PENDAPATAN,
KEBIJAKAN, DAN
ESTIMASI
PENGAKUAN PENDAPATAN
PENJUALAN BARANG
PENJUALAN JASA
PENGGUNAAN ASET ENTITAS OLEH
PIHAK LAIN
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
PENJUALAN BARANG
Sesuai PSAK 23 pendapatan atas penjualan barang
dapat diakui jika seluruh kondisi dibawah ini
terpenuhi :
1. Risiko dan manfaat barang telah berpindah secara
signifikan dari entitas penjual ke entitas pembeli
2. Entitas penjual tidak melanjutkan pengelolaan
barang ataupun secara efektif mengendalikan
barang yang dijual
3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
4. Besar kemungkinan manfaat ekonomi terkait
transakasi akan mengalir kepada entitas penjual
5. Biaya yang telah atau akan terjadi terkait
transaksi penjualan dapat diukur dengan andal
ILUSTRASI 1
Dalam suatu transaksi penjualan yang dilakukan secara
kredit dengan lima kali pembayaran cicilan, barang
dikirim ke pembeli setelah cicilan ke lima. Kapan
pendapatan dapat diakui oleh penjual?
Pendapatan diakui oleh penjualan saat barang dikirimkan.
Namun berdasarkan pengalaman sebagian besar cicilan
cicilan akan terbayar, maka pendapatan dapat diakui
pada saat cicilan yang jumlahnya signifikan telah
diterima oleh penjual, dan barang berada ditangan
penjual dapat diidentifikasi dan siap untuk dikirim ke
pembeli. Pendapatan dan beban yang terkait dengan
perolehan pendapatan tersebut harus diakui pada
periode yang sama.
PENJUALAN JASA
Penjualan jasa penjualan jasa biasanya terkait dengan kinerja
entitas atas pekerjaan yang telah disepakati dalam kontrak
untuk dilaksanakan dalam satu periode atau lebih. Jika hasil
transaksi dari penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal,
maka pendapatan dari transaksi tersebut diakui dengan metode
presentasi penyelesaian, dimana pendapatan diakui dalam
periode akuntansi pada saat jasa ditunaikan. Hasil transaksi
dapat diestimasi dengan andal jika semua kondisi berikut
terpenuhi :
1. jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
2. besar kemungkinan manfaat ekonomi terkait transaksi akan
mengalir ke entitas pemberi jasa
3. Tingkat penyelesaian transaksi pada tanggal neraca dapat
diukur dengan andal
4. Biaya yang telah atau akan terjadi terkait transaksi penjualan
dapat diukur dengan andal
PENGUKURAN
Metode
untuk
mengukur
tingkat
penyelesaian transaksi dapat meliputi
survey
pekerjaan
yang
telah
dilaksanakan, perbandingan jasa yang
dilakukan sampai tanggal tertentu dengan
total jasa dan perbandingan biaya yang
timbul sampai tanggal tertentu dengan
estimasi total biaya.
ILUSTRASI 2
PT
Secure
mengembangkan
system
pengamanan
untuk
hotel
Z.
Proses
pengembangan memakan waktu delapan bulan
ditambah waktu pendampingan selama enam
bulan. Kapan pendapatan dapat diakui oleh PT
Secure?
Biaya pengembangan system tersebut diakui
sebagai pendapatan sesuai tahap penyelesaian
pengembangan termasuk penyelesaian jasa
yang diberikan selama masa pendampingan.
KONTRAK KONTRUKSI
Kontrak kontruksi menurut PSAK 34 adalah suatu
kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk
kontruksi suatu asset atau suatu kombinasi asset yang
berhubungan erat satu sama lain atau saling
bergantung dalam hal perancangan. Ada dua kontrak
yaitu kontrak biaya plus dan kontrak harga tetap.
Pendapatan dari suatu kontrak terdiri dari nilai
pendapatan yang disetujui, klaim, dan pembayaran
insentif yang memungkinkan untuk menghasilkan
pendapatan
dan
dapat
diukur
dengan
andal.
Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar imbalan
yang telah atau akan diterima.
