Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR LAPORAN AKHIR

APLIKASI MODEL DAN SIMULASI SISTEM EKSTRAKSI DEA UNIT PURIFIKASI


KILANG POLYPROPYLENE PT PERTAMINA (PERSERO) RU III PLAJU SEIGERONG MENGGUNAKAN JAVA
OLEH:
M INDRA RAHMANSYAH
NIM 0611 3040 102O
PEMBIMBING 1 :
Ir. Mustain Zamhari, M.T
PEMBIMBING 2:

Pendahuluan

Latar Belakang

Tujuan
Penelitian

Manfaat
Penelitian

Rumusan
Masalah

Perkembangan teknologi sangat membantu


pekerjaaan manusia dalam segala bidang
1. Untuk membuat aplikasi model
termasuk bidang industri dan akademik.
menggunakan bahasa pemrograman
Selama ini
Java.
perhitungan yang matematis yang
Dengan menggunakan teknologi kitaAdapun
dapat manfaat yang didapatkan penulis
menyangkut segala hal yang ada pada sistem
membuat suatu alat bantu hitung dalam
berupa
penyusunan Laporan Akhir ini adalah
2. Untuk melakukan uji fungsi terhadap
ekstraksi DEA dilakukan secara manual
aplikasi komputer untuk mempermudah
agar aplikasi model ini dapat digunakan
aplikasi model.
khususnya untuk pengenceran DEA, make-up
penyelesaian persamaan matematisdalam
yang
membantu penyelesaian perhitungan
DEA dan penercaaannya. Perhitungan manual
dikembangkan
dari
suatu
model
matematis
lalu
yang ada pada sistem ekstraksi
3. Untuk menerapkan aplikasi model
membutuhkan
di
waktu yang lama , kurang
mensimulasikannya.
Pembuatan DEA
aplikasi
unit purifikasi kilang polypropylene di PT.
sistem ekstraksi
effisien serta masih ada nya kemungkinan
model menggunakan java karena
Pertamina
java RU III Plaju-Sei Gerong
DEA unit purifikasi kilang polypropylene.
kesalahan dalam perhitungan.
merupakan bahasa pemrograman yang open
source, runtut , sederhana serta berbasis C+

Tampilan Aplikasi Model

flow diagram
Input C-201 (F)
Raw PP = kg/jam
COS = 10 -14
ppmmol
H2S = 5000 - 7000
ppm

ppmmol

BM
Kg/ja
m

ppm
Kg/ja
m

Kolom C-201
Kolom C-202
Kolom C-203
DEA stoage tank

:
:
:

S input = S output (100%


pure)

Top C-203
(D)
H2S
(CH2CH2OH)2NH + 2COS (CH2CH2OCOSH)2NH
(CH2CH2OCOSH)2NH + 2
2H2S + 2CO2

(CH2CH2OH)2NH +

S = DEA
((CH2CH2OH)2N
H)

Top C-202 ( E2 )
Raw PP =
kg/jam
COS = 1
ppmmol
H2S
= 5 ppm

private void calculateAll(double a, double b, double c, double d,


double e, double f, double g) {
DecimalFormat df = new DecimalFormat(".###");

Script
FormatedText1.setValue(h1);

double i = (((((((b/(1000))*(60.08)))/(1178)))*(a) (1000))*(60.08)))/(1178)))*(a)))*10);

((((((f/

double i1 = Double.valueOf(df.format(i));
double j = (((((c/(1000)))/(949.2))*(a)) - (((((g/(1000))))/
(949.2)))*(a));
double j1 = Double.valueOf(df.format(j));
double l = (d+e);
double l1 = Double.valueOf(df.format(l));
double m = ((i/60.08)*44);
double m1 = Double.valueOf(df.format(m));
double h = (a-(i+j));
double h1 = Double.valueOf(df.format(h));
double k = (h-0);
double k1 = Double.valueOf(df.format(k));
double n = (((i/60.08)*34)+ j);
double n1 = Double.valueOf(df.format(n));

formatedText2.setValue(j1);
formatedText3.setValue(k1);
formatedText4.setValue(i1);
formatedText5.setValue(i1);
formatedText6.setValue(l1);
formatedText7.setValue(j1);
formatedText8.setValue(n1);
formatedText9.setValue(m1);
formatedText10.setText("1");
formatedText11.setText("5");

flow diagram
V

V air

> 20 %
wt
M awal =?
< 20%
wt
=

V dea

Script Adjustment
public void calculateAll(double a, double b, double c, double d) {
DecimalFormat df = new DecimalFormat(".###");
if (b > 20) {
Double e = (a * b) / c;
Double f = (e - a);
Double nn = Double.valueOf(df.format(f));
formatedText2.setValue(nn);
formatedText1.setText("0");
} else {
Double e = (a * (c - b) / (d - c));
Double nn = Double.valueOf(df.format(e));
formatedText2.setText("0");
formatedText1.setValue(nn);

Tampilan Aplikasi model

Kerangka pemecahan masalah

grAFIK Hasil Simulasi Proses

100
70

95

65
90
60
85

55
Hidrogen sulfida pada bottom C-202 (kg/jam)
manual

50

program

Hidrogen sulfida pada top C-203

COS

45
40
5000 ppm

80

manual (kg/jam
program (kg/jam)

75

Hidrogen sulfida
5500 ppm

6000 ppm

6500 ppm

7000 ppm

70

65

60

Hidrogen sulfida pada bottom


C-202

Hidrogen sulfida pada top C202

Grafik hasil simulasi proses

41
karbon dioksida terbentuk (kg/jam)

8200

39
8190

37
35

8180

33
8170

31

manual (kg/jam)

29

program (kg/jam)

COS

Hidrogen sulfida

27
25
10 ppmmol 11 ppmmol 12 ppmmol 13 ppmmol 14 ppmmol

manual (kg/jam)

Laju alir Raw PP pada top C- 202

program (kg/jam)
8160

8150

8140

8130

Karbon dioksida terbentuk

Laju alir raw-PP pada top C202

Grafik simulasi proses

60

55

V
o
l
u
m
e

50

COS Terserap (kg/jam)

45

40

manual
program a
i
r

35

Penurunan kandungan COS

Simulasi Adjustment

PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
:

1. Pembuatan aplikasi model menggunakan java terdiri dari form


adjustment dan form peneracaan. Fungsi form adjustment berfungsi
untuk menghitung kebutuhan air dan make-up DEA. . sedangkan form
peneracaan untuk mensimulasikan perpindahan massa yang terjadi di
sistem ekstraksi DEA.
2. Pada uji fungsi diketahui bahwa error program pada form adjustment
rata rata 0.002 % , error program pada form peneracaan rata rata 0.02
% Berdasarkan persentase error program maka aplikasi model siap
diimplementasikan pada proses sesungguhnya dengan menggunakan
asumsi seluruh solvent pada kolom C-203 terpisah dan tidak ada
solvent yang terserap pada ekstrak pada kolom C-201 dan C-202.
3. Form adjustment dapat diimplementasikan tidak hanya untuk
adjustment DEA namun untuk zat lainnya. sedangkan form
peneracaan memiliki keterbatasan dalam penggunaannya. Hanya
dapat digunakan pada sistem ekstraksi DEA atau pada sistem yang
memiliki kesamaan yang identik dengan sistem ekstraksi DEA.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai