LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Ny. S usia 33 tahun, dirawat di Samolo
II, sebagai ibu rumah tangga yg
beralamat di Kel. Sayang, Kab.Cianjur
datang ke RSUD Cianjur karena keluhan
sesak sejak 2 minggu SMRS.
Sejak 5 hari terakhir SMRS pasien tidak
lagi melakukan aktivitas sbg IRT karena
sakitnya ini.
Semua data ini didapatkan dari pasien
sendiri
ANAMNESA
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Kepala :
Normocephal
Mulut :
Bibir lembab
Sianosis (-)
Sariawan (-)
Hidung : normonasal
Secret (-)
Darah (-)
Mata:
Sclera ikterik -/Konjungtiva
anemis
-/Reflek cahaya +/+
Telinga : normotia,
Tidak ada serumen
yang keluar
Leher:
Pembesaran
dan tiroid
JVP
meningkat
KGB
(-/-),
tdk
TTV
TD : 110/70
mmHg
N : 100x/ menit
RR : 26x/menit
Suhu : 36c
Thorax
Bentuk normochest,
Paru,
pergerakan
dinding dada simetris,
tidak ada retraksi sela
iga, Vocal fremitus sama
pada
kedua
lapang
paru, terdengar sonor
pada
kedua
lapang
paru, batas paru-hepar
pada ICS VI dextra dan
suara napas vesikuler
dikedua lapang paru,
tidak ada wheezing dan
ronkhi .
Kesan : paru dalam
batas normal
Lanjutan
Cor
Abdomen
Inspeksi
Cembung , jaringan
Palpasi
linea
parasternalis sinistra, batas kiri
Perkusi redup(+)
Shifting dullnes (+)
Auskultasi bising usus normal
Kesan : terdapat hepatomegali pada
Lanjutan
Ekstremitas
Sianosis
Akral
Edema
:
:
:
:
Atas
-/hangat
-/-
Bawah
-/hangat
+/+
Pemeriksaan
penunjang
Lab tanggal 11/02/14
Laboratorium
Hb
9.1
Differential
Ht
29.4
LYM
9.9
Eritrosit
4.04
MXD
2.2
Leukosit
8.6
NEU
87.4
Trombosi
t
324
Absolut
MCV
72.8
MCH
22.5
MCHC
30.9
RDW-SD
68.2
PDW
15.6
MPV
7.9
LYM
0.85
MXD
0.19
NEU
7.53
89
Mikrpasienkopis urin
SGPT
218
Lekosit
10-12
Ureum
50.9
Eritrosit
2-4
Kreatinin
1.0
Epitel
1-2
Kristal
Negatif
URIN
Warna
Jingga
Silinder
Negatif
Kejerniha
n
Agak keruh
Lain-lain
Negatif
Berat
jenis
1.025
pH
5.0
Nitrit
Negatif
Glukosa
75/2+
Keton
Normal
SGPT
907
Urobilinog Negatif
en
Protein
total
6.71
Bilirubin
1/1+
Albumin
2.72
Eritrosit
25/2+
Globulin
3.99
Albumin
2.76
HBsAg
Non reactive
Penunjang radiologi
Kesan :
cardiomegali dengan
bendungan paru
Sistema tulang yang
tervisualisasi intact
Penunjang
USG
Kesan : tak tampak kelainan
pada hepar, pancreas, VF,
lien, dan kedua ren
Irama sinus
HR : 110x/m
ST elevasi (-)
T inverted II, III, V5, V6
q patologis V1-V3
Daftar Masalah
CHF fc. II
OMI anteroseptal
Cardiac Sirosis
CHF
CHF
Derajat I
Tanpa keterbatasan pada
aktivitas fisik. Aktivitas
fisik biasa tidak
menyebabkan keletihan,
palpitasi, sesak, atau
nyeri dada
Derajat II
Ada limitasi aktifitas
fisik, timbul sesak
napas, rasa lelah,
palpitasi, dengan
aktifitas fisik biasa
namun nyaman
dengan istirahat
Derajat III
Aktifitas fisik sangat
terbatas. Aktifitas fisik
kurang dari biasa sudah
menimbulkan gejala,
Derajat IV
Ketidakmampuan untuk
menjalani aktivitas fisik
apapun
Setiap aktivitas fisik
Klasifikasi CHF
Gagal Jantung Kiri Gagal Jantung
Kanan
Dispneu
Pitting edema
Orthopneu
Hepatomegali
Paroksimal
Asites
Nokturnal
Anoreksia
Dyspneu
Batuk
Nokturia
Mudah lelah
kelemahan
Gelisah dan cemas
Pemeriksaan penunjang
No fluid retention
ACE
inhibitor*
Beta blocker
NYHA I-IV
ARB
*ARB if ACEintolerant
Penatalaksanaan
1. Diuretic therapy furosemid 20 320 mg/ hr
2. Inhibitors of the Renin-angiotensin-Aldosteron system
-
Spironolactone 25 mg/hr
3. Beta Blocker
4. Digitalis glycosides
5. Vasodilators
6. Combination of medical therapy
7. Positive ionotropic agents
8. Calcium channel blockers
9. Anticoagulation
10. Antiarrithmic therapy
11. Statin therapy
CMDT 2011
Assessment : OMI
anteroseptal
OMI
Gambaran EKG
Anterior : V2-V4
V3
Anteroseptal : V1-V3
Anterolateral: V5, V6, I dan aVL
Inferior: II,III, aVF
Posterior: V1, V2
Penatalaksanaan
Vasodilator
nitrogliserin,
dapat mengurangi
preload, beban
kerja jantung dan
afterload
Antikoagulan
heparin
Analgetik.