ILUSTRASI 3
Suatu kontraktor menandatangani kontrak harga tetap untuk
membangun bangunan pencakar langit dengan nilai kontrak Rp
5.000 dengan jangka waktu 3 tahun. Estimasi biaya awal adalah
Rp.4000
Diakhir tahun ke 2, estimasi biaya kontrak meningkat menjadi
Rp 4.150. Pada tahun ke 3 pelanggan menyetujui penyimpangan
yang menghasilkan kenaikan kontrak sebesar Rp 300 dan biaya
yang diestimasikan menjadi Rp 4.200
Total biaya riil yang terjadi sampai akhir tahun ke 1 adalah Rp
1.500, serta Rp 3.300 dan Rp 4.200 pada tahun ke 2 dan ke 3.
Kontraktor menentukan tahap penyelesaian kontrak dengan
membandingkan biaya kontrak sampai periode berjalan dengan
estimasi biaya kontrak terakhir. Tagihan disampaikan sebesar Rp
2.000 tahun ke 1, Rp 2.000 tahun ke 2 dan Rp 1.300 tahun ke 3.
Pelanggan membayar jumlah terutang pada tahun berjalan.
Berapa laba yang diakui setiap tahunnya dan buat jurnalnya.
Jawaban :
1. Persentase penyelesaian :
Th ke-1
a) Pendapatan kontrak yg dise7i
Th ke-2
Th ke-3
5000
5000
5000
300
5000
5000
5300
1400
2982
4200
2600
1218
f)
4000
4200
4200
1000
800
1100
h) Tahap penyelesaian
35%
71%
100%
b) Penyimpangan
2. Perhitungan laba :
Smp saat
ini
Diakui
thn
sebelum
nya
Diakui
th
berjala
n
1750
1750
1400
1400
350
350
3550
1750
1800
2982
1400
1582
568
350
218
5300
3550
1750
Tahun 1
Laba (P-B)
Tahun 2
Laba (P-B)
Tahun 2
Pendapatan
3. Jurnalnya :
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Mencatat bi akrual
konstruksi
Konstruksi dlm proses
Kas, utang, gaji, dll
1400
1582
- 1218
1400
2000
2000
2000
2000
2000
2000
2000
1300
350
218
532
1400
1582
- 1218
1750
1582
1218
- 1300
Mencatat tagihan
Piutang
Tagihan konstruksi
2000
1300
- 1300
Mencatat pembayaran
piutang
Kas
Piutang
Mengakui pendapatan & bi
konstruksi
Konstruksi dlm proses
Biaya konstruksi
Pendapatn konstruksi
Mencatat penyelesaian
konstruksi
1800
1750
Ilustrasi 8.4
Ilustrasi 8.5 :
Pengakuan pendapatn & beban PT Garuda Ind.
Penjualan tiket & jasa cargo = PDD transportasi
setelah penerbangan dilakukan, barulah diakui sbg
pendapatan operasional.
Pendapatn jasa perbaikan & pemeliharaan pesawat
(kontrak jk pndek) = diakui saat jasa diserahkan pd
langganan
(kontrak jk pjg) = diakui dg metode % penyelesaian
Pendapatan ats jasa hotel, boga, biro, & sistem
reservasi = diakui sbg pendapatan, saat jasa
diserahkan
Pendapatan bunga = diakui saat tjdnya, acuan = jmlh
pokok terutang & tk bunga berlaku.
Penghasilan dividen dari saham = diakui saat hak
menerima dividen tsb telah ditetapkan, dan mengakui
beban saat pembayaran divien tjd.
PENGUNGKAPAN
Pengungkapan yg diperlukan ttg
pendapatan :
1. Kebijakan akt. utk pengakuan pendapatan
2. Jml tiap kategori signifikan dr pendapatan,
selama periode. (termasuk pendapatan
penjualan brg/jasa, bunga, royalti, dividen.
3. Jml pendapatan dr pertukaran brg / jasa
yg masuk dlm tiap kategori signifikan dr
pendapatan.
