Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA DAN

SISWI TERHADAP PENYAKIT DERMATOFITOSIS DI SMA


UNGGUL NEGERI 2 BOARDING SCHOOL KOTA BANDA
ACEH
TAHUN 2016
Oleh :
DICKY NANDA
MUZIDA
13171171

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA


LAMPOH KEUDE ACEH BESAR
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN

Dermatofitosis tersebar diseluruh dunia dengan prevalensi


berbeda-beda pada tiap negara. Penelitian World Health
Organization (WHO) menyatakan 20% orang dari seluruh dunia
mengalami infeksi kutaneus

Infeksi tinea korporis merupakan tipe yang paling dominan dan


diikuti dengan tinea kruris, pedis, dan onikomikosis

SAMBUNGAN BAB
I

Kondisi geografis Indonesia merupakan daerah tropis dengan


suhu dan kelembaban yang tinggi akan memudahkan
tumbuhnya jamur sehingga infeksi oleh karena jamur di
Indonesia banyak ditemukan

TUJUAN UMUM
PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUA
N

mengetahui gambaran pengetahuan siswa dan siswi terhadap


penyakit dermatofitosis di SMA Unggul Negeri 2 Boarding School
Kota Banda Aceh Tahun 2016

TUJUAN KHUSUS
PENELITIAN
Untuk mengetahui pengetahuan
siswa dan siswi tentang
pengertian penyakit
Dermatofitosis di SMA Unggul
Negeri 2 Boarding School

Untuk mengetahui
pengetahuan siswa dan siswi
tentang penyebab
Dermatofitosis di SMA Unggul
Negeri 2 Boarding

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

PENGERTIAN
PENGETAHUAN

PENGERTIAN
DERMATOFITOSIS

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu yang terjadi


setelah orang mengadakan penginderaan terhadap
objek terjadi melalui panca indra seperti penglihatan,
penciuman, pendengaran, perasa dan peraba dengan
sendiri.

dermatofitosis yaitu penyakit pada jaringan yang


mengandung zat tanduk, misalnya stratum korneum
pada epidermis, rambut, dan kuku, pada manusia dan
hewan disebabkan golongan jamur dermatofita.

BAB II
KERANGKA KONSEP

PENGETAHUA
N

DERMATOFITOSIS

BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
Desain
Penelitian:
Deskriptif

Teknik Sampling:
Simple random

Tempat & Waktu Penelitian:


SMA Unggul Negeri 2 Boarding
School Kota Banda Aceh pada
bulan Mei sampai Juni 2014.

Instrumen
Penelitian:
Kuesioner

Populasi :
objek yang diteliti adalah seluruh siswa dan siswi
kelas XI SMA Unggul Negeri 2 Boarding School
Kota Banda Aceh
Sampel :
66 orang

BAB III
METEDOLOGI
PENELITIAN
Pengolahan Data
Editing
Analisa Data:
Univariat

Coding

Data
Entry

Cleaning

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Data Demografi Responden
Dari hasil penelitian terhadap data demografi didapatkan hasil
bahwa sebagian besar siswa dan siswi yang menjadi responden
berada pada umur 16 tahun yaitu berjumlah 37 orang (56,1%),
jenis kelamin responden sebagian besar adalah perempuan yaitu
39 orang (59,1%).

Pengetahuan Terhadap Penyakit Dermatofitosis

No.

Pengetah
uan

Frekuensi

Persentase

1.

Baik

29

43,9

2.

Kurang

37

56,1

Total

43

100

Sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang


penyakit dermatofitosis dalam kategori kurang yaitu 37 orang
(56,1%), sedangkan pengetahuan responden yang berada dalam
kategori baik yaitu 29 orang (43,9%).

BAB V
PEMBAHASAN
Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik.

bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan


aspek fisik dan psikologis (mental) dimana pada aspek ini,
berpikir seseorang akan semakin matang dan dewasa
selanjutnya mempengaruhi pengetahuan.

pada
taraf
yang

Sambungan BAB V

Kurangnya pengetahuan dapat di akibatkan karena kurangnya


seseorang terpapar informasi

Dari 21 pertanyaan didapatkan 3 pertanyaan yang paling banyak


dijawab salah oleh responden yaitu pertanyaan
1. Apakah penyakit kurap dapat menyerang kuku?,
2. Apakah penyakit kurap bisa ditularkan dari hewan ke manusia?
3. apakah penyakit kurap dapat ditularkan dari tanah ke
manusia?.

BAB VI
KESIMPULAN &
SARAN

KESIMPUL
AN

Sebagian besar siswa dan siswi yang


menjadi responden berada pada umur 16
tahun yaitu berjumlah 37 orang (56,1%),
jenis kelamin responden sebagian besar
adalah perempuan yaitu 39 orang (59,1%).
sebagian
besar
responden
memiliki
pengetahuan
tentang
penyakit
dermatofitosis dalam kategori kurang yaitu
37 orang (56,1%)

BAB VI
KESIMPULAN &
SARAN
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan
menambah variabel-variabel lain yang dapat
menjadikan hasil penelitian semakin baik.

SARA
N

Instansi kesehatan seperti dinas kesehatan diharapkan


dapat mengupayakan peningkatan pelayanan
penyuluhan penyakit kulit khususnya dermatofitosis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber
informasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiwa dan mahasiswi kedokteran khususnya
tentang penyakit dermatofitosis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan dan menambah pengetahuan siswa dan siswi
untuk menjaga kesehatan kulitnya.

MOHON SARAN DAN MASUKANNYA

Anda mungkin juga menyukai