Anda di halaman 1dari 24

STUDI KELAYAKAN

Dini Surya Pratiwi


Fitriany Suherly
Hidayat
Ade Putri Alya Salma
Yati Nurhayati
Maya Shinta Tresnawati

Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek


adalah
suatu rancangan secara komprehensif
mengenai rencana pendirian apotek baru
untuk melihat kelayakan usaha baik dari
pengabdian profesi maupun sisi bisnis
ekonominya

Tingkat keberhasilan SK dipengaruhi 2


faktor :
1.Kemampuan sumber daya internal
(kecakapan manajemen, kualitas
pelayanan, produk yang dijual, kualitas
karyawan)
2.Lingkungan eksternal yang tidak dapat
dipastikan (pertumbuhan pasar, pesaing,
pemasok, perubahan peraturan).

Tujuan Studi Kelayakan

Menghindari risiko kerugian


Memudahkan perencanaan
Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Memudahkan pengawasan
Memudahkan pengendalian

Tahapan Pembuatan Studi Kelayakan

1. Penemuan suatu gagasan


Gagasan: suatu pemikiran terhadap sesuatu yg ingin
dilaksanakan.
Kriteria gagasan yg baik memenuhi :
Sesuai dengan visi organisasi
Dapat menguntungkan organisasi
Sesuai dengan kemampuan sumber daya yg dimiliki
organisasi
Tidak bertentangan dengan peraturan yg berlaku
Aman untuk jangka panjang.

2. Penelitian lapangan
a. Data ilmiah : :
Nilai strategis sebuah lokasi
Data kelas konsumen
Peraturan yang berlaku di daerah tersebut
Tingkat persaingan
b. Non ilmiah : melalui intuisi atau feeling yg diperoleh
setelah melihat lokasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya.

3. Evaluasi data
a.Data lingkungan di sekitar lokasi (external factor) :,
seperti :
Tipe konsumen yang akan dilayani (pemukiman,
perkantoran)
Tingkat keuntungan yang akan diperoleh, kondisi
keamanan
Peraturan tentang pengembangan tata kota
(pelebaran jalan) di lokasi
Kondisi keamanan di sekitar lokasi

b. Data kemampuan sumber daya yang


dimiliki (internal factor) : seperti :
Kemampuan keuangan
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan produk
Kemampuan pengelolaan
(manajemen)

c. Membuat usulan proyek (project


appraisal) yg meliputi :
Latar belakang munculnya gagasan
Tujuan, merupakan sesuatu yg akan
dicapai dari rencana pelaksanaan suatu
gagasan

Analisis teknik, mengenai :


Peta lokasi & lingkungan di sekitarnya
Desain interior dan exterior
Jenis produkAnalisis pasar

Analisis pasar
Jenis pasar dan strategi persaingan
Potensi pasar
Daya tarik pasar (konsumen sasaran)

Analisis Manajemen, mengenai :


Struktur organisasi : berdiri sendiri atau menjadi
bagian apotik yg sudah ada
Jumlah kebutuhan tenaga kerja
Program kerja
Analisis Keuangan, mengenai :
Jumlah biaya investasi & modal kerja
Sumber pendanaan :
Aliran Kas

4. Pembuatan Rencana Pelaksanaan


Mengurus ijin
Membangun, merehabilitasi gedung
Merekrut karyawan
Menyiapkan barang dagangan, sarana
pendukung
Memulai operasional

5. Pelaksanaan rencana kerja.


dibuat suatu format yg berisi :
Jadwal pelaksanaan setiap jenis
pekerjaan
Mencatat setiap penyimpangan yg
terjadi
Membuat evaluasi & solusi
penyelesaiannya

ASPEK-ASPEK PENILAIAN STUDI


KELAYAKAN
Aspek-aspek
SK tdd :
1. Analisis
2. Analisis
3. Analisis
4. Analisis

yang menjadi bahan penilaian


Manajemen
Pasar
Teknis
Keuangan

1. Penilaian Aspek Manajemen, meliputi rencana :


a.Strategi Manajemen
b.Bentuk dan Tata Letak Bangunan
c.Jenis Produk yang akan dijual,
2. Penilaian Aspek Pasar
Bentuk pasar
Potensi Pasar (Potential Market)
Target Pasar

3. Penilaian Aspek Teknis


Jarak lokasi dgn supplier
Jarak lokasi dgn domisili konsumennya : relatif dekat & mudah dicapai
Bentuk & luas lahan (bangunan)
Nyaman & aman
4. Penilaian Aspek Keuangan
Pertimbangan dalam menilai aspek keuangan dapat meliputi penilaian
terhadap :
Penilaian sumber pendanaan
Penilaian Analisis Keuangan
Penilaian analisis keuangan (PBP, ROI, NPV, IRR, BEP) Yaitu analisa
yang berkenaan dengan biaya operasional dan biaya investasi

a. Metode Analisis Payback Period (PP)


Adalah pengukuran periode yg diperlukan dalam menutup
kembali biaya investasi (initial cash investment) dengan
menggunakan aliran kas (laba bersih) yg akan diterima.

Jumlah Nilai Investasi


Payback Period =
x 1 tahun
Jumlah Kas yg masuk per tahun

b. Metode Analisis Return On Invesment (ROI)


Adalah pengukuran besaran tingkat return (%) yang akan
diperoleh
selama
periode
investasi
dgn
cara
membandingkan jumlah nilai laba bersih per tahun dgn nilai
investasi.

STUDI KELAYAKAN APOTIK MEDIKA FARMA


Modal bersama kelompok 1 sebesar Rp. 200.000.000;

1. Modal
a. Modal Tetap
-

Sewa gedung 5 th (10jt/th)

Perlengkapan Apotik (mebeler,

Rp. 50.000.000;

kulkas,kipas angin)

Rp. 30.000.000;

Biaya perijinan

Rp.

Modal operasional
Total modal

3.000.000;

Rp. 117.000.000;
Rp. 200.000.000;

1. Rencana anggaran dan pendapatan


pada tahun ke-1
a.

Biaya rutin bulanan

1.

Tenaga kerja

Apoteker (1 orang)

Rp.

1.700.000;

Asisten Apoteker (2 orang)

Rp.

2.200.000;

Tenaga Administrasi

Rp.

850.000;

Juru racik

Rp.
Rp.

750.000; +
5.500.000;

1.

Biaya lain-lain

Listrik, telepon

Rp.

600.000;

Kebersihan, keamanan

Rp.

500.000;

Lain-lain (plastik,pot salep)

Rp.

400.000; +

Total

Rp.

1.500.000;

Rp.

7.000.000;
84.000.000;

a.

Biaya rutin tahun ke-1

Biaya bulanan 12 x Rp. 7.000.000;

Rp.

Tunjangan hari raya ( 1 bulan gaji)

Rp.
Rp.

1.

5.500.000; +
89.500.000;

Pendapatan tahun ke-1

Pada tahun pertama resep dipromosikan 25 lembar/hari, dengan harga rata-rata per lembar Rp. 75.000;
-

Penjualan resep tahun ke-1

(25x25x12xRp.75.000;)
Total

Penjualan bebas (25x12xRp. 350.000;)

Rp. 562.500.000;
Rp. 105.000.000;
Rp. 667.500.000;

Ket; margin obat-obat ethical 30% dan obat-obat OTC 15%


Maka 30% x Rp.562.500.000
15% x Rp.105.000.000

= Rp.168.750.000 (91,5%)
= Rp. 15.750.000 (8,5%)
= Rp 184.500.000/th
Indeks obat ethical 91,5% x 1,3 = 1,1895
Indeks obat OTC 8,5 x 1,15
= 0,09775
= 1,28725
Maka 0,28725 x Rp. 667.500.000
=Rp. 191.739.375;
Biaya Operasional
= Rp. 89.500.000;
Laba sebelum pajak
= Rp. 102.239.375;
Laba setelah pajak (10%)
= Rp. 92.015.438

BEP = [1/(1-Biaya Variabel/Total


pendapatan)] x biaya tetap
= [ 1/(1-1/1,28725) ] x Rp.
89.500.000;
= Rp. 400.985.663;
= 0,28725/1,28725 x 100%
= 22,31%
= 22,31% x Rp. 400.985.663
= Rp. 89.459.901/th (12bln)
= Rp. 7.454.992;/bln (25 hr kerja)
= Rp. 298.199;/hr
Harga per lembar resep Rp. 75.000;
Maka Rp. 298.199/75.000 = 4 lembar
resep
Dengan demikian BEP dapat dicapai bila
resep per harinya sebanyak 4 lembar

Payback Period
PP = Jumlah nilai
investasi/jumlah kas yang
th x 1 th

= Rp. 200.000.000/Rp.
92.015.438 x 1th
= Rp. 2,17 th atau 2,2 th
ROI
ROI = Nilai laba bersih/Nilai
investasi x 100%
= Rp. 92.015.438/Rp.
200.000.000 x 100%
= 46,00%

masuk per

Payback periode : jumlah


nilai investasi / jumlah kas
yang masuk per tahun x 1
tahun = 2,1 tahun

ROI = Nilai laba bersih/Nilai


investasi x 100% = 47,52%

Berdasarkan analisa situasi


dan dengan memperhatikan
studi kelayakannya, maka
pendirian Apotek MEDIKA
FARMA di Jl. Tuparev 262
Kab. Karawang mempunyai
prospek yang cukup bagus,
baik ditinjau dari segi
pelayanan maupun usaha.

Anda mungkin juga menyukai