31 /12/ 2014
Supermarket /
hypermart
11.825.664
10.304.931
Pusat hiburan
keluarga
337.351
Lain-lain
148.781
11.825.664
10.791.063
783.563
513.962
(651.464)
(436.861)
87.099
77.101
11.912.763
10.868.164
Penjualan
konsinyasi
Biaya konsinyasi
Komisi dr
penjualan
konsinyasi
Penjualan bersih
PENDAHULUAN
PSAK 25 Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi untuk :
a. Perubahan kebijakan akuntansi
b. Perubahan estimasi akuntansi
c. Koreksi kesalaha perode lalu
Latar belakang :
d. Kebijakan akuntansi yg diambil perusahaan dapat berubah seiring
berjalannya waktu
e. Kesalahan dalam penerapan kebijakan akuntansi sehingga
diperlukan penyesuaian kesalahan periode lalu dlm lap keuangan
f. Perubahan estimasi : penyesuaian jumlah tercatat aset/liabilitas
atau jml pemakaian periodik aset yg dihasilkan dr informasi
baru /perkembangan baru
Tujuan :
meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding laporan
keuangan.
Definisi:
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan
dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan.
Pemilihan Kebijakan Akuntansi menurut PSAK mengikuti aturan
berikut :
a. Jika terdapat SAK yg spesifik utk transaksi ,peristiwaatau
kondisi tertentu,maka SAK tsb digunakan dlm penerapan
kebijakan akuntansi dg mempertimbangkan panduan aplikasi
terkait.
b. Jika tdk ada SAK yg spesifik : manajemen menggunakan
pertimbangan utk mengembangkan dan menerapkan kebijakan
akuntansi yg menghasilkan informasi yg relevan dan andal
Judul PSAK
Pernyataan bhw perubahan
kebijakan dilakukan sesuai
ketentuan transisi, jk
diterapkan
Sifat dr perubahan kebijakan
akuntansi
Penjelasan ketentuan transisi,
jk diterapkan
Ketentuan transisi yg memiliki
dampak pd periode
mendatang, jk diterapkan
PERUBAHAN ESTIMASI
AKUNTANSI
Estimasi akuntansi diperlukan dlm penyusunan lap keuangan
sbg akibat dr ketidakpastian yg melekat dlm aktivitas bisnis.
Estimasi yg dilakukan antara lain dalam penentuan piutang
tak tertagih,nilai wajar instrumen keuangan, umur manfaat
aset tetap, dan kewajiban garansi.
Estimasi dapat berubah karena adanya informasi baru atau
perkembangan baru.
Perubahan estimasi diperlakukan scr prospektif pd periode
perubahan atau periode perubahan dan periode mendatang jk
dampaknya lebih dr satu periode. Sepanjang perubahan
estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan
laibilitas, atau terkait dengan suatu item ekuitas, perubahan
estimasi akuntansi tersebut diakui dengan menyesuaikan
jumlah tercatat item aset, laibilitas, atau ekuitas yang terkait
pada periode perubahan.
Ilustrasi 8.10
Suatu entitas memiliki mesin yang dibeli pd tgl 1 Januari 20X0 seharga Rp100.000.000.
Mesin tersebut diperkirakan memiliki umur manfaat 10 th dg nilai sisa Rp10.000.000.
Pada tgl 1 Januari 20X3, tjd perubahan estimasi,dimana umur manfaat mesin
diperkirakan msh tersisa 8 th lagi dan tanpa nilai sisa. Tentukan perlakuan akuntansi yg
tepat utk perubahan ini.
Jawab:
Dg menggunakan metode garis lurus, jml tercatat saldo sblm penyusutan tgl 1 Jan 20X3
Harga perolehan
100.000.000
Estimasi niai sisa
10.000.00
Jml terdepresiasi
90.000.000
Estimasi umur manfaat 10
Depresiasi per tahun 9.000.000
Jml tercatat setelah depresiasi 31 Des 20X2
Rp 100.000.000 (3xRp 9.000.000) = Rp 73.000.000
Jml depresiasi per tahun mulai 20X3
Rp 73.000.000 / 9 = Rp 8.111.111
Tdk diperlukan penyesuaian utk pencatatan tahun sebelumnya, krn perubahan estimasi
diperlukan prospektif. Namun jika dampak perubahan tsb dianggap signifikan, entitas
dpt mengungkapkan efek dr perubahan beban depresiasi atas laba bersih terhadap
periode-periode yg terpengaruh.
KESALAHAN
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian
atau pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan karena adanya
kesalahan aplikasi kebijakan atau kesalahan interpretasi fakta dan
keadaan yg ditemui pd tanggal pelaporan.
Jika kesalahan yg terjadi adalah material, maka laporan keuangan
tdk lagi sesuai dg PSAK.
Kesalahan yg terjadi pd periode berjalan, sblm lap keuangan
diterbitan, maka hrs diperbaiki pd periode tsb.
Jika kesalahan material terjadi pd periode sebelumnya, maka
entitas hrs mengoreksi kesalahan tsb scr retrospektif pd lap keu
lengkap pertama yg diterbitkan setelah kesalahan tsb ditemukan,
dengan cara :
- menyajikan kembalai jml komparatif utk periode lalu dmn
kesalahan terjadi
- jika kesalaha terjadi sebelum periode lalu yg plg awal, menyajikan
kembali saldo
awal aset, liabilitas, dan ekuitas utk periode lalu yg plg awal
KESALAHAN
Kesalahan dapat timbul dalam
pengakuan, pengukuran, penyajian atau
pengungkapan unsur-unsur laporan
keuangan.
Kesalahan terjadi karena adanya:
kesalahan aplikasi kebijakan
kesalahan interpretasi fakta
keadaan yang ditemui pada tanggal
pelaporan
PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan
terutang atau dilunasi atas laba kena pajak atau
rugi pajak untuk satu periode.
Pajak tangguhan dapat berupa:
Aset pajak tangguhan yaitu jumlah pajak
penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode
masa depan sebagai akibat adanya:
a)perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;
b)akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan
c)akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan.
PENGAKUAN
PENGAKUAN PAJAK KINI DAN PAJAK
TANGGUNGAN
Pajak kini dan pajak tangguhan diakuia sebagai penghasilan atau beban
pada laporan laba rugi untuk periode berjalan kecuali jika pajak penghasilan
berasal dari
Pengenaan
Pajak
Temporer
31 Desember
20X1
80
75
31 Desember
20X2
60
50
10
31 Desember
20X3
40
25
15
31 Desember
20X4
20
20
31 Desember
20X5
PENGUKURAN
Liabilitas (aset) pajak kini diukur sebesar jumlah
yang diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada
otoritas perpajakan, tarif pajak (peraturan pajak)
pada periode pelaporan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada
saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan
Jika terjadi perubahan tarif di masa mendatang
akan mempengaruhi pengakuai aset atau liabilitas
pajak tangguhan.
ILUSTRASI
Desember 20X1 tarif pajak diumumkan akan turun
dari 30% menjadi 25% berlaku mulai Januari 20X2.
PT. X membukukan PKP sebesar 1000 pada 20X1.
Perbedaan temporer kena pajaknya meningkat 100
selama 20X1, dimana akhir tahun 20X0 jumlahnya
300. Utang pajak 20X1 menggunakan tarif 30%,
sementara liabilitas pajak tangguhan yang muncul
akhir 20X1 dihitung dengan tarif 25%
Beban pajak 415
Utang Pajak 300
Liabilitas pajak tangguhan 115
((30%*300)+(25%*100))
PENYAJIAN
SALING HAPUS
Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak
kini jika dan hanya jika, entitas:
Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah
yang diakui; dan
Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas
pajak tangguhan jika dan hanya jika:
entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas
kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan
merelaisasikan secara bersama
BEBAN PAJAK
Beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktifitas normal
disajikan tersendiri pada laporan laba rugi komprehensif.j
Jika entitas menyajikan pendapatan komprehensif lain, maka pajaknya
dilaporkan terpisah dari laba rugi dari aktivitas normal.
PENGUNGKAPAN
Komponen utama beban (penghasilan) pajak
diungkapkan secara terpisah :
beban (penghasilan) pajak kini;
Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode
sebelumnya;
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal
dari timbulnya perbedaan temporer maupun dari realisasinya;
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan
perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang
baru;
jumlah manfaat yang ditimbulkan dari rugi pajak yang tidak diakui
sebelumnya, kredit pajak atau perbedaan temporer periode
sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini;
jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya,
kredit pajak, atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang
digunakan untuk mengurangi beban pajak tangguhan;
Dll.
PENGUNGKAPAN