Anda di halaman 1dari 11

DOSIS GERIATRI

Disusun Oleh (Kelompok IV) :


(13344066)
(13344067)
(13344068)
(13344060)
(13344070)
(13344071)
(13344072)
(13344073)

Eva Suryanih, S.Farm


Rini Dwi Riyanti, S.Farm
Bornok Noveriza S.H, S.Farm
Diana Soni Duga S., S.Farm
Mutiasih, S.Farm
Agus Ariyanti, S.Farm
Ade Isah Sholehah, S.Farm
Sulistya Aulia , S.Farm

Proses menjadi tua ini disebut


senescence (dari kata Yunani yang
artinya menjadi tua) dan proses ini
ditandai khas oleh penurunan fungsi
seluruh sistem tubuh yang berjalan
secara bertahap; sistem kardiovascular,
pernafasan, kemih dan kelamin,
endokrin dan sistem imun.

Pembagian

terhadap populasi berdasarkan


usia lanjut meliputi tiga tingkatan (menurut
WHO), yaitu :

Lansia

(elderly) dengan kisaran umur 60-75

tahun,
Tua (old) dengan kisaran umur 75-90 tahun,
Sangat tua (very old) dengan kisaran umur
> dari 90 tahun (Walker and Edward, 2003).

prinsip umum penggunaan obat


pada usia lanjut :
Berikan

obat hanya yang betul-betul


diperlukan artinya hanya bila ada indikasi
yang tepat. Bila diperlukan efek plasebo
berikan plasebo yang sesungguhnya
Pilihlah obat yang memberikan rasio
manfaat yang paling menguntungkandan
tidak berinteraksi dengan obat yang lain
atau penyakit lainnya
Mulai pengobatan dengan dosis separuh
lebih sedikit dari dosis yang biasa diberikan
pada orang dewasa yang masih muda.

prinsip umum penggunaan obat


pada usia lanjut :
Sesuaikan

dosis obat berdasarkan dosis


klinik pasien, dan bila perlu dengan
memonitor kadar plasma pasien. Dosis
penuNjang yang tepat umumnya lebih
rendah.
Berikan regimen dosis yang sederhana
dan sediaan obat yang mudah ditelan
untuk memelihara kepatuhan pasien
Periksa secara berkala semua obat yang
dimakan pasien, dan hentikan obat yang
tidak diperlukan lagi.

CARA PERHITUNGAN DOSIS


Dosis obat berdasarkan umur pasien
Rumus Young (untuk anak < 8 th)
Dosis = n(tahun)/n(tahun) +12 X dosis dewasa
Rumus

Fried
Dosis = n(bulan)/150 X dosis dewasa

Rumus

Gaubius (pecahan X dosis dwasa)

0 - 1th
1-2th =
2-3th =
3-4th =
4-7th =
7-14th
14-20th
21-60th

= 1/12 X dosis dewasa


1/8 X dosis dewasa
1/6 X dosis dewasa
1/4 X doisis dewasa
1/3 X dosis dewasa
= 1/2 X dosis dewasa
=
2/3 X doisis dewasa
=
dosis dewasa

PERHITUNGAN DOSIS GERIATRI


Menurut buku ilmu resep
-

60 -70 tahun 4/5 dosis dewasa


- 70- 80 tahun
3/4 dosis dewasa
- 80-90 tahun
2/3 dosis dewasa
- 90 tahun ke atas dosis dewasa.

CONTOH PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM


Contoh perhitungan berdasarkan Usia
R/ Ekstrak Belladonce 0.12
Antipyrin
Lactosa
m.f.pulv.No. XII
s.t.d.d.p.l.
Pro Ani (15)

1,5
q.s

Dengan DM : 20mg/80mg maka DM:1/4


Penyelesaian :
DM untuk umur 15 th:
Extr. Bellad 1 x p =15/20 x 20mg =15mg
1 hari=15/20 x 80mg=60mg
Antipyrin 1 x p =15/20 x 1 =0,75g=750mg
1 hari=15/20 x 4=3g=3.000mg
Setiap bungkus mengandung :
Extr. Bellad = 0,12/12 = 0,01 = 10mg
Antipyrin = 1,5/12 =0,125 =125mg
Pemakaian menurut resep :
Extr. Bellad : 1 x p = 10mg<DM
1 hari = 3 x 10mg = 30mg<DM
Antipyrin : 1 x p = 125mg<DM
1 hari = 3 x 125mg=375mg<DM

CONTOH PERHITUNGAN DOSIS GERIATRI


Dosis dewasa parasetamol 500 mg untuk sekali pakai,
berapa dosis untuk lansian berumur 67 tahun.
Jawab :
Mengingat :
Umur (tahun) ---> Dosis
60-70
4/5 dosis dewasa
70-80
3/4 dosis dewasa
80-90
2/3 dosis dewasa
>90
dosis dewasa
4/5 x 500 mg = 400 mg untuk sekali pakai lansia
umur 67 tahun (kisaran 60-70 tahun)

KESIMPULAN
Salah

satu hal yang menjadi fokus dalam


keberhasilan pengobatan adalah dapat
menentukan dengan tepat jumlah dosis
yang akan diberikan pada pasien,
khususnya pada pasien geriatri, Oleh
karena itu, tenaga kesehatan, harus dapat
menguasai pengetahuan tentang
penentuan dosis obat sesuai dengan
kebutuhan klien atau pasien.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai