Anda di halaman 1dari 27

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

SUMBER DAYA MANUSIA

OLEH
Dr.KAKAY KARYANA,Drs.MM

Arti Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara (UU no.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional)

Arti pendidikan
Proses belajar mengajar yang
terorganisir dan terus menerus yang
dirancang
mengkomunikasikan

untuk
perpaduan

pengetahuan, skill, dan pemahaman


yang bernilai untuk seluruh aktivitas

Arti pendidikan

Definisi

UNESCO

menunjukkan

bahwa

pendidikan lebih bersifat umum dan bukan


merupakan aktivitas yang spesifik, pendidikan
digambarkan

memiliki

kaitan

dengan

pengembangan pengetahuan dan pemahaman

Fungsi Pendidikan

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan


kemampuan

dan

membentuk

watak

serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam


rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, (Ps.3
UU.20/2003)

Tujuan pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Ps.3 UU.20/2003)

Kriteria pendidikan

Peters, 1996 :45 dalam Mustofa Kamil


1.Pendidikan

meliputi

penyebaran

bermanfaat bagi mereka

hal

yang

yang terlibat di

dalamnya
2. Pendidikan harus melibatkan pengetahuan dan
pemahaman serta sejumlah perspektif kognitif
3. Pendidikan

setidaknya

memiliki

prosedur, dengan asumsi bahwa

sejumlah

Arti pelatihan

Pelatihan

sebagai

usaha

sistematis

untuk

menguasai keterampilan, peraturan, konsep atau


cara

berperilaku

yang

berdampak

pada

peningkatan kinerja Goldstein & Gressner, 1988).


Pelatihan pada dasarnya meliputi proses belajar

mengajar dan latihan untuk mencapai tingkatan


kompetensi tertenti atau efisien kerja ( Dearden,
1984)

Arti pelatihan
Konsep pelatihan menurut Peter sebagai berikut :
1. ada sejumlah jenis keterampilan yang harus
dikuasai
2. latihan diperlukan untuk menguasai
keterampilan tersebut
3. hanya diperlukan sedikit penekanan pada
teori

Pendidikan dan Pelatihan


Aspek
1 Pengembangan
kemampuan

Pendidikan
Menyeluruh
(overhall)

2 Area kemampuan

Pelatihan
Khusus (specific)
Psikomotor

Kognitif, afektif,
psikomotor
3

Jangka waktu
pelaksanaan

Jangka pendekm (short


time)
Jangka panjang (long
term)

4 Materi

Lebih khusus
Lebih umum

Penggunaan
metode
pembelajaran

inkonvensional
konvensional
Sertifikat (non degree)

Penghargaan akhir
6

Gelar (degree)
(Notoatmodjo, 1998 :26
dalam Mustofa Kamil )

Makna pelatihan
Pelatihan merupakan proses yang disengaja atau
direncanakan, bukan kegiatan yang bersifat
kebetulan atau spontan.

Pelatihan merupakan proses yang terdiri dari


serankaian

kegiatan

yang

sistematis

terencana yang terarah pada suatu tujuan

dan

Makna pelatihan
Pelatihan merupakan bagian pendidikan yang
menyakngkut proses belajar yang dilaksanakan di
luar sistem sekolah, memerlukan waktu yang relatif
singkat, dan lebiha menekankan pada praktik
Pelatihan diselenggarakan baik terkait dengan
kebutuhan dunia kerja maupun dalam lingkungan
masyarakat yang lebih luas

Tujuan pelatihan

The objective of training is tobe achieve a change


in the behavior of those trained. (tujuan pelatihan
adalah untuk memperoleh perubahan dalam
tingkah laku mereka yang dilatih, Dale S Beach,
1975)
Edwin B Flippo secara rinci mengemukakan
bahwa Pelatihan adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan seseorang.

Langkah pengelolaan pelatihan


10 langkah pengelolaan pelatihan (Sudjana, 1996)
1. Rekrutmen peserta pelatihan
2. Identifikasi kebutuhan belajar, sumber belajar, dan
kemungkinan hambatan
3. menentukan dan merumuskan tujuan pelatihan
4. menyusun alat evaluasi awal dan evaluasi akhir
5. menyususn urutan kegiatan pelatihan

10 langkah

6. pelatihan untuk pelatiihanh


7. melaksanakan evaluasi bagi peserta
8. mengimplementasikan pelatihan
9. evaluasi akhir
10. evaluasi program pelat

SUMBER DAYA MANUSIA


Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek
manusia atau sumber daya manusia dalam
posisi

manajemen,

termasuk

merekrut,

menyaring, melatih, memberi penghargaan dan


penilaian (Sedarmayanti, 2009 : 13)

