Anda di halaman 1dari 18

BAB II: SISTEM TIGA FASA

SSTE Laboratory ITN

Pendahuluan
Hampir semua sitem pembangkitan daya elektrik dan sistem
transmisi daya di seluruh dunia menggunakan sistem 3 fasa
AC. Sistem AC tiga fasa terdiri atas generator tiga fasa,
sistem transmisi tiga fasa dan beban.
Terdapat dua kelebihan utama sistem tiga fasa dibandingan
dengan sistem satu fasa:
Daya yang dibangkitan menjadi lebih besar
Daya yang dikimkan untuk mensuplai beban tiga fasa
menjadi stabil dibandingan dengan sistem satu fasa
yang dapat menyebabkan fluktuasi daya.
Sistem tenaga listrik tiga fasa pertama kali dipatenkan pada
tahun 1882 oleh John Hopkinson- British physicist, electrical
engineer, Fellow of the Royal Society.

SSTE Laboratory ITN

Sistem Pembangkitan3 Fasa


Generator tiga fasa
terdiri atas tiga buah
generator satu fasa
yang
membangkitkan
tegangan
dengan
magnitude
yang
sama dan masingmasing
berbeda
fasa1200.

SSTE Laboratory ITN

Sistem Pembangkitan3 Fasa


Generator
tiga
fasa
dapat dihubungkan pada
sebuah beban tiga fasa
identik.
Sistem tersebut terdiri
atas tiga buah rangkaian
satu fasa yang masingmasing berbeda fasa
1200.
Arus yang mengalir pada
setiap
beban
dapat
V
dinyatkan:
I

SSTE Laboratory ITN

Sistem Pembangkitan3 Fasa


Arus yang mengalir pada masing-masing fasa:

V0
IA
I
Z
V 120
IB
I 120
Z
V 240
IC
I 240
Z

SSTE Laboratory ITN

Sistem Pembangkitan3 Fasa


Kita dapat menghubungkan negatif (ground) dari ketiga
generator satu fasa dan beban sehingga terbentuk sebuah
jalur kembali netral (neutral).

SSTE Laboratory ITN

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


Arus yang mengalir pada kawat netral dapat dihitung
sebagai berikut:
I N I A I B IC

I N I I 120 I 240
I N I cos( ) jI sin( ) I cos( 120 ) jI sin( 120 ) I cos( 240 ) jI sin( 240 )

I N I cos( ) cos( 120 ) cos( 240 ) j sin( ) sin( 120 ) sin( 240 )
IN

cos( ) cos( ) cos(120 ) sin( ) sin(120 ) cos( ) cos(240 ) sin( ) sin( 240

j sin( ) sin( ) cos(120 ) cos( ) sin(120 ) sin( ) cos(240 ) cos( ) sin(240 )

Dari persamaan di atas didapatkan:

IN

1
1
1
1

3 sin( ) cos( )
3 sin( )
cos( ) cos( )
2
2
2
2

1
1
1
1

3 cos sin
3 cos
sin sin
2
2
2
2

IN 0

SSTE Laboratory ITN

Sistem Pembangkitan3 Fasa


Selama ketiga beban yang terhubung adalah seimbang /
sama ( equal), arus yang mengalir pada neutral adalah
NOL!
Kondisi sistem tenaga elektrik tiga fasa dengan magnitude
yang sama, beda fasa 1200 , dan beban yang identik disebut
sebagai kondisi yang seimbang (balanced).
Pada kondisi
diperlukan.

seimbang/

balanced,

kawat

netral

tidak

URUTAN FASA: merupakan urutan tegangan masing-masing


fasa berdasarkan nilai peak yang tercapai terlebih dahulu

abc

acb

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


Dua Tipe Rangkaian pada sistem 3 fasa: Y and .

Baik Generator dan Beban dapat dihubungkan dengan


secara Y- atau -. Kombinasi rangkaian Y- dan - dapat
dihubungkan pada suatu power system secara bersamaan.
Besaran Pada sistem 3 fasa:
Nilai Per Fasa - nilai tegangan dan arus untuk masingmasing fasa.
Nilai saluran nilai tegangan antar fasa dan arus pada
saluran yang terhubung dengan generator.

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN Y :

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN Y :

Van V 0
Vbn V 120
Vcn V 240
Dengan asumsi bahwa beban yang terhubung ke sistem
adalah beban resistif maka:

I a I 0
I b I 120
I c I 240

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN Y :
Pada hubungan Y, arus yang mengalir pada tiap fasa ( arus
fasa) akan sama dengan arus yang mengalir pada saluran
( arus line):

I L I

Tegangan antar saluran:

Vab Van Vnb Van Vbn V 0 V 120

Vab V cos 0 jV sin 0 V cos 120 jV sin 120


1
Vab V j 0 V
2
3
1
Vab V j
3V
2
2

3V
2

3V 30

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN Y :
Didapatkan hubungan magnitude antara tegangan saluran
(line to line voltage) dan tegangan tiap fasa (phase to neutral
voltage) adalah:

VLL 3V

Sudut fasa antara tegangan saluran (line to line voltage)


dan tegangan tiap fasa (phase to neutral voltage) adalah
berbeda sebesar 300:
Pada urutan fasa abc,
tegangan antar saluran
(VLL )mendahului
tegangan fasa (V)
sebesar 300

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN :

Vab V 0

I ab I 0

Vbc V 120

I bc I 120

Vca V 240

I ca I 240

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN :

Vab V 0

I ab I 0

Vbc V 120

I bc I 120

Vca V 240

I ca I 240

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN :
Pada hubungan , tegangan pada tiap fasa ( tegangan fasa)
akan sama dengan tegangan antar saluran ( tegangan line):

VLL V
Tegangan antar saluran:

I a I ab I ca I 0 I 240

I a I cos 0 jI sin 0 I cos 240 jI sin 240


1
I a I j 0 I
2
3
1
I a V j
3V
2
2

3I
2

3 I 30

Tegangan dan Arus pada Sistem 3 Fasa


HUBUNGAN :
Didapatkan hubungan magnitude antara arus saluran (line
current) dan arus tiap fasa (phase current) adalah:

I L 3I
Sudut fasa antara arus saluran (line current) dan arus tiap
fasa (phase current) adalah berbeda sebesar 300:

Pada urutan fasa abc,


arus saluran (IL )
tertinggal terhadap arus
fasa(I) sebesar 300

Thank You

Anda mungkin juga menyukai