Anda di halaman 1dari 15

Pembimbing :

dr. Toton Suryotono, Sp.PD

JURNAL I
Sabtu, 15 Maret 2014
Rossy Efridanis

Latar belakang
Rheumatoid artritis adalah penyakit inflamasi kronik yang
mengenai persendian dan jaringan ikat (connective tissue) yang
mana bersifat progresif, simetris, dan sistemik.

Oleh karena itu, diagnosis dini pada penyakit reumatoid artritis


merupakan cara paling utama untuk mencegah terjadinya
deformitas persendian.

Kriteria ACR/EULAR (American College of Rheumatology and European


League Against Rheumatism) 2010 untuk diagnosis artritis
rheumatoid (RA) mencantumkan dua parameter laboratorium yaitu
faktor rematoid (RF) dan anti-citruliinated protein antibodies (ACPA),
seperti anti-CCP (anti-cyclic citrullinated protein antibody) atau antiMCV (anti-mutated citrullinated Vimentin).

Metode

Desain studi cross-sectional

Dilakukan di Klinik rawat jalan rheumatologi RS Dr. Soetomo


Surabaya selama bulan April-september 2011.
Populasi penelitian adalah orang dewasa berusia 16 tahun atau
lebih tua yang mengunjungi klinik rheumatologi Dr. Soetomo
sebagai pasien baru yang mempunyai gejala RA lebih dari 6
minggu.

Kriteria inklusi
RA

Non-RA (kontrol)

pasien wanita baru

pasien wanita baru

berusia lebih dari 16 tahun

berusia lebih dari 16 tahun

diduga memiliki RA dari hasil


anamnesis dan pemeriksaan fisik

nyeri sendi akibat arthritis yang


disebabkan oleh selain RA

bersedia berpartisipasi dalam


penelitian

bersedia berpartisipasi dalam


penelitian

Setelah dilakukan
pemeriksaan darah data
memenuhi criteria dari ACREULAR 2010

Lanjutan
Digunakan tes POCT (point of care testing) yang
cepat mendeteksi anti-MCV dan RF

Dibutuhkan 1 tetes 10l darah kapiler

Tambahkan 6 tetes larutan buffer yang disediakan


dalam tabung yang sama. Hasilnya bisa dibaca
dalam 10-15 menit.
Anti MCV ELISA kit dibeli dari Orgentec, Jerman. Sedangkan IgM RF
ELISA kit dibeli dari Euroimmune, Jerman. Semua sampel diperiksa
sesuai dengan prosedur protocol tertulis. Nilai diagnostic
(sensitivitas, spesifitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negative,
dan efisiensi diagnostic) dari rapid test anti-MCV dan RF dihitung
dalam formula tabel 2x2.

Lanjutan
Tes

laboratorium
dapat
diklasifikasikan berdasarkan nilai
diagnostic (sensitivitas) ke dalam
lima katagori sebagai berikut :
Sangat tinggi, jika sensitivitas 95%
Tinggi, jika sensitivitas antara 80-94%
Moderat, jika sensitivitas 65-79%
Rendah, jika sensitivitas 50-64%
Sangat rendah, jika sensitivitas <50%

Hasil
65 subjek
Usia 21-58 thn

33 subjek pasien RA

32 subjek pasien
arthritis lain
OA (22 kasus), SLE
(4 kasus),
spondiloartritis (3
kasus), nyeri
punggung bawah (1
kasus), psoriasis
arthritis (1 kasus),
artropati (1 kasus).

usia rata-rata 21-56


tahun, median 50
tahun

usia rata-rata 23-58


tahun, median 51
tahun

Diskusi
Dalam penelitian ini nilai diagnostik antiMCV sangat tinggi, sedangkan untuk RF
cukup tinggi.
Hal ini sesuai dengan penelitian 2007,
dimana berbagai deteksi kit memiliki
sensitivitas antara 69,6% dan 77,5%,
dan spesifitas antara 87,8% dan 96,4%.
Baru-baru ini dikembangkan sebuah
sistem immunoassay MCV untuk
mengoptimalkan kinerja tes.

Lanjutan

Data hasil menunjukkan sensitivitas


diagnostik RF dan anti-MCV pada rapid
test adalah masing-masing 78,78% dan
96,96%. Penggabungan dua parameter
ini dalam kit tunggal didapatkan
sensitivitas menjadi 100%.

Oleh karena itu Rheumatec adalah tes


skrining yang cocok untuk deteksi dini
dari RA

Lanjutan

Penelitian lain menunjukkan bahwa anti-MCV


bisa membantu untuk mendiagnosis RA pada
stage awal. Nilai prediksi negatif dari RF dan
anti-MCV masing-masing 77,42% dan 96,77%.
Ketika
dikombinasikan
bersama-sama
nilai
prediksi negatif menjadi 100%.

Ini berarti bahwa tes anti-MCV dan RF metode


ICT memiliki nilai diagnostik prediksi negatif
yang tinggi untuk RA. Jadi tes rheumachec bisa
digunakan untuk menyingkirkan RA pada pasien
artritis.

Terdapat

kesesuaian dan tidak ada


perbedaan yang signifikan antara
nilai diagnositik keduanya (anti-MCV
dan RF) pada metode rapid test dan
ELISA, jadi rheumachec atau rapid
test
memiliki
kesamaan
nilai
diagnostik sensitivitas dan spesifitas
dengan ELISA untuk mendiagnosis
RA.

Kesimpulan
Tes anti-MCV dan RF (rheumachec)
adalah tes skrining yang berguna
untuk mendiagnosa pasien RA
secara dini. Hal ini sangat praktis,
cepat dan handal dalam
implementasi sebagai sarana
penunjang diagnosis dini dari RA.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai