DEMAM DENGUE
Pembimbing
dr. Suryono Wibowo, Sp.A
Oleh : Irfa Irawati
2011730044
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. P
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 11 tahun
Alamat
: 09.30
ANAMNESIS
Keluhan Utama
rumah sakit
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Demam sejak 2 hari SMRS. Demam mendadak
terus-menerus dirasakan tinggi saat malam hari dan
menggigil, demam hanya turun saat diberikan obat
penurun panas saja tapi beberapa jam kemudian anak
kembali demam.
muntah setiap dikasih makan dan minum. Os
mengalami batuk pilek 2 hari sebelum muncul demam.
Terkadang os merasa lemas. Mencret 1x berwarna
kuning,lendir (-), darah (-), BAK lancar, perdarahan gusi
(-), mimisan (-)
FK UMJ - RSIJ CP
RP
D
RP
O
RPK
Riw.
Alergi
5
FK UMJ - RSIJ CP
Riw.
Kehamila
n&
Persalina
n
Pola
Maka
n
Riw.
Tumbuh
Kemban
g
6
FK UMJ - RSIJ CP
Riw.
Imunisa
si
Imunisasi dasar
lengkap.
Riw.
Psikososi
al
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaran Umum
sedang
: Sakit
Kesadaran
ComposMentis
Antropometri
BB
: 64 kg
TB
: 140 cm
Tanda-Tanda Vital
Suhu
: 38C Axilla
Nadi
: 100 kali/menit
Napas
: 24 kali/menit
8
STATUS GIZI
BB/U
: 64/36 x 100%
= 177%
TB/U
BB/TB
: 64/34 x 100%
Kesan
: Obesitas
= 182%
STATUS GENERALIS
Kepala
FK UMJ - RSIJ CEMPAKA PUTIH
Ubun-ubun
Kecil
Mata
Konjungtiva anemis
Sclera icterus
Edema palpebra
Mata cekung
Mata merah dan berair
Hidun
g
Teling
a
Normotia
Sekret
Mulut
Mukosa bibir
Sianosis
Lidah kering/kotor/tremor
Stomatitis
Faring Hiperemis
Tonsil
Normocephal
August 18, 2016
Menutup Sempurna
-
(-/-)
(-/-)
+
-
+
Lembap
T1/T1
11
Pembesaran KGB
Thorax
Inspeksi
Perkusi
Sonor/Sonor
Palpasi
Auskulta
si
(-/-)
Bunyi jantung I dan II murni, regular, murmur (-),
gallop (-)
12
Abdomen
Inspeksi
Auskultas
BU (+) normal
i
Perkusi
Palpasi
Turgor
Kulit
Pembesaran KGB
Genitalia
Fimosis (-)
13
14
STATUS NEUROLOGIS
Refleks Patologis
Babinski (negative)
Brudzinski I (negative)
Brudzinski II (negative)
Kernig Sign (negative)
Refleks fisiologis :
Biseps (+)
Patella (+)
Achilles (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil
Nilai
Satuan
Hemoglobin
13.8
Normal
10.7-14.7
Hematokrit
38
31-43
Trombosit
313
217-491
ribu/L
Leukosit
6.10
5.50-15.50
ribu/L
Eritrosit
8.04
3.70-5.70
106/L
MCV/VER
57
72-88
fL
MCH/HER
17
23-31
pg
MCHC/KHER
30
32-36
g/dL
g/dL
16
RESUME
An. P Laki-laki, 11 tahun, 64 kg. Demam sejak 2
hari SMRS, demam tinggi mendadak,terusmenerus,dirasakan tinggi saat malam hari dan
menggigil,pusing. Os mengalami batuk pilek sebelum
muncul demam. Muntah setiap dikasih makan dan
minum, nyeri ulu hati.
Pemfis : S= 38C, RR= 24x/menit, HR=90x/menit
ASSESSMENT
Febris 2 hari
Vomitus
DIAGNOSIS
: Obesitas
PENATALAKSANAAN
IVFD RL
Paracetamol syrup 3x2 cdo
Ranitidine 1 amp
Ondancentron 1 amp
Novalgin 650mg
Invomit 3x4mg
19
Tanggal
P
IVFD RL
16/06/15
Demam masih
Kesadaran CM
naik turun,
S : 39,2C
pusingg (+),
N : 80 x/mnt
BAB (-)
R : 20 x/mnt
Febris H4
e.c. demam
dengue
Demam (+),
17/06/15
Kesadaran CM
R : 20 x/mnt
Febris H5
e.c. demam
IVFD RL
dengue
Th/lanjut
20
Tanggal
Kesadaran
Demam sudah CM
18/06/15
turun, Nyeri
S : 36.9C
80x/mnt
Febris H6
e.c. demam
dengue
R : 20x/mnt
21
Nilai
Normal
15/06/15 17/06/15
18/06/15
j.
j.
j.
j.
1132
1105
1827
2053
13.8
19/06/15
j. 1105
10.7Hb
14.7
12.4
g/dL
Ht
31-43
%
38
38
38
39
39
313
106
91
75
90
6.10
217T
491
ribu/L
5.5-
15.5
6.22
22
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae,
mempunyai 4 jenis serotype yaitu DEN-1,
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4, melalui
perantara nyamuk Aedes aegypti atau
Aedes albopticus
24
LANGKAH DIAGNOSTIK
Anamnesis
Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak
tinggi, selama 2-7 hari
Disertai lesu, tidak mau makan, dan muntah
Pada anak besar dapat mengeluh nyeri kepala, nyeri otot,
dan nyeri perut
Diare kadang-kadang dapat ditemukan
Perdarahan paling sering dijumpai adalah perdarahan kulit
dan mimisan
25
LANGKAH DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Hepatomegali dan kelainan fungsi hati lebih sering ditemukan
pada DBD
Perbedaan antara DD dan DBD adalah pada DBD terjadi
peningkatan permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan
perembesan plasma, hipovolemia, dan syok
Perembesan plasma mengakibatkan ekstravasasi cairan ke dalam
rongga pleura dan rongga peritoneal selama 24-48 jam
Fase kritis sekitar hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan penyakit. Pada
saat ini suhu turun, yang dapat merupakan awal penyembuhan
pada infeksi ringan namun pada DBD berat merupakan tanda
awal syok
Perdarahan dapat berupa petekie, epistaksis, melena, ataupun
hematuria
26
LANGKAH DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah perifer, kadar hemoglobin, leukosit dan
hitung jenis, hematokrit, trombosit. Pada apusan
darah perifer juga dapat dinilai limfosit plasma
biru, peningkatan 15% menunjang diagnosis DBD.
Uji serologis, uji hemaglutinasi inhibisi dilakukan
saat fase akut dan fase konvalesen
Pemeriksaan radiologis
27
Takikardia
Peningkatan Hematokrit
Oliguria
Hipotensi
Penurunan kesadaran
Kriteria Memulangkan
Pasien:
KOMPLIKASI
Perdarahan organ interna
DIC
Ensefalopati Dengue
Pada umumnya ensefalopati terjadi sebagai komplikasi
syok yang berkepanjangan dengan perdarahan, tetapi
dapat juga terjadi pada DBD yang tidak disertai syok.
Gangguan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremia,
atau perdarahan, dapat menjadi penyebab terjadinya
ensefalopati.
KOMPLIKASI
Kelainan Ginjal
Gagal ginjal akut pada umumnya terjadi pada fase
terminal, sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi
dengan baik.
Edema Paru
Edema paru adalah komplikasi yang mungkin terjadi
sebagai akibat berlebihan pemberian cairan.
Pemberian cairan pada hari ketiga sampai kelima
sesuai panduan yang diberikan, biasanya tidak akan
menyebabkan edema paru oleh karena perembesan
plasma masih terjadi.
REFERENSI
Peters H, Gilles Wol. Tropical medicine & Parasitology. 3rd. London: Medical
Publications ; 1991.
Garna, Herry, Heda Melinda. Ilmu Kesehatan Anak Pedoman Diagnosis dan
Terapi. Edisi 3. Bandung : 2005.
Soedarmo, Soemarmo S., dkk. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2008.
TERIMA KASIH