bernada
menghina, ejekan, kata-kata kasar,
sindiran dan sejenisnya perlu
dihindari karena akan mematahkan
semangat siswa untuk
mengembangkan dirinya.

a. Penguatan Verbal
b. Penguatan berupa mimik dan
gerakan badan
c. Penguatan dengan cara
mendekati
d. Penguatan dengan sentuhan
e. Penguatan dengan kegiatan
yeng menyenangkan
f. Penguatan berupa simbol atau
benda

Anda mungkin juga menyukai