Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4 :

Idham S
Yogi
Nika W

Pengertian Produksi
-Kegiatan
atau
proses
menghasilkan,
menyiapkan,
mengolah,
membuat,
mengawetkan, mengemas, mengemas kembali,
dan atau mengubah bentuk pangan. (Pasal 1
Angka 5 UU Nomor 7 Tahun 1996 Tentang
Pangan).
-Merupakan upaya mencapai status gizi
masyarakat yang baik atau optimal dimulai
dengan penyediaan pangan yang cukup melalui

Pengertian Produktifitas
Produktivitas mengandung pandangan hidup dan
sikap mental yang selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu kehidupan.

Pengertian Ketersediaan
Pangan
Ketersediaan Pangan adalah ketersediaan pangan
secara fisik di suatu wilayah dari segala sumber,
baik itu produksi pangan domestik, perdagangan
pangan
dan
bantuanpangan.
Ketersediaan
pangan ditentukan oleh produksi pangan di
wilayah tersebut, perdagangan pangan melalui
mekanisme pasar di wilayah tersebut, stok yang
dimiliki oleh pedagang dan cadangan pemerintah,
dan bantuan pangan dari pemerintah atau
organisasi lainnya.

Kebijakan-kebijakan Yang
Menunjang Subsistem Produksi
Kebijakan ketersediaan pangan secara nasional
tahun 2005-2009 diarahkan kepada beberapa hal
yaitu:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya alam dan
lingkungan.
2. Mengembangkan infrastruktur pertanian dan
pedesaan.
3.Meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi
kebutuhan pangan dalam negeri.
4.Mengembangkan
kemampuan
pengelolaan
cadangan pangan pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan operasional kunci yang dilakukan untuk


menjamin dan meningkatkan ketersediaan pangan
1. Pengembangan lahan abadi 15 juta ha lahan
sawah beririgasi dan 15 juta ha lahan kering.
2.Pengembangan konservasi dan rehabilitasi lahan.
3.Pelestarian sumberdaya air dan pengelolaan
daerah aliran sungai.
4.Pengembangan dan penyediaan benih, bibit
unggul, dan alat mesin pertanian.
5.Pengaturan pasokan gas untuk memproduksi
pupuk.
6.Pengembangan skim permodalan bagi
petani/nelayan.

Kegiatan operasional kunci yang dilakukan


untuk
menjamin
dan
meningkatkan
ketersediaan pangan (cont)
7.Peningkatan
produksi
dan
produktivitas
(perbaikan genetik & teknologi budidaya).
8.Pencapaian swasembada 5 komoditas strategs:
padi (swasembada berkelanjutan), jagung (2008),
kedelai (2011), gula (2009), dan daging (2010).
9.Penyediaan insentif investasi di bidang pangan
termasuk
industri
gula,
peternakan,
dan
perikanan.
10.Penguatan
penyuluhan,
kelembagaan
petani /nelayan dan kemitraan.

Kebijakan lain yang menunjang ketersediaan


pangan
1.Menata Pertanahan dan Tata Ruang dan
Wilayah
2.Mengembangkan Cadangan Pangan
3.Menjaga Stabilitas Harga Pangan
4.Meningkatkan Aksesibilitas Rumah Tangga
terhadap Pangan
5.Melakukan Diversifikasi Pangan

Determinan Berpengaruh Pada


Produktivitas Pangan
1.Luas panen
2.Jumlah konsumsi
3.Harga bahan pangan dalam negeri
4.Perubahan indeks bahan makanan

Keterkaitan Pangan Terhadap


Masalah Pangan, Gizi, dan
Kesehatan Masyarakat
Pada umumnya zat gizi dibagi dalam lima
kelompok utama, yaitu karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Susunan pangan dalam makanan yang
seimbang adalah susunan bahan pangan
yang dapat menyediakan zat gizi penting
dalam jumlah cukup yang diperlukan
tubuh untuk tenaga, pemeliharaan,
pertumbuhan, dan perbaikan jaringan

Keterkaitan Pangan Terhadap Masalah


Pangan, Gizi, dan Kesehatan
Masyarakat (cont)
Faktor-faktor yang mempengaruhi status
gizi seseorang adalah sebagai berikut
1.Produk pangan (jumlah dan jens
makanan)
2.Pembagian makan atau pangan
3.Akseptabilitas (daya terima)
4.Prasangka buruk pada bahan makaan
tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi status


gizi seseorang adalah sebagai berikut
(cont)

5. Pantangan pada makanan tetentu


6. Kesukaan terhadap jenis makan
tertentu
7. Keterbatasan ekonomi
8. Kebiasaan makan
9. Selera makan
10.Senitasi makanan (penyiapan,
penyajian, penyimpanan)
11.Pengetahuan gizi

Anda mungkin juga menyukai