HEMATOLOGI
Maturasi Sel
Seri Granulosit
Ukuran: 10-20 u
Inti: besar, bentuk bulat,
berwarna merah muda
dgn kromatin halus, anak
inti berjumlah 2-5 buah.
Sitoplasma: relatif sedikit
dibanding inti, warna biru
kelabu, tidak
mengandung granula.
1.mieloblas2.promielosit3.neutrofilmetamielosit4.neutrofilbatang5.neutrofilsegmen6.plasmosit
7.eosinofil8.normoblaspinotik9.limfosit
Warna sitoplasma:
biru,tanpahalo
perinuklearjelasatau
denganhalo
perinuklearmelebar
Granularitas:
sitoplasma
nongranular
Bentuk inti:biasanya
oval,kadang-kadang
tidakteratur
Nukleolus:tampak,
ukuransedangatau
besar1sampai4;
Keterangan:mieloblasdidalamdarahdan2neutrofilbatang
Ukuran: 12-21 u
Inti: bulat atau lonjong,
warna merah kebiruan,
terletak di tengah atau
di tepi, kromatin mulai
agak kasar, anak inti
masih dapat dijumpai
Sitoplasma: warna
kebiruan mengandung
granula primer
(metakromatik)
Keterangan:2promielosit,yangberdekatansatusamalaindanmemilikizonaperinukleardenganbanyakgranul.
Sel-selimimenonjoldibandingselsellainnyakarenadiameterbesar 1.promielosit2.mieloblas3.Mielosit
neutrofil4.neutrofilmetamielosit5.neutrofilsegmen6.monosit7.limfosit8.normoblaspiknotik9.normoblas
polikromatik10.limfosit
Keterangan:Promielositmengandungsangatbanyakgranulprimerdanhaloperinuklear
yangjelas.Jugaterlihattrombositagranulardananisositosisdarieritrosit
Ukuran: 12-18 u
Inti: lebih kecil dari inti
promielosit, bentuk
mendatar pd salah satu
sisi, terletak agak ketepi,
warna merah kebiruan,
kromatin kasar, anak inti
tidak ditemukan lagi.
Sitoplasma: warna biru
kemerahan, dijumpai
granula spesifik
(sekunder) eosinofil,
basofil, neutrofil.
Keterangan:Neutrofilmudadenganzonaperinuklearmenghilang,sitoplasmamerahjambudenganjumlah
granulprimerberkurang. 1.Mielositneutrofil2.promielosit3.neutrofilmetamielosit4.monosit5.normoblas
basofilik6.normoblaspolikromatik7.normoblaspiknotik
Keterangan:Mielositneutrofildidalamdarah.
Bentuk sel:ovalatau
bulat
Warna sitoplasma:
birumudaataumerah
jambu.halotidak
terlihat
Bentuk inti:oval
Nukleolus:tidak
terlihat
Metamielosit di sumsum
tulang
Ukuran: 10-18 u
Inti: bentuk
melekuk, dlm
lekukan kurang dari
setengah diameter
inti, warna ungu
kebiruan, kromatin
kasar agak
memadat.
Sitoplasma: warna
merah kebiruan,
granula neutrofil
tersebar merata.
Keterangan:1.neutrofilmetamielosit2.Mielositneutrofil3.promielosit4.plasmosit5.normoblas
piknotik6.normoblaspolikromatik7.limfosit8.normoblasbasofilik
Keterangan:metamielosit
Bentuk sel:ovalatau
bulat
Warna sitoplasma:
merahmuda
Bentuk inti:setengah
lingkaran
Nukleolus: tidak
tampak
Inti: berbentu U
atau dalamnya
lekukan lebih dari
setengah diameter
inti, warna ungu
kebiruan, kromatin
kasar dan padat.
Sitoplasma: warna
merah muda,
granula neutrofil
tersebar merata.
Keterangan:1.neutrofilbatang2.neutrofilsegmen3.neutrofilmetamielosit4.mieloblas5.promielosit
6.normoblasbasofilik7.Mielositneutrofil
Bentuk sel:ovalatau
bulat
Warna sitoplasma:
merahmuda
Bentuk inti:setengah
lingkaran
Ukuran: 10-15 u
Inti: terdiri dari 2-5
lobus yg
dihubungkan oleh
filamen, warna ungu
kebiruan, kromatin
kasar dan padat.
Sitoplasma: warna
merah muda,
granula tersebar
merata.
Keterangan:Tandapanahnetrofilsegmen.
1.metamielosit2.Mielosit3.plasmosit4.promielosit5.promonosit7.normoblaspolikromatik8.normoblas
basofilik9.normoblaspiknotik10.limfosit
Keterangan:Tandapanahbasofil.2.metarubrisit3.limfosit4.Mielositneutrofil
5.plasmosit
Kelainan Morfologi
Leukosit di darah tepi
GRANULASI TOKSIK
Kelainan dlm sitoplasma berupa granula kasar
berwarna biru kehitaman.
Dijumpai pd: infeksi berat, keracunan obat,
uremia, luka bakar.
DOHLE BODIES
Badan kecil berbentuk oval / bulat, berwarna biru
muda, terdapat dlm sitoplasma neutrofil.
Merupakan sisa RNA
Dijumpai pada infeksi berat, keracunan, luka bakar.
HIPERSEGMENTASI
Inti neutrofil 5 lobus / lebih.
Dijumpai pd: infeksi, uremia.
INTI PIKNOTIK
Inti neutrofil yg mengalami penggumpalan
kromatin akibat proses degenerasi.
Dijumpai pd: sepsis, leukemia.
VAKUOLISASI
Lubang/vakuol yang timbul pada sitoplasma
akibat proses degenerasi.
Dijumpai pd: infeksi berat, keracunan.
ANOMALI PELGER-HUET
Kegagalan inti untuk netrofil segmen, dijumpai
netrofil dgn inti hanya 2 lobus / kurang (mirip gagang
telepon).
Merupakan kelainan yg diturunkan secara
autosomal dominan, MDS, lekemia kronik.
Seri Eritrosit
A. Rubriblast
D. Metarubrisit
B. Prorubrisit
E. Eritrosit polikrom
C. Rubrisit
F. Eritrosit
Rubriblas
Prorubrisit
Inti: bulat,
kromatin mulai
kasar, anak inti
tdk terlihat lagi.
Sitoplasma:
warna biru, lebih
pucat dari
rubriblas.
1.rubrisit
2.metarubrisit
3.limfosit
4.mieloblas
5.promielosit
6.mielosit neutrofil
7.metamielosit
neutrofil 8.monosit
Rubrisit
Metarubrisi
t
Inti: bulat, kecil,
struktur kromatin
padat, warna biru gelap
Sitoplasma: warna
merah kebiruan
Bentuk bulat
dgn tepi rata
Inti: tidak ada
Sitoplasma:
kemerahan
KELAINAN ERITROSIT
DI DARAH TEPI
Makrosit(2)
.
Catatan: Anak
panah
menunjukkan
normosit.
Kebanyakan
eritrosit adalah
makrosit
(bandingkan
dengan limfosit). 5
ovalosit terlihat.
1.makrosit
2.eliptosit
Mikrosit(1)
Limfosit kecil
Catatan: Eritrosit
dalam gambar
adalah mikrosit
dan diameternya
jauh lebih kecil
daripada
diameter limfosit
kecil (10-12 m).
Eritrosit bersifat
hipokrom.
Trombosit normal
Anisositosis(1)
Normosit
Mikrosit
Limfosit kecil
Definisi: Terdapat
sekaligus mikrosit,
makrosit dan
normosit dalam
darah
Hipokrom
Definisi: Pucat
berlebihan pada
bagian tengah
eritrosit, melebihi
sepertiga
diameternya.
Catatan:
Kebanyakan sel
memperlihatkan halo
sangat besar (sel
hipokrom), yang
mencapai lebih
daripada sepertiga
diameternya.
POLIKROMASI
Sel Target
SFEROSIT
SHDT dgn Wright bentuk spt bola, eritrosit
Sferosit
SFEROSIT
Catatan: Dua
sferosit dengan
diameter lebih
kecil daripada
eritrosit normal ,
warna lebih
gelap
OVALOSIT/ELIPTOSIT
Bentuk eritrosit lonjong ovalosit
Ovalosit
Ovalosit
Eliptosit
Eliptosit
STOMATOSIT
SHDT tampak eritrosit dgn bagian yg pucat
Stomatosit
Sel sabit
Megakariosit
Ukuran: < 100 m
Bentuk: oval, kadangkadang bulat
Warna sitoplasma:
merah jambu
Granularitas: merah
jambu muda
Bentuk inti:
multilobuler tidak
teratur
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
SEDIAAN APUS
SUMSUM TULANG
Alvina
Bagian Patologi Klinik
FK Trisakti
Sediaan apus
Sumsum Tulang
Indikasi Pemeriksaan
Sitopenia yg tidak diketahui penyebabnya.
Penyakit keganasan darah
Pemeriksaan sebelum maupun setelah
pemberian kemoterapi.
Cara membuat
Siapkan semua peralatan yg diperlukan.
Letakkan 1 tetes aspirat pd kaca obyek 1cm
dari salah satu sisi lebar kaca obyek.
Sediaan hapus
Imprint
Partikel
Selularitas normal
Hoffbrand AV, Petit JE, 1998
Selularitas meningkat
Hoffbrand AV, Petit JE, 1998
Selularitas kurang
Hoffbrand AV, Petit JE, 1998
Contoh Mielogram
%
Mieloblas
Promielosit
Mielosit
Metamielosit
Batang
Segmen
Eosinofil
Basofil
70
1
3
5
3
3
0
0
1-2
1-5
2 - 10
5 - 15
10 - 40
10 -30
0-3
0-1
Rubriblas
Prorubrisit
Rubrisit
Metarubrisit
Promonosit
Monosit
Limfosit
Plasmosit
Histiosit
1
0
5
4
1-2
1-4
10 - 20
5 - 10
M = 85 %
E = 10 %
Rasio M:E = 8,5 : 1
2
1
2
0-2
5 - 15
0-1
0 - 0,9
2. Peroksidase
Prinsip: peroksidase dlm sel akan menghidrolisis H2O2 dan
On yg dilepaskan akan berikatan dgn zat warna sehingga
timbul warna tengguli.
Peroksidase tdp dlm granula primer sel mieloid & sitoplasma
monosit.
Reaksi positif pada seri granulosit & monosit, reaksi negatif
pada limfosit.
3. Sudan Black B
Prinsip: Sudan Black B akan berikatan dgn lemak yg
terdapat dlm granula primer sel mieloid & monosit sehingga
menimbulkan warna hitam.
Reaksi positif: seri granulosit & monosit, reaksi negatif:
limfosit.