Anda di halaman 1dari 123

Latihan Menghapal

PERPRES 54 tahun 2010


Dan Perubahannya
(p54 p35 p70 - 172 - p4)

Created by:
www.heldi.net

Ruang lingkup Peraturan Presiden nomor 54


tahuh 2010 tentang Pengadaan Barang Jasa
salah satunya meliputi Pengadaan Barang/Jasa
di lingkungan K/L/D/I yang pembiayaannya:
a. seluruhnya bersumber dari APBN/APBD.
b. seluruhnya bersumber dari APBN.
c. sebagian atau seluruhnya bersumber dari
APBN/APBD.
d. dari APBN dan sebagian dari APBD.

Jawaban: c

Ruang Lingkup dari Perpres 54 tahun 2010 adalah


Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang
pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya
bersumber dari APBN/APBD.
2
Perpres 54/2010 pasal 2 angka (1)

Pengadaan Barang/Jasa yang dananya


bersumber dari APBN/APBD tidak
termasuk yang diatur dengan Perpres
54 untuk dananya sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri yang
diterima oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah
Jawaban:
(S)Daerah. (B/S)
Mencakup Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian
atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau
hibah dalam negeri yang diterima oleh Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah.
Pasal 2 ayat (2)

Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang


dananya baik sebagian atau seluruhnya
berasal dari Pinjaman/Hibah Luar
Negeri (PHLN) berpedoman pada
ketentuan Peraturan Presiden ini. (B/S)
Jawaban: (B)
Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik
sebagian atau seluruhnya berasal dari
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) berpedoman
pada ketentuan Peraturan Presiden ini.
Pasal 2 ayat (3)

Apabila terdapat perbedaan dipandang tidak


prinsipil oleh pelaksana kegiatan dan pemberi
pinjaman/hibah, maka Peraturan yang berlaku
adalah:
A. Para pihak dapat menyepakati tata cara
Pengadaan yang akan dipergunakan.
B. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 dan
semua perubahannya.
C. Perubahan terbaru Perpres 70 tahun 2012.
D.Jawaban:
Peraturan B
dari pemberi pinjaman/hibah.
Dalam hal perbedaan antara ketentuan berdasarkan
Peraturan Presiden ini dengan pedoman Pengadaan
Barang/Jasa pemberi pinjaman/hibah luar negeri dipandang
tidak prinsipil oleh pelaksana kegiatan dan pemberi
pinjaman/hibah, maka Peraturan Presiden ini tetap berlaku.
5
Penjelasan Pasal 2 ayat (4)

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan


melalui:
a. Swakelola dan/atau pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
b. Pelelangan/Seleksi dan/atau tidak melalui
Pelelangan/Seleksi.
c. Pelelangan/Seleksi Umum, Pengadaan Sederhana,
Pengadaan/Penunjukan/Pemilihan Langsung,
Sayembara, Kontes.
d. Pada prinsipnya dilakukan dengan Pelelangan Umum
utk Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi/Jasa Lainnya &
Seleksi Umum untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Jawaban: a

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan


melalui Swakelola dan/atau pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.
6

Pengadaan Barang meliputi,


kecuali:
a. bahan baku;
b. barang setengah jadi;
c. mahluk hidup
d. barang jadi/peralatan
e. pembuatan patung
Jawaban: e
Pengadaan Barang meliputi, namun tidak terbatas pada:
a. bahan baku; b. barang setengah jadi; c. barang
jadi/peralatan; d. mahluk hidup.
7
Penjelasan Pasal 4 Huruf a

Pekerjaan Konstruksi adalah pembuatan


wujud fisik lainnya, meliputi keseluruhan
atau sebagian rangkaian kegiatan
pelaksanaan yang mencakup pekerjaan
untuk mewujudkan selain bangunan antara
lain, kecuali:
a. konstruksi bangunan kapal, pesawat atau
kendaraan tempur;
b. pekerjaan perencanaan bandara
internasional ;
c. perakitan atau instalasi komponen pabrikasi;
d.Jawaban:
penghancuran
(demolition) dan pembersihan
b
(removal);
pekerjaan perencanaan bandara internasional adalah
e.jasa
reboisasi.
konsultansi
8

Pengadaan Jasa Konsultansi meliputi,


kecuali:
a. jasa rekayasa (engineering);
b. perancangan (design) dan pengawasan
(supervision) untuk Pekerjaan Konstruksi;
c. jasa keahlian profesi, seperti jasa
penasehatan, jasa penilaian, jasa
pendampingan, bantuan teknis, konsultan
manajemen, dan konsultan hukum
d. layanan kesehatan, pendidikan,
pengembangan sumber daya manusia, dan
kependudukan

Jawaban: d

layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan sumber


daya manusia, dan kependudukan adalah jasa lainnya
Penjelasan Pasal 4

Yang termasuk Pengadaan Jasa Lainnya


adalah :
a. jasa keahlian profesi, seperti jasa
penasehatan, jasa penilaian, jasa
pendampingan.
b. perancangan (design) dan pengawasan
(supervision) untuk Pekerjaan Konstruksi;
c. Pengadaan Sertifikat atau Tanda
Penghargaan hasil cetakan yang dijual umum.
d. jasa pekerjaan survei yang tidak
membutuhkan telaahan tenaga ahli

Jawaban: d
jasa pekerjaan survei yang tidak membutuhkan telaahan tenaga ahli
adalah termasuk jasa lainnya
Penjelasan Pasal 4

10

Menjodohkan
Pekerjaan

Jenis Barang/Jasa

jasa layanan internet

Barang
Pekerjaan
Konstruksi
Jasa Konsultansi
Jasa Lainnya
??

event organizer
reboisasi
pengawasan (supervision)
Pekerjaan survei yg membutuhkan telaahan
Tenaga Ahli
pekerjaan survei yg tidak membutuhkan
telaahan TA
pembuatan bangunan kapal, pesawat atau
kendaraan tempur
perakitan atau instalasi komponen pabrikasi
Penyusunan Modul Pelatihan
Pencetakan Soal Ujian UAN

Jawaban
Pekerjaan

Jenis Barang/Jasa

jasa layanan internet

Jasa Lainnya

event organizer

Jasa Lainnya

reboisasi
pengawasan (supervision)

Pekerjaan
Konstruksi
Jasa Konsultansi

Pekerjaan survei yg membutuhkan telaahan


Tenaga Ahli

Jasa Lainnya

pekerjaan survei yg tidak membutuhkan


telaahan TA

Jasa Lainnya

pembuatan bangunan kapal, pesawat atau


kend tempur

Pekerjaan
Konstruksi

perakitan atau instalasi komponen pabrikasi

Pekerjaan
Konstruksi

Penyusunan Modul Pelatihan


Pencetakan Soal Ujian UAN

Jasa Konsultansi
Jasa Lainnya

Transparan, berarti Pengadaan


Barang/Jasa dapat diikuti oleh semua
Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang jelas.(B/S)
Jawaban: (S)
Ini adalah definisi TERBUKA. Transparan, berarti
semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara
luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta
oleh masyarakat pada umumnya

Berarti memberikan perlakuan yang sama bagi


semua calon Penyedia Barang/Jasa dan tidak
mengarah untuk memberi keuntungan kepada
pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan
kepentingan nasional:
a. Adil/tidak diskriminatif
b. Bersaing
c. Terbuka
d. Transparan

Jawaban: a
Adil/tidak diskriminatif
Pasal 5 huruf f
14

Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa harus mematuhi etika sebagai berikut, kecuali
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung
jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan
tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
b. bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga
kerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut
sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
c. semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh
Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat
pada umumnya;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan
yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para
pihak;
Jawaban: c
semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa
bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia
Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya
adalah definisi transparan
15
Pasal 5 dan pasal 6

Dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan


perencana tidak boleh bertindak sebagai
konsultan pengawas dari pekerjaan yang
direncanakannya/ diawasinya, kecuali
dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan
Pekerjaan Terintegrasi karena terjadi
pertentangan kepentingan (B/S)
Jawaban: (S)
Dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan
perencana/pengawas bertindak sebagai pelaksana
Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/
diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi

PPK/ULP/Pejabat Pengadaan baik


langsung maupun tidak langsung
dilarang mengendalikan atau
menjalankan perusahaan Penyedia
Barang/Jasa karena tidak sesuai
dengan prinsip pengadaan (B/S)
Jawaban: (S)
Bukan prinsip pengadaan tetapi etika pengadaan
Penjelasan Pasal 6

Menjodohkan (1)
harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya
yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam
waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan
kualitas yang maksimum
menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa
semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas
oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh
masyarakat pada umumnya
bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga
kerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut
sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa
PPK/ULP/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan
Penyedia Barang/Jasa

Prinsip
Etika
Etika
Perten
tanga
n
Kepen
tingan
???

Jawaban
Pengadaan Barang/Jasa harus dilakukan melalui persaingan
yang sehat diantara sebanyak mungkin Penyedia Barang/ Jasa
yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat
diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan
tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme
pasar dalam Pengadaan Barang/Jasa

Prinsip

menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan


kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa

Etika

dalam suatu badan usaha anggota Direksi atau Dewan


Komisaris merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta
pada Pelelangan/Seleksi yang sama

Etika
Perten
tanga
konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan n
Kepent
Perencana dan/atau Konsultan Pengawas
ingan
harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang
memenuhi persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan
dan prosedur yang jelas

Menjodohkan (1) - jawaban


harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya
yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam
waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan
kualitas yang maksimum

Prinsip
efisien

menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan


kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa

Etika

semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan


Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas
oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh
masyarakat pada umumnya

Prinsip
terbuk
a

bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga


kerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut
sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa

etika

PPK/ULP/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak


langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan
Penyedia Barang/Jasa

Etika
perten
tanga

Menjodohkan
Pengadaan Barang/Jasa harus dilakukan melalui persaingan
yang sehat diantara sebanyak mungkin Penyedia Barang/ Jasa
yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat
diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan
tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme
pasar dalam Pengadaan Barang/Jasa

Prinsip
bersai
ng

menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan


kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa

Etika

dalam suatu badan usaha anggota Direksi atau Dewan


Komisaris merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta
pada Pelelangan/Seleksi yang sama

Etika
perten
tanga
n

konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Etika


Perencana dan/atau Konsultan Pengawas
perten
tanga
n
harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

Prinsip
efektif

Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk


Pengadaan melalui Swakelola oleh K/L/D/I
sebagai Penanggungjawab Anggaran
terdiri atas, kecuali:
a. PA/KPA
b. PPK
c. Tim Pengadaan
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan
Jawaban: c
Tim Pengadaan digunakan untuk Pengadaan
Barang/Jasa melalui Swakelola oleh kelompok
masyarakat
22
Penjelasan Pasal 7 ayat 2

Tim yang terdiri atas Direksi Lapangan,


konsultan pengawas, tim Pelaksana
Swakelola adalah
a. Tim Teknis
b. Tim Pendukung
c. Tim Ahli
d. Tim Pembantu PPK
Jawaban: b
Tim pendukung antara lain terdiri atas
Direksi Lapangan, konsultan pengawas,
tim Pelaksana Swakelola
PenjelasanPasal 7 ayat 3
23

PPK dapat meminta kepada PA


untuk menugaskan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dalam rangka membantu tugas PPK
(B/S)
Jawaban: B
PPK dapat meminta kepada PA untuk
menugaskan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dalam rangka membantu
tugas PPK PenjelasanPasal 7 ayat 3
24

Surat Keputusan (SK) Pengangkatan


PA/KPA. PPK, ULP, Pejabat Pengadaan,
dan PPHP setiap tahun harus
diperbaharui oleh pejabat yang
mengangkatnya (B/S)
Jawaban: S
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat
sebagaimana disebut pada ayat (1) dan
ayat (2) tidak terikat tahun anggaran
PenjelasanPasal 7 ayat 2a
25

Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah pada K/L/D/I ditetapkan
diumumkan oleh:
a. PA/KPA
b. PPK
c. ULP/Pokja/Pejabat Pengadaan.
d. tidak ada yang benar.
Jawaban: a
Penetapan Rencana Umum Pengadaan
merupakan salah satu tugas PA
(Pengguna Anggaran)
Perpres 54/2010 pasal 8

26

Berikut ini adalah salah satu tugas PA (Pengguna


Anggaran), kecuali
a. Menetapkan PPK.
b. Menetapkan Pejabat Pengadaan.
c. Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
d. Menetapkan Tim Teknis.
e. Menetapkan Tim Uji Coba.
f. Menetapkan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
g. Menetapkan Tim Juri/Tim Ahli untuk Sayembara/Kontes
h. Menetapkan unsur Kelompok Kerjas dalam ULP

Jawaban: h
Menetapkan panitia pengadaan dalam ULP bukan
tugas PA, ULP pada K/L/D/I dibentuk oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga/ Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi.
Perpres 54/2010 pasal 8 dan pasal 14 angka (2) 27

PPK dapat diangkat lebih dari


1 (satu) orang sesuai beban
pekerjaan/rentang kendali PA.
Jawaban: (B) BENAR
PPK dapat diangkat lebih dari 1 (satu) orang sesuai beban
pekerjaan/rentang kendali PA
Pertimbangan beban pekerjaan dan rentang kendali
dititikberatkan kepada kemampuan PA melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
Pasal 9

KPA untuk dana dekonsentrasi


dan tugas pembantuan
ditetapkan oleh Kepala Daerah
pada Kementerian/ Lembaga/
Institusi pusat lainnya atas usul
PA
Jawaban: (S) SALAH
KPA untuk dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan
ditetapkan oleh PA pada Kementerian/Lembaga/Institusi
pusat lainnya atas usul Kepala Daerah
Pasal 10

Selain kewenangan dan tugas nya, PPK dapat


menetapkan hal berikut ini, kecuali :
a. menetapkan tim juri/ahli untuk
kontes/sayembara
b. menetapkan tim pendukung
c. menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan teknis untuk membantu pelaksanaan
tugas ULP
d. menetapkan besaran Uang Muka yang akan
dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa.

Jawaban: a

tim juri/ahli untuk kontes/sayembara


ditetapkan oleh PA.
pasal 8 dan pasal 11 ayat (2)
30

Menyetujui bukti pembelian atau


menandatangani Kuitansi/Surat Perintah
Kerja (SPK)/surat perjanjian adalah
kewenangan dari:
a. ULP/Pejabat Pengadaan
b. PPK
c. PA/KPA
d. Bendahara atau PPSPM
Jawaban: b
menyetujui bukti pembelian atau menandatangani
Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian
adalah kewenangan dari PPK
Perpres 54/2010 pasal 11
31

Menyetujui Surat Pesanan dalam epurchasing adalah kewenangan dari:


a. ULP/Pejabat Pengadaan
b. PPK
c. PA/KPA
d. Bendahara atau PPSPM
Jawaban: b
menyetujui bukti perjanjian adalah tugas
PPK
Perpres 54/2010 pasal 11
32

Tugas/Wewenang Siapa?
menetapkan Rencana Umum Pengadaan
PA
menetapkan PPK
PA
menetapkan rencana pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa yang meliputi
spesifikasi teknis Barang/Jasa, Harga
Perkiraan Sendiri (HPS); dan rancangan
Kontrak.
PPK

Tugas/Wewenang Siapa?
menyusun rencana pemilihan
Penyedia Barang/ Jasa
ULP/Pejabat Pengadaan
menetapkan Dokumen Pengadaan
ULP/Pejabat Pengadaan
mengumumkan secara luas Rencana
Umum Pengadaan paling kurang di
website K/L/D/I
PA

Tugas/Wewenang Siapa?
menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/ Jasa
PPK
menetapkan besaran nominal
Jaminan Penawaran
ULP/Pejabat Pengadaan
menyimpan dokumen asli pemilihan
penyedia Barang/Jasa
ULP/Pejabat Pengadaan

Tugas/Wewenang Siapa?
menetapkan Pejabat Pengadaan &
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
PA
menyelesaikan perselisihan antara PPK
dengan ULP/Pejabat Pengadaan, dalam hal
terjadi perbedaan pendapat
PA
menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan teknis untuk membantu
pelaksanaan tugas ULP
PPK

Tugas/Wewenang Siapa?
Menetapkan besaran jaminan Uang Muka
PPK
menyetujui bukti pembelian atau
menandatangani Kuitansi/Surat Perintah Kerja
(SPK)/surat perjanjian
PPK
Menetapkan pemenang pada Pelelangan atau
penyedia pada Penunjukan Langsung untuk
paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
PA

Salah satu persyaratan sebagai PPK


adalah tidak menjabat sebagai
Pejabat Penanda Tangan Surat
Perintah Membayar (PPSPM) atau
Bendahara, meskipun PA/KPA yang
bertindak sebagai PPK. (B/S)
Jawaban: (S) SALAH
Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPM sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf f, dikecualikan untuk
PA/KPA yang bertindak sebagai PPK
Pasal 12 ayat 2a

Persyaratan memiliki Sertifikat


Keahlian Pengadaan Barang/ Jasa
dapat dikecualikan untuk PPK yang
dijabat oleh pejabat eselon I dan
II di K/L/D/I; dan/atau PA/KPA yang
bertindak sebagai PPK (B/S)
Jawaban: (B) BENAR
Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan untuk
ditunjuk sebagai PPK, persyaratan pada ayat (2) huruf g (memiliki
sertifikasi Keahlian Pengadaan) dikecualikan untuk:
a.PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau
b.PA/KPA yang bertindak sebagai PPK
Pasal 12 ayat (2b)

Husen adalah lulusan SMA dgn golongan III/a dan


memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan, sedangkan
Husin adalah lulusan S1 dgn golongan III/d tapi
belum mengikuti ujian Sertifikasi Keahlian
Pengadaan maka yang paling tepat menjadi PPK
adalah:
a. Husen.
b. Husin.
c. PA/KPA dari K/L/D/I tempat Husin dan Husen bekerja.
d. PNS dari Instansi lain di luar K/L/D/I tempat Husin dan
Husen bekerja.

Jawaban: a
Dalam hal jumlah Pegawai Negeri yang memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a (persyaratan
pendidikan S1) terbatas, dapat diganti dengan paling kurang
golongan IIIa atau disetarakan dengan golongan IIIa. Pasal 12 ayat (4)

Badru adalah lulusan SMA dgn golongan III/a,


sedangkan Basri adalah lulusan S1 dgn golongan
III/b. Kantor tempat mereka bekerja adalah OPD
baru yang mana semua karyawannya belum ada
yang mengikuti ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan
maka yang paling tepat menjadi PPK adalah:
a. Badru.
b. Basri.
c. PA/KPA dari OPD tempat Husin dan Husen bekerja.
d. PNS dari Instansi lain di luar OPD tempat Husin dan
Husen bekerja.

Jawaban: c - Pasal 12 ayat (2b)


Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan untuk ditunjuk
sebagai PPK, persyaratan pada ayat (2) huruf g (memiliki sertifikasi Keahlian
Pengadaan) dikecualikan untuk:
a.PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau
b.PA/KPA yang bertindak sebagai PPK

Keanggotaan ULP wajib dibentuk


untuk pengadaan pelaksana
konstruksi/barang/jasa
lainnya/jasa konsultansi dengan
nilai diatas 200 juta rupiah
Jawaban: (S) SALAH - Pasal 15 P54
Konsultan di atas 50 Juta
Keanggotaan ULP wajib ditetapkan untuk :
a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya dengan nilai diatas
Rp200.000.000,00 (dua juta rupiah);
b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).

Keanggotaan pokja ULP


berjumlah gasal, min 3 (tiga)
orang sesuai besaran nilai
pekerjaan
Jawaban: (S)
Anggota Kelompok Kerja berjumlah gasal beranggotakan paling kurang 3
(tiga) orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan.
Bukan sesuai besaran pekerjaan.
Pasal 15 ayat (3) P54

Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai
paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua juta
rupiah) dapat dilaksanakan oleh (pilih
jawaban paling lengkap):
a. Panitia Pengadaan.
b. ULP.
c. Pejabat Pengadaan.
d. ULP atau Pejabat Pengadaan.
Jawaban: d
Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bernilai paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dapat
dilaksanakan oleh ULP atau Pejabat Pengadaan.
Perpres 54/2010 pasal 16 angka (1) 44

Pengadaan Langsung hanya


dapat dilaksanakan oleh
Pejabat Pengadaan
Jawaban: (B) BENAR
Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu)
orang Pejabat Pengadaan.
Pasal 16 ayat (3) P54

Penetapan penyedia barang/jasa dengan


cara Penunjukan Langsung dapat
dilakukan oleh (pilih jawaban paling
lengkap ):
a. Pejabat Pengadaan.
b. ULP.
c. ULP atau Pejabat Pengadaan.
d. ULP atau PA
Jawaban: d
Penunjukan Langsung dapat bernilai berapa saja, untuk nilai
paling tinggi 100 M oleh ULP, dan di atas 100 M oleh PA.
Pejabat pengadaan tidak lagi menangani penunjukan langsung
Perpres 54/2010 pasal 17 angka (2) g. 2) dan 46
angka (2) h. 1)

Pejabat Pengadaan membuat


laporan mengenai proses
pengadaan kepada Kepala
ULP. (B/S)
Jawaban: (S)
Pejabat Pengadaan membuat laporan
mengenai proses Pengadaan kepada PA/KPA
Pasal 17 ayat (2) h. 4)

Ketua ULP yang ikut menjadi


Pokja ULP dikecualikan dalam
persyaratan sertifikasi ahli
pengadaan
Jawaban: (S)
Persyaratan Sertifikasi Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa pada ayat (1) huruf e dapat
dikecualikan untuk Kepala ULP.
Pasal 17 ayat (1a) dan Penjelasannya

ULP berwenang untuk menetapkan


Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dan bila diperlukan
dapat merubah HPS dan/atau
Spesifikasi Teknis Pekerjaan yang
ada dalam Dokumen Pemilihan.
Jawaban: (S) SALAH - Pasal 17 ayat (3)
P54
dalam hal diperlukan ULP/Pejabat Pengadaan dapat
mengusulkan kepada PPK:
a. perubahan HPS; dan/atau
b. perubahan spesifikasi teknis pekerjaan

PPHP wajib menandatangani


Pakta Integritas. (B/S)
Jawaban: (B) BENAR - Pasal 18 ayat (4)
P54
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas;
b. memahami isi Kontrak;
c. memiliki kualifikasi teknis;
d. menandatangani Pakta Integritas; dan
e. tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM) atau Bendahara

PPHP wajib memiliki sertifikasi


ahli pengadaan. (B/S)
Jawaban: (S) SALAH - Pasal 18 ayat (4)
P54
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas;
b. memahami isi Kontrak;
c. memiliki kualifikasi teknis;
d. menandatangani Pakta Integritas; dan
e. tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM) atau Bendahara

Kemampuan Dasar (KD) dan Sisa


Kemampuan Paket (SKP) hanya
dipersyaratkan untuk Usaha non-kecil
dalam pengadaan Pelaksana
Konstruksi dan Jasa Lainnya, untuk
pengadaan Barang dan Jasa
Konsultansi tidak dipersyaratkan.
Jawaban: (S) SALAH
KD dan SKP diberlakukan untuk Pelaksana Konstruksi dan Jasa
Lainnya.
SKP diberlakukan/dihitung untuk usaha kecil juga
Pasal 19 ayat (1) huruf h dan i - P54

Besaran nilai Dukungan Bank yang


dipersyaratkan dalam persyaratan
kualifikasi pekerjasaan konstruksi adalah
sebesar:
a. 10% dari nilai kontrak.
b. 10% dari nilai DIPA/DPA
c. 10% dari nilai Paket Pekerjaan.
d. 10% dari nilai Pagu Anggaran.
Jawaban: c.
Dukungan Bank untuk pekerjaan konstruksi
adalah sebesar 10%
Pasal 19
53

Untuk pengadaan Komputer Server, PC


dan jaringannya dengan nilai HPS rp. 2,6
Milyar, besaran nilai Dukungan Bank
untuk paket pekerjaan tersebut adalah
sekurang-kurangnya:
a. Rp. 2,6 juta .
b. Rp. 26 Juta.
c. Rp. 260 Juta.
d. Tidak diperlukan.
Jawaban: d
Dukungan Bank hanya untuk pekerjaan
konstruksi.
Pasal 19
54

Penyedia Jasa Konstruksi non-kecil masih


dapat menjadi pemenang dalam suatu
pemilihan meskipun sudah
memperoleh/mengerjakan 6 paket
pekerjaan pada saat pelelangan
berlangsung asalkan dalam kurun waktu 5
tahun terakhir pernah menangani lebih
dari 5 pekerjaan pada saat bersamaan
Jawaban: (B)
SKP = KP P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
a) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5
(lima) paket pekerjaan;
b) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak
(enam) atau 1,2 * N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan. N = jumlah paket pekerjaan
terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5

Penyedia Barang/Jasa yang


dikenakan sanksi (Daftar
Hitam) oleh pemerintah negara
lain, masih dapat mengikuti
pengadaan di K/L/D/I.
Jawaban: (S) SALAH
Yang dimaksud Daftar Hitam adalah daftar yang memuat
identitas Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi oleh
K/L/D/I, BUMN/BUMD, lembaga donor, dan/atau Pemerintah
negara lain
Pasal 19 ayat (1) huruf n

Metode Penilaian Kualifikasi


baik dengan pra atau paska
dilakukan dengan sistem
gugur
Jawaban: (S) SALAH
Pada penilaian pra kualifikasi jasa
konsultansi dilakukan dengan sistem
nilai dalam penilaian tenaga ahli dan
pengalaman perusahaan

Evaluasi Persyaratan Teknis Pra Kualifikasi


Konsultan Badan Usaha dilakukan dengan
menilai pengalaman perusahaan pada
pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas
yang setara dan kepemilikan tenaga ahli
tetap, termasuk inovasi dalam
pelaksanaan pekerjaannya (B/S)
Jawaban: (S) - Perka no 6 - BAB IV. B. 1. d.
17

a) Pengalaman pada pekerjaan sejenis dengan bobot 40-55%;


b) Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang pernah
diselesaikan dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan
dengan bobot 35-45%;
c) Pengalaman Pekerjaan pd lokasi yg sama pada tingkat Kab/Kota
dengan bobot 5-15%;
d) Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota,

Evaluasi Persyaratan Teknis Pra Kualifikasi Konsultan


Badan Usaha dilakukan dengan menilai hal berikut
ini, kecuali:
a. Pengalaman pada pekerjaan sejenis
b. Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang
pernah diselesaikan dengan nilai pekerjaan yang
akan dikompetisikan
c. Pengalaman Pekerjaan pd lokasi yg sama pada
tingkat Kab/Kota
d. Kepemilikan Tenaga Ahli Tetap

Jawaban: d - Perka no 6 - BAB IV. B. 1. d.


17

a) Pengalaman pada pekerjaan sejenis dengan bobot 40-55%;


b) Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang pernah
diselesaikan dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan
dengan bobot 35-45%;
c) Pengalaman Pekerjaan pd lokasi yg sama pada tingkat Kab/Kota
dengan bobot 5-15%;
d) Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota,

Dari data kualifikasi salah satu peserta


prakualifikasi, 4 (empat) tahun terakhir tidak
pernah memiliki pengalaman. Tetapi dalam kurun
waktu 7 (tujuh) tahun terakhir, memiliki
kemampuan dasar yang memenuhi. ULP
memutuskan untuk meluluskan peserta ini
dengan alasan memiliki kemampuan dasar yang
memenuhi. Terhadap ketentuan Perpres 54/2010,
tindakan ULP tersebut menurut saudara

Jawaban: (S) SALAH


Salah satu persyaratan menjadi penyedia adalah:
memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan
sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;

Dalam hal sifat dan lingkup kegiatan


Pengadaan Barang/Jasa terlalu luas, atau jenis
keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan
kegiatan tidak dapat dilakukan oleh 1 (satu)
Penyedia Barang/Jasa, maka dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa diberikan kesempatan
yang memungkinkan para Penyedia Barang/Jasa
saling bergabung dalam suatu konsorsium
atau bentuk kerja sama lain. (B/S)

Jawaban: (B) - Pasal 21


Dalam hal sifat dan lingkup kegiatan Pengadaan Barang/Jasa terlalu luas,
atau jenis keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan tidak dapat
dilakukan oleh 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa, maka dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa:
a. diberikan kesempatan yang memungkinkan para Penyedia Barang/Jasa saling
bergabung dalam suatu konsorsium atau bentuk kerja sama lain; dan/atau
b. diberikan kesempatan yang memungkinkan Penyedia Barang/Jasa atau
konsorsium Penyedia Barang/Jasa untuk menggunakan tenaga ahli asing.

Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi


kegiatan- kegiatan sebagai berikut, kecuali:
a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang
diperlukan K/L/D/I.
b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaran
untuk Pengadaan Barang/Jasa .
c. menetapkan kebijakan umum Pengadaan Barang/Jasa.
d. menyusun Harga Perkiraan Sendiri.
e. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Jawaban: d pasal 22
Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;
b.menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/Jasa
c.menetapkan kebijakan umum tentang: 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa; dan 3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; 4)
penetapan penggunaan produk dalam negeri .
d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
62

Kerangka Acuan Kerja yang disususn dalam RUP


paling sedikit meliputi memuat hal-hal berikut ini,
kecuali:
a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. waktu pelaksanaan yang diperlukan.
c. spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan
diadakan.
d. cara pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
e. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

Jawaban: d pasal 22 ayat (4)


KAK paling sedikit memuat:
a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan;
b. waktu pelaksanaan yang diperlukan;
c. spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan; dan
63
d. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan

Penyusunan Rencana Umum


Pengadaan Barang/Jasa pada
K/L/D/I untuk Tahun Anggaran
2013 , harus diselesaikan
pada Tahun 2013
Jawaban: (S) SALAH pasal 23 ayat (1)
Penyusunan Rencana Umum Pengadaan
Barang/Jasa pada K/L/D/I untuk Tahun Anggaran
berikutnya , harus diselesaikan pada Tahun
Anggaran yang berjalan

PA melakukan Pemaketan dengan menetapkan


sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa
mengabaikan hal berikut, kecuali:
a. Jenis Kontrak.
b. Prinsip Efisiensi.
c. Persaingan Sehat.
d. Kesatuan Sistem.
e. Kualitas dan Kemampuan Teknis.

Jawaban: a pasal 24 ayat (2)


Pemaketan dilakukan dengan menetapkan
sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa
mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat,
65
kesatuan sistem dan kualitas kemampuan
teknis

PA memecah Pengadaan B/J


beberapa paket pelelangan
umum menjadi pengadaan
langsung dengan alasan sudah
mendekati akhir tahun
anggaran. (B/S)
Jawaban: (S) SALAH pasal 24 ayat (3)
PA dilarang memecah Pengadaan
Barang/Jasa menjadi beberapa paket
dengan maksud menghindari pelelangan

PA dapat mengumumkan Rencana


Umum Pengadaan Barang/ Jasa pada
masing-masing
Kementerian/Lembaga/ Institusi
secara terbuka kepada masyarakat
luas setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/I disetujui oleh DPR .
(B/S)
Jawaban: (B) BENAR pasal 25 ayat (1)

PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/


Jasa pada masing-masing Kementerian/Lembaga/ Institusi
secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana
kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi
disetujui oleh DPR

PPK pada Pemerintah Daerah dapat


mengumumkan Rencana Umum
Pengadaan Barang/Jasa secara
terbuka kepada masyarakat luas,
meskipun APBD belum disetujui
bersama oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD. (B/S)
Jawaban: (S) SALAH pasal 25 ayat (1a)
Yang mengumumkan RUP bukan PPK
tapi PA

Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat


Pelaksana Swakelola, dapat disalurkan 100%
setelah :
a. apabila Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola telah siap melaksanakan Swakelola.
b. apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga
puluh perseratus)
c. apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam
puluh perseratus).
d. apabila pekerjaan telah mencapai 100% (seratus
perseratus)

Jawaban: c pasal 31 huruf f

1) 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana


Swakelola, apabila Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola telah
siap melaksanakan Swakelola;
2) 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana Swakelola,
apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh perseratus); dan
3) 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana Swakelola,
69
apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh perseratus).

Portal Pengadaan Nasional


adalah:
a. www.lkpp.go.id
b. www.lpse.lkpp.go.id
c.www.inaproc.lkpp.go.id
d. www.pengadaan.web.id
e. www.heldi.net
Jawaban: c penjelasan pasal 25 ayat (3)
Portal Pengadaan Nasional adalah
www.inaproc.lkpp.go.id.
70

Swakelola merupakan kegiatan


Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan,
dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung
jawab anggaran, instansi pemerintah
lain dan/atau kelompok masyarakat
Jawaban: (B) BENAR Pasal 26
Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau
diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab
anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok
masyarakat

PPK menetapkan jenis


pekerjaan serta pihak yang
akan melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa secara
Swakelola
Jawaban: (S) SALAH Pasal 26 ayat 5
PA/KPA menetapkan jenis pekerjaan
serta pihak yang akan melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa secara Swakelola

Boleh Swakelola Tidak?


Pekerjaan
pemeliharaan saluran irigasi tersier
pembangunan kantor kepala desa
pengadaan buku sekolah untuk SMU
pekerjaan di daerah berbahaya (wilayah
konflik)
pemeliharaan saluran/jalan desa
Pekerjaan hotmix jalan desa
pembuatan soal-soal ujian negara
pemeliharaan tembok penahan tanah
bendungan di desa
pemeliharaan hutan/tanah ulayat
reboisasi 20 hektar hutan desa
penyelenggaraan diklat, kursus, penataran,

Boleh Swakelola
Tidak?

Boleh Swakelola Tidak?


Pekerjaan
pemeliharaan saluran irigasi tersier

Boleh Swakelola
Tidak?
Swakelola

pembangunan kantor kepala desa


pengadaan buku sekolah untuk SMU
pekerjaan di daerah berbahaya (wilayah
konflik)

Swakelola

pemeliharaan saluran/jalan desa

Swakelola

Pekerjaan hotmix jalan desa


pembuatan soal-soal ujian negara
pemeliharaan tembok penahan tanah
bendungan di desa
pemeliharaan hutan/tanah ulayat

Swakelola

reboisasi 20 hektar hutan desa


penyelenggaraan diklat, kursus, penataran,

Swakelola

Instansi Pemerintah lain, dilaksanakan dengan


ketentuan:
a. direncanakan oleh Instansi Pemerintah Lain.
b. pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh
Instansi Pemerintah yang bukan Penanggung
Jawab Anggaran.
c. diawasi oleh Instansi Pemerintah Lain.
d. pelaksanaan oleh K/L/DI Penanggungjawab
Anggaran.

Jawaban: b pasal 27 ayat (3)


Pengadaan Swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah lain
Pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran; dan
b. pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi Pemerintah
yang bukan Penanggung Jawab Anggaran.
75

Jumlah tenaga ahli tidak boleh


melebihi 50% (lima puluh
perseratus) dari jumlah
keseluruhan pegawai K/L/D/I
yang terlibat dalam kegiatan
Swakelola di K/L/D/I
Jawaban: (B) BENAR
pasal 27 ayat (2)

PA/KPA bertanggung jawab


terhadap penetapan Kelompok
Masyarakat Pelaksana
Swakelola termasuk sasaran,
tujuan dan besaran anggaran
Swakelola
Jawaban: (B) - pasal 28 ayat (6)

Perencanaan kegiatan Swakelola


yang diusulkan dan dilaksanakan
oleh Kelompok Masyarakat
Pelaksana Swakelola, ditetapkan
oleh PA/KPA setelah melalui
proses evaluasi
Jawaban: (S) - pasal 28 ayat (4)
Perencanaan kegiatan Swakelola yang
diusulkan dan dilaksanakan oleh Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola, ditetapkan
oleh PPK setelah melalui proses evaluasi.

Swakelola dapat dilaksanakan


melebihi 1 (satu)Tahun
Anggaran.
Jawaban: (B) - pasal 28 ayat (8)
Swakelola dapat dilaksanakan melebihi
1 (satu)Tahun Anggaran.

Pengadaan bahan/barang, Jasa


Lainnya, peralatan/suku cadang
dan tenaga ahli dalam swakelola
K/L/D/I selaku Penanggung
Jawab Anggaran, dilakukan oleh
tim pelaksana swakelola
Jawaban: (S) - pasal 29 huruf a.
pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan tenaga ahli
dilakukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan

Dalam Swakelola oleh Instansi


Pemerintah lain; pengadaan bahan,
Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan tenaga ahli yang
diperlukan dilakukan oleh
ULP/Pejabat Pengadaan pada Instansi
Pemerintah lain pelaksana Swakelola
Jawaban: (B) pasal 30 huruf b.

Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola


dapat dilakukan apabila:
a. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
telah siap melaksanakan Swakelola
b. pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh
perseratus)
c. pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh
perseratus)
d. pekerjaan telah mencapai 100% (seratus
perseratus)
Jawaban: b penjelasan pasal 31 huruf f
1) 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana
Swakelola, apabila Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola telah
siap melaksanakan Swakelola;
2) 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana Swakelola,
apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh perseratus); dan
3) 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana Swakelola,
82
apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh perseratus).

Dalam pengkajian paket pekerjaan,


apabila terjadi perubahan paket
pekerjaan maka ULP/Pejabat
Pengadaan dapat langsung
mengusulkan perubahan paket
pekerjaan untuk ditetapkan oleh
PA/KPA.
Jawaban: (S) SALAH pasal 34
Apabila terjadi perubahan paket pekerjaan maka:
a. PPK mengusulkan perubahan paket pekerjaan kepada PA/KPA
untuk ditetapkan; atau
b. ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan perubahan paket
pekerjaan melalui PPK untuk ditetapkan oleh PA/KPA.

Dalam pemilihan penyedia


barang tidak dikenal metode
pelelangan terbatas
Jawaban: (B) - Pasal 35 ayat (2)
Pemilihan Penyedia Barang dilakukan dengan:
Pelelangan Umum - Pelelangan Terbatas Pelelangan Sederhana - Penunjukan
Langsung -Pengadaan Langsung - Kontes

Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya melalui Metode
Pelelangan Umum diumumkan paling kurang di
website Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Daerah/Institusi , papan pengumuman resmi
untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan
Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakat
luas dan dunia usaha yang berminat dan
memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya, dan
apabila dipandang perlu, ULP dapat menambah
media pengumuman antara lain dengan media
cetak, radio, televisi, dan mengundang
Penyedia Barang/Jasa yang dianggap mampu.

Jawaban: (B) BENAR


Pasal 36

Pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks dan


bernilai paling tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah) dapat dilakukan dengan:
a. Pelelangan Umum untuk Pengadaan Barang/Jasa
Lainnya
b. Pemilihan Langsung untuk Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
c. Seleksi Sederhana untuk Pengadaan Jasa
Konsultansi
d. Pelelangan Umum untuk Pengadaan Barang/Jasa
Lainnya/Pekerjaan Konstruksi

Jawaban: b pasal 37

Pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks dan bernilai paling


tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) dapat dilakukan
dengan:
a. Pelelangan Sederhana untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya;
atau
b. Pemilihan Langsung untuk Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi.
86

Negosiasi dalam perpres 54 tahun 2010


digunakan pada metode berikut ini,
kecuali:
a. Jasa Konsultansi untuk Badan Usaha
b. Jasa Konsultansi Perorangan
c. Penunjukan Langsung
d. Pelelangan Umum
Jawaban: d
Dalam Pelelangan Umum tidak ada
negosiasi teknis dan harga.
Pasal 36 ayat (4)
www.heldi.net

Pelelangan Umum/Sederhana
atau Pemilihan Langsung tidak
ada negosiasi teknis dan
harga.
Jawaban: (B) BENAR Pasal 36 & 37
Pelelangan Umum/Sederhana atau
Pemilihan Langsung tidak ada negosiasi
teknis dan harga.

Hal berikut ini terkait dengan Penunjukan Langsung


terhadap 1 (satu) Penyedia, kecuali:
a. keadaan tertentu
b. pengadaan Barang/Konstruksi/Jasa Lainnya (yang
bersifat) khusus
c. hanya melalui proses pra kualifikasi
d. dilakukan kepada Penyedia Barang/Jasa yang
dinilai mampu melaksanakan pekerjaan dan
memenuhi kualifikasi

Jawaban: c - pasal 38
Apabila darurat dilakukan dengan
paskakualifikasi
89

Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa


Lainnya yang bernilai paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan
ketentuan:
a. kebutuhan operasional K/L/D/I
b. teknologi sederhana
c. risiko kecil
d. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha
orang perseorangan dan/atau badan usaha kecil
serta koperasi kecil
e.
semua benar
Jawaban:
e pasal 39 ayat (1)
Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah), dengan ketentuan:
a. kebutuhan operasional K/L/D/I; b. teknologi sederhana; c. risiko kecil; dan/atau
d. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang perseorangan dan/atau
badan usaha kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang
menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha
90
Kecil, dan koperasi kecil.

Kontes, kecuali:
a. tidak mempunyai harga pasar
b. tidak dapat ditetapkan berdasarkan

Harga Satuan
c. Persyaratan teknis tetap disusun oleh
ULP
d. merupakan proses dan hasil dari
gagasan, kreatifitas, inovasi, budaya dan
metode
pelaksanaan
Jawaban:
c - pasal 40tertentu
(5) Persyaratan teknis disusun oleh tim
yang ahli dibidangnya.
91

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi


dilakukan dengan, kecuali:
a. Seleksi yang terdiri atas Seleksi Umum
dan Seleksi Sederhana;
b. Penunjukan Langsung;
c. Pengadaan Langsung
d. kontes
Jawaban: d - pasal 41 ayat (3)
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan:
a. Seleksi yang terdiri atas Seleksi Umum dan Seleksi
Sederhana;
b. Penunjukan Langsung;
c. Pengadaan Langsung, atau
92
d. sayembara

Semua pemilihan Penyedia Jasa


Konsultansi dilakukan melalui
negosiasi teknis dan biaya sehingga
diperoleh harga yang sesuai dengan
harga pasar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan. (B/S)
Jawaban: (B) BENAR - pasal 41
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan
melalui negosiasi teknis dan biaya sehingga
diperoleh harga yang sesuai dengan harga pasar
dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan

Daftar pendek dalam Seleksi


Umum/Sederhana berjumlah 5
(lima) sampai 7 (tujuh)
Penyedia Jasa Konsultansi.
(B/S)
Jawaban: (S) BENAR - pasal 42 ayat (3),
43 ayat (4)
Daftar pendek dalam Seleksi Umum berjumlah 3
sampai 5 (tujuh) Penyedia Jasa Konsultansi.
Seleksi Sederhana dilakukan dengan paska
kualifikasi

pengadaan Jasa Konsultansi berikut ini,


kecuali :
a. bersifat sederhana
b. bernilai paling tinggi
Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah).
c. dalam hal Seleksi Umum dinilai tidak
efisien dari segi biaya seleksi
d. resiko tinggi
Jawaban:
d - pasal 43 ayat (1) dan (2)
Seleksi Sederhana dapat dilakukan terhadap Pengadaan Jasa
Konsultansi dalam hal Seleksi Umum dinilai tidak efisien dari
segi biaya seleksi.
Seleksi
Sederhana dapat dilakukan untuk pengadaan Jasa
Konsultansi yang :
a. bersifat sederhana; dan

hukum meliputi konsultan


hukum/advokasi atau pengadaan arbiter
yang tidak direncanakan sebelumnya,
untuk menghadapi gugatan dan/atau
tuntutan hukum dari pihak tertentu
kepada Pemerintah, yang sifatnya
pelaksanaan pekerjaan dan/atau
pembelaannya harus segera dan tidak
dapat ditunda.
(B/S)
Jawaban:
(B) Benar
Pasal 44 ayat (2) huruf e,
perubahan dari Perpres 35

ULP/Pejabat Pengadaan
menetapkan persyaratan
administratif bagi Penyedia Jasa
Konsultansi yang akan mengikuti
Sayembara
Jawaban: (B) Benar
Pasal 46 ayat (2)

Metode satu sampul digunakan untuk Pengadaan


Barang/Jasa yang sederhana, dimana evaluasi teknis
tidak dipengaruhi oleh harga dan memiliki karakteristik
sebagai berikut, KECUALI:
a. Pekerjaan yang bersifat sederhana dengan standar
harga yang telah ditetapkan Pemerintah;
b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan KAK yang
sederhana; atau
c. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
yang spesifikasi teknis atau volumenya dapat
dinyatakan secara jelas dalam Dokumen Pengadaan
d. Pekerjaan bersifat kompleks

Jawaban: d pasal 47 ayat (3)

Pekerjaan Kompleks menggunakan 2 sampul


atau 2 tahap

Untuk pengadaan barang/jasa yang


membutuhkan penilaian yang terpisah antara
persyaratan teknis dengan harga penawaran,
agar penilaian harga tidak mempengaruhi
penilaian teknis digunakan metode
penyampulan:
a. satu sampul
b. dua sampul
c. dua tahap
d. dua sampul atau dua tahap

Jawaban: b pasal 47 ayat (5)

Metode dua sampul digunakan untuk Pengadaan dimana evaluasi teknis dipengaruhi
oleh penawaran harga:
a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang menggunakan evaluasi
sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis.
b. Pengadaan Jasa Konsultansi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) dibutuhkan penilaian yang terpisah antara persyaratan teknis dengan harga
penawaran, agar penilaian harga tidak mempengaruhi penilaian teknis; atau
2) pekerjaan bersifat kompleks sehingga diperlukan evaluasi teknis yang lebih

Metode dua tahap digunakan untuk Pengadaan


Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang memiliki
karakteristik sebagai berikut, KECUALI:
a. Pekerjaan bersifat tidak kompleks;
b. memenuhi kriteria kinerja tertentu dari keseluruhan
sistem, termasuk pertimbangan kemudahan atau
efisiensi pengoperasian dan pemeliharan peralatannya;
c. mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem
dan desain penerapan teknologi yang berbeda;
d. membutuhkan waktu evaluasi teknis yang lama;
dan/atau
e. membutuhkan penyetaraan teknis

Jawaban: a pasal 47 ayat (6)

www.heldi.net

Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan


Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya terdiri atas, KECUALI:
a. sistem gugur
b. sistem nilai
c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
d. Sistem biaya terendah

Jawaban: d pasal 48 ayat (1)


Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas:
a. sistem gugur;
b. sistem nilai; dan
c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
www.heldi.net

Sistem nilai dilakukan dengan


ketentuan besaran bobot teknis
antara 70% (tujuh puluh perseratus)
sampai dengan 90% (sembilan
puluh perseratus) dari total bobot
keseluruhan. (B/S)
Jawaban: S pasal 48 ayat (4)
Sistem nilai dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. besaran bobot biaya antara 70% (tujuh puluh perseratus)
sampai dengan 90% (sembilan puluh perseratus) dari total
bobot keseluruhan
b. unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif atau yang dapat
dikuantifikasikan; dan
www.heldi.net

Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia


Jasa Konsultansi Lainnya terdiri atas metode evaluasi
berdasarkan/sistem (pilihan lebih dari satu jawaban) :
a. gugur
b. kualitas
c. kualitas dan biaya
d. pagu Anggaran
e. nilai;
f. biaya selama umur ekonomis
g. biaya terendah

Jawaban: b , c , d , g pasal 49
Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
dapat dilakukan dengan menggunakan:
a. metode evaluasi berdasarkan kualitas;
b. metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya;
c. metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran; atau
www.heldi.net
d. metode evaluasi berdasarkan biaya
terendah.

Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya,


digunakan dengan ketentuan, KECUALI:
a. untuk pekerjaan yg lingkup, keluaran (output), waktu
penugasan dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan
baik dalam KAK; dan/atau
b. untuk pekerjaan yg besarnya biaya dapat ditentukan
dengan mudah, jelas dan tepat.
c. bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80;
d. bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.
e. lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK

Jawaban: e pasal 49
Metode evaluasi berdasarkan kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a, digunakan untuk pekerjaan yang:
a. mengutamakan kualitas penawaran teknis sebagai faktor yang
menentukan terhadap hasil/manfaat (outcome) secara keseluruhan; dan/atau
b. lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK
www.heldi.net

Dalam pemilihan penyedia Jasa konsultan


untuk Desain atau supervisi bangunan
sederhana dan pengukuran skala kecil
lebih tepat menggunakan metode
evaluasi:
a. kualitas.
b. kualitas dan biaya.
c. pagu anggaran.
d. biaya terendah
Jawaban: d penjelasan pasal 49 ayat (5)
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan
evaluasi berdasarkan biaya terendah, contohnya
adalah desain dan/atau supervisi bangunan
sederhana dan pengukuran
skala kecil.
www.heldi.net

Kontrak berdasarkan cara pembayaran terdiri dari,


KECUALI (jawaban lebih dari satu):
a. Kontrak Lump Sum.
b. Kontrak Harga Satuan.
c. Kontrak Tahun Tunggal
d. Kontrak Tahun Jamak
e. Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
f. Kontrak Persentase.
g. Kontrak Terima Jadi (Turnkey)
h. Kontrak Payung (Framework Contract).

Jawaban: c, d, h pasal 50
berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran : Tahun
Tunggal dan Tahun Jamak
berdasarkan sumber pendanaan : Kontrak Pengadaan
Tunggal, Kontrak Pengadaan Bersama, dan Kontrak
Payung (Framework Contract).
www.heldi.net

Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:


a. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak
dimungkinkan penyesuaian harga;
b. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia
Barang/Jasa;
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;
d. sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output
based);
e. total harga penawaran bersifat mengikat; dan
f. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang
Adalah
jenis Kontrak?
.................
Jawaban:
Kontrak
Lump Sum - pasal 51

ayat (1)

Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak


Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak
www.heldi.net

Kontrak paling tepat digunakan


untuk membeli suatu barang atau
instalasi jadi yang hanya diperlukan
sekali saja, dan mengutamakan
kepentingan untuk alih (transfer)
teknologi selanjutnya adalah kontrak
Terima Jadi (Turn Key)

Jawaban: S penjelasan pasal 51 ayat (5)

Kontrak Terima Jadi digunakan untuk membeli


suatu barang atau instalasi jadi yang hanya
diperlukan sekali saja, dan tidak mengutamakan
kepentingan untuk alih (transfer) teknologi
www.heldi.net
selanjutnya.

digunakan untuk menjamin harga


Barang/Jasa yang lebih efisien,
ketersediaan Barang/Jasa terjamin,
dan sifatnya dibutuhkan secara
berulang dengan volume atau
kuantitas pekerjaan yang belum
dapat ditentukan pada saat Kontrak
Jawaban: S Kontrak Payung pasal 53
ditandatangani
ayat (3)

Kontrak Payung (Framework Contract) merupakan Kontrak Harga Satuan antara


Pejabat K/L/D/I dengan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang lebih efisien, ketersediaan
Barang/Jasa terjamin, dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau
kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani;
dan
www.heldi.net
b. pembayarannya dilakukan oleh setiap
PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada hasil
penilaian/ pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang


bersifat kompleks dengan
menggabungkan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan/atau
pengawasan paling tepat
menggunakan kontrak Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi
Jawaban: S pasal 54
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi
merupakan Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi yang bersifat kompleks dengan
menggabungkan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan/atauwww.heldi.net
pengawasan.

Model Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi


antara lain dapat berbentuk, kecuali:
1. Kontrak berbasis kinerja (Performance Based
Contract)
2. Kontrak Rancang dan Bangun (Design &
Build).
3. Kontrak Rancang Bangun Konstruksi
(Engineering Procurement Construction/EPC).
4. Kontrak Rancang- Bangun- OperasiPemeliharaan (Design-Build-Operate-Maintain).
5. Kontrak Jasa Pelayanan (Service Contract
6. Kontrak Pengelolaan.
7. Kontrak Operasi dan Pemeliharaan
Jawaban: Benar Semua Penjelasan pasal 54
www.heldi.net
ayat (2)

Tanda bukti perjanjian terdiri atas, KECUALI:


a. bukti pembelian;
b. kuitansi;
c. Surat Perintah Kerja (SPK); dan
d. surat perjanjian.
e. materai

Jawaban: e pasal 55
Materai bukan bukti perjanjian
www.heldi.net

Menjodohkan Tanda Bukti Perjanjian


Tanda Bukti

digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang


nilainya sampai dengan Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah)
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa
Lainnya sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah)
digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang
nilainya sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah)
digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
untuk Jasa Konsultansi dengan nilai diatas
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

Bukti Pembelian,
Kuitansi, SPK,
Surat Perjanjian,
Materai

Kualifikasi merupakan proses


penilaian kompetensi dan
kemampuan usaha serta pemenuhan
persyaratan tertentu lainnya dari
Penyedia Barang/Jasa yang dapat
dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu
prakualifikasi atau pascakualifikasi.
Jawaban: B pasal 56 ayat (1) dan (2)
Sistem nilai dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. besaran bobot biaya antara 70% (tujuh puluh perseratus)
sampai dengan 90% (sembilan puluh perseratus) dari total
bobot keseluruhan
b. unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif atau yang dapat
dikuantifikasikan; dan
www.heldi.net

Menjodohkan PRA atau PASKA


Tanda Bukti
Pelelangan Umum tidak kompleks
Pelelangan Umum pekerjaan kompleks
Pelelangan Sederhana
Pemilihan Langsung
Metode Penunjukan Langsung untuk penanganan
darurat
Metode Penunjukan Langsung (bukan
penanganan darurat)
Pengadaan Langsung Konstruksi/Konsultansi
Pelelangan Terbatas
Pengadaan Langsung Barang/Jasa Lainnya

Pra Kualifikasi
Paska Kualifikasi

Menjodohkan PRA atau PASKA


Tanda Bukti
Pelelangan Umum tidak kompleks

Paska Kualifikasi

Pelelangan Umum pekerjaan kompleks

Pra

Pelelangan Sederhana

Paska Kualifikasi

Pemilihan Langsung

Paska Kualifikasi

Metode Penunjukan Langsung untuk penanganan


darurat

Paska Kualifikasi

Metode Penunjukan Langsung (bukan


penanganan darurat)

Pra

Pengadaan Langsung Konstruksi/Konsultansi

Pra

Pelelangan Terbatas

Pra

Pengadaan Langsung Barang/Jasa Lainnya

Menjodohkan PRA atau PASKA


Tanda Bukti
Pembangunan Gedung MPR/DPR senilai rp. 800
milyar
Pelelangan Terbatas Cetak Security Printing
Pengadaan Tenda Darurat untuk bencana
tsunami
Pengadaan Kendaraan Bermotor
Perencanaan Gedung Sederhana senilai 10juta
Perencaan Landasan Bandara Soeta
Pembangunan Jembatan Selat Sunda
Pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) HPS
rp. 150juta
Pengadaan Fornitur & Meubelair kantor HPS rp.
175juta
Pengadaan konsultan pembuatan draft perda

Pra Kualifikasi
Paska Kualifikasi

Proses kualifikasi dilakukan dengan


meminta Penyedia Barang/Jasa
mengisi formulir kualifikasi dan
meminta seluruh dokumