Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 7:

1. Meilani Sitadewi
(141.0061)
2. Meike Izzatul M (141.0063)
3. Monika Sriyanti (141.0065)
4. Nasa Fasalino
(141.0067 )
5. Niko Catur
(141.0099 )
6. Vika Fernanda
(141.0105 )

SISTEM REPRODUKSI KEHAMILAN

Tanda dan gejala kehamilan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Amenorea
Mual dan Muntah
Ngidam
Sinkope atau pingsan
Payudara Tegang
Sering Miksi (Sering BAK)
Konstipasi atau Obstipasi
Pigmentasi Kulit
Varices

Deteksi kehamilan dengan Hcg


Hormon HCG (human chorion gonadotropin)
adalah hormon yang disekresikan oleh
syncytiotrophoblast ke dalam sirkulasi darah ibu
pertama kali saat implantasi yaitu pada hari ke 67 setelah fertilisasi.
Dilakukan dengan mendeteksi hormone hCG
dalam urin.kadar terendah yang memberi hasil
positif yaitu 0,5 hCG per ml urin, kadar tertinggi
500 SI hCG.
Hormon ini berperan dalam stimulasi corpus
luteum agar terus mensekresikan hormon
progesteron dan estrogen untuk memelihara
endometrium selama kehamilan awal.

Perubahan psikologis kehamilan

Psikologis kehamilan adalah Suatu


keadaan depresi pada ibu yang sedang
mengandung disebabkan banyak hal.
Pertama, adanya perubahan hormon yang
mempengaruhi mood ibu secara
keseluruhan sehingga si ibu sering merasa
kesal, jenuh, atau sedih.

Perubahan Psikologis Pada Ibu


Hamil
1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode
Penyesuaian)
Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang
merasa benci dengan kehamilannya
Kadang muncul penolakan, kecemasan dan
kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap
agar dirinya tidak hamil saja
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda
apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan
dirinya

2. Perubahan Psikologis pada Trimester


II (Periode Kesehatan Yang Baik)

Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah


terbiasa dengan kadar hormone yang
tinggi
Merasakan gerakan anak
Hubungan sosial meningkat dengan
wanita hamil lainnya atau pada orang
lain yang baru menjadi ibu
Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus
pada kehamilan, kelahiran, &
persiapan untuk peran baru

Perubahan Psikologis pada


Trimester IIII

Rasa tidak nyaman timbul kembali,


merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik
Merasa tidak menyenangkan ketika bayi
tidak lahir tepat waktu
Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik
yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya
Khawatir bayi akan dilahirkan dalam
keadaan tidak normal, bermimpi yang
mencerminkan perharian dan
kekhawatirannya

Perubahan fisiologis kehamilan

Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses


fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam
kandungan yang disebabkan pembuahan
sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan
terjadi perubahan fisik dan hormon yang
sangat berubah drastis (Wikepedia, 2007)

Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis


pada sistem tubuh pada masa hamil

1.Perubahan Fisik Tubuh seiring


Pertumbuhan Uterus
2.Perubahan Metabolisme
3.Perubahan Payudara
4.Sistem Reproduksi
5.Perubahan Sistem Sirkulasi
6.Perubahan Sistem Respirasi
7.Perubahan Sistem
Gastrointestinal

1.Perubahan Fisiologis
Pada Trimester I
a)Pembesaran Payudara
b)Sering buang air kecil
c)Sakit Kepala/Pusing
d)Peningkatan Berat
Badan
e)mual dan muntah

2. Perubahan Fisiologis pada


Trimester II
1. Perut semakin membesar
2. Sendawa dan buang angina
3. Rasa panas di perut
4. Payudara membesar
5. Sedikit Pembengkakan
6. Sakit perut bagian bawah

C. Perubahan Fidiologis pada


Trimester III
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek,
aneh, dan tidak menarik.
2. Sakit bagian tubuh belakang
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya
4. Varises
5. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perharian dan
kekhawatirannya
6. Kontraksi perut

Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil

Pemeriksaan Fisik Kehamilan Head To Toe


A. Informed Consent
1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, maksud
dan tujuannya
4. Meminta persetujuan tindakan
B. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
1) Susun alat secara ergonomis
2) Cuci tangan pakai sabun, bilas di air mengalir,
keringkan dengan handuk bersih
3) Atur posisi pasien senyaman mungkin (saat
pemeriksaan tanda vital sebaiknya duduk/jika
memungkinkan, pemeriksaan head to toe berbaring
pada tempat tidur yang rata)

C. Langkah Kerja
1. Lakukan penilaian secara sistematis keadaan umum klien,
status
nutrisi, warna dan tekstur kulit dan pigmentasi
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Pernafasan : normal dewasa 16-20 x/menit
Nadi : normal 60-90 x/menit
Mengukur suhu
Mengukur tekanan darah
3. Lakukan pemeriksaan kepala dan wajah
Lakukan inspeksi dan palpasi kepala dan kulit kepala untuk
melihat kesimetrisan, warna rambut, adakah pembengkakan,
kelembaban, lesi, edema
Lakukan inspeksi wajah
Lakukan pemeriksaan mata
Lakukan inspeksi pada hidung
Periksa mulut dan kerongkongan
Lakukan inspeksi telinga

4.Periksaleher
Periksakelenjarthyroid:lihatbesardanbentuknya,palpasidenganjari,
pasiendimintamenelan,bilaadamasasaatmenelan:thyroidmembesar
Palpasileheruntukmerasakanadanyapembesarankelenjarlimfe,
tentukanukuran,bentuk,mobilitas,dankonsistensi
5.Periksadada
Lihatdanpalpasipayudara:bentuk,kesimetrisan,benjolanbentuk
putting
Inspeksidanpalpasidaerahketiak:adanyabenjolan/pembesaran
kelenjargetahbening
6.Periksaabdomen
Inspeksi:bentukabdomen,apakahmembusung/datar,striae,warna,
ketebalanlemak
Auskultasiperutdi4kuadran,dengarperistaltikusus.Normal:5-35kali
Palpasi(bilaadayangsakit,lakukanbagiantersebutdiakhir
pemeriksaan)
Perkusiabdomen:massapadatataucairakanmenimbulkansuarapekak

7. Lakukan pemeriksaan ekstremitas


Inspeksi : ada edema (tekan daerah tibia / dorsalis pedis
bila ada cekungan di bekas tekanan : edema + ), varises,
kesimetrisan, kelainan)
Lakukan pengetukan dengan reflex hammer di daerah
tendon muskulus kuadriser femoris di bawah patella
8.Periksa punggung pasien
Inspeksi apakah ada kelainan pada spina, bagaimana
bentuk bujur sangkar michelis
9.Lakukan pemeriksaan genetalia eksterna dan anus
Inspeksi vulva : adakah cairan pervaginaan ( secret ),
amati warna dan bau
Palpasi adakah pembengkakan, benjolan mulai dari
klitoris, uretra, kelenjar skene, kelenjar bartholini
Lakukan pemeriksaan anus bersamaan pemeriksaan
genetalia, lihat adakah kelainan, misalnya hemorrhoid
( pelebaran vena ) di anus dan perineum, lihat
kebersihannya

Komplikasi Kehamilan

1.Pre eklamsia
2.Plasenta Previa
3.Solutio placenta
4.DM gestasional

Anda mungkin juga menyukai