Planning pada
pasien:
Aspilet 1x1
ISDN 3x1
Cardiac sirosis
Definisi
Cardiac sirosis
disebabkan oleh
dekompensasi
ventrikel kanan
jantung, dimana
terjadi peningkatan
tekanan atrium
kanan ke hati melalui
vena kava inferior
dan vena hepatik.
www.emedicine.com
Ikterus
Ketidaknyamanan di
kuadran kanan atas
abdomen
Dispnea, ortopnea, angina
Pemfis : peningkatan vena
jugularis
Hepatomegali lunak, kadang
masif, batas tepi tegas, dan
halus.
Splenomegali jarang terjadi
Asites dan edema dapat
tampak
Pemeriksaan penunjang
(Lab)
Peningkatan liver function test ALP,
GGT, dan bilirubin. Serta hipoalbumin
Hiperbilirubinemia
Protrombine time terganggu
Pada pasien : fungsi hati
ALT 218-907
albumin 2.72
Penatalaksanaan
www.emedicine.com
Curcuma 3x1
Furosemid 2x20 mg
Tanggal
17/02/14
S
Pasien masih
mengeluh sesak,
sesak semakin
bertambah ketika
berbaring, nyeri
dada yang hilang
timbul, perut
kembung, nyeri di
kanan atas dan
epigastrium, mual
(+)
O
TD : 110/70
mmHg
N : 100x/m
NT perut di
kanan atas dan
epigastrium
EKG : Irama sinus
HR : 110x/m
ST elevasi (-)
T inverted II, III,
V5, V6
q patologis V1-V3
SGPT 907
Albumin 2.72
Globulin 3.99
A
1. CHF
a.d pasien
mengeluh sesak
yang makin terasa
ketika berbaring,
mudah lelah, dan
sesak dan batuk
dimalan hari.
P
1.
2.
2. OMI
anteroseptal
a.d pasien
mengeluh nyeri
dada, keringat
banyak, mual,
Dispnea.
Gambaran EKG : Q
patologis
3. Cardiac sirosis
a.d nyeri di kanan
atas, mual, sesak.
SGPT 907
Albumin 2.72
Rontgen
thoraks
Aspilet 1x1
ISDN 3x1
3. Curcuma
3x1
Tanggal
19/02/14
S
Pasien masih
mengeluh sesak,
perut kembung
dan membesar,
badan lemas, kaki
membengkak.
Nyeri dada
berkurang.
O
TD : 110/70
mmHg
N : 92x/m
NT perut di
kanan atas,
shiffting dullness
(+), ekstremitas
bawah edema +/
+
Ro/ thoraks :
cardiomegali dg
bendungan paru
A
1. CHF
a.d pasien
mengeluh sesak,
asites (+), edema
ektremitas bawah
(+)
Ro/ thoraks :
cardiomegali dg
bendungan paru
2. OMI
anteroseptal
Membaik
P
1.
captopril
3x6,25mg
furosemid
2x40mg
2. Aspilet
1x1
ISDN 3x1
3. Curcuma
3x1
3. Cardiac sirosis
20/02/14
Pasien mengeluh
sesak sudah mulai
berkurang, nyeri
perut bila kanan
atas bila ditekan,
badan lemas.
TD : 120/80
mmHg
N : 84x/m
Hepar : teraba 1
jari bac, tepi
tumpul,
permukaan rata,
lunak.
1. CHF
Ada perbaikan
2. OMI
anteroseptal
Ada perbaikan
1.
captopril
3x6,25mg
furosemid
2x40mg
2. Aspilet
1x1
ISDN 3x1
Daftar pustaka