SDM
Memperluas konsep dengan menekankan kegunaan
komitmen dan mutualitas, yaitu manajemen SDM yang
baru disusun oleh kebijakan yang mempromosikan
mutualitas

tujuan

bersama,

pengaruh

bersama,

penghargaan bersama, imbalan bersama, tanggung


jawab bersama. Teorinya adalah kebijakan mutualitas
akan memperoleh komitmen, yang kemudian akan
menghasilkan kinerja ekonomi yang lebih baik dan
pengembangan manusia yang lebih besar (Walton, 1985)

Aktivitas SDM

7 aktyivitas SDM
1. Perencanaan dan analisis pokok sumber daya manusia
2. Peluang pekerjaan yang sama
3. Pengangkatan karyawan
4. Pengembangan SDM
5. Kompensasi dan tunjangan
6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan
7. Hubungan karyawan dan karyawan/manajemen
(Sedrmayanti, 2009 :25)

Tujuan dan sistem pembinaan SDM


Tujuan
1. Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan
2. Menghasilkan tenaga kerja yang berdaya
guna dan berhasil guna
3. Meningkatkan

kualitas,

keterampilan,

serta mmupuk semangat dan moral kerja


4. Mewujudkan ilklim kerja yang kondusif
5. Memberikan pembekalan dalam rangka
distribusi tenaga kerja

Sumber Daya Manusia


Sistem pembinaan tenaga kerja (Sedarmayanti,2009:11)
1. Sistem kepantasan ( merit sistem)
Sistem peminaan tenagta kerja yang didasarkan pada
kebcakapan

yang

dimiliki

tenaga

kerja

yang

bersangkutan
2. Sistem nepotisme (nepotisme system)
sistem pembinaan tenaga kerja, yang pembinaannya
didasarkan atas keanggotaan keluarga

Sistem pembinaan
3. Sistem karir (carrier system)
sistem pembinaan tenaga kerja, pengangkatan
pertama didasarkan atas kecakapan tenaga
kerja

yang

bersangkutan,

sedangkan

pembinaan lebih lanjut didasarkan pada masa


kerja,

pengalaman

kerja,

kesetiaan,

pengabdian, dan syarat-syarat objektif.

Sistem pembinaan
4.Sistem kinerja ( performance system)
pembinaan tenaga kerja untuk pengangkatan tenaga kerja
dalam suatu jabatan didasarkan atas kecakapan dan prestasi
yang telah dicapai tenaga kerja yang akan diangkat
5.Sistem kombinasi/situasional (combination/situational system).
menggunakan kombinasi keempat sistem di atas dengan cara
mengambil

masing-masing

keunggulannya

dengan

mempertimbangkan situasi kebutuhan tenaga kerja yang


akan memangku jabatan atau pekerjaan tertentu.

Nilai pendidikan dan pelatihan


Sebagai Pemimpin atau Administrator wajib memiliki nilai
sebagai berikut :
1. Memiliki nilai Teologika (Agama sebagai landasan pijakan
dalam mencapai tujuan organisasi) tingginya keimanan dan
ketaqwaan yang dimiliki setiap manusia, keteguhan dalam
beragama, dapat memberikan dampak yang sangat besar baik
dalam lingkungan internal maupun ekternal organisasi
2, Memiliki nilai Logika ( berfikir secara logik, masuk akal)
dan dalam tindakannya berdasarkan akal pikiran yang jernih dan
sehat, tidak asal bertindak

Nilai.....
3. Memiliki nilai Etika ( manusia wajib memahami dan

mematuhi peraturan perundang-undangan), sebagai


langkah pijakan dalam pelaksanaan program kerja
4. Memiliki Nilai Estetika ( memiliki nilai keindahan),
setiap manusia dalam menjalankan aktivitasnya harus
sesuai dengan

keasrian, keindahan , kenyamanan

sehingga lingkungan organisasi memberikan inspirasi


yang dapat menciptakan kondisifitas kerja

Nilai.......
5.Nilai Teleologika (memiliki azas manfaat), setiap
manusia harus dapat menciptakan adanya manfaat
bagi diri sendiri orang lain serta terciptanya
stabilitas dan kemajuan bagi organisasinya. Setiap
orang akan menjadikan oragnisasinya sebagai
miliknya sendiri, sehingga menjadikan rumah kedua
dalam kehidupannya sehari-hari.

Nilai.....
6.Nilai Fisik Fisiologis

(memiliki

kesehatan,

kekuatan dan daya tahan yang prima), setiap


manusia yang berhasil dalam jiwa dan raganya
harus memiliki kesehatan, dan kekuatan serta daya
tahan yang prima. Karena dengan kekuatan daya
tahan

tubuh

yang

sehat

dapat

menciptakan,

kelangsungan dan tidak akan adanya stagnasi dalam


seluruh proses pencapaian seluruh program kerja

Hatur Nuhun
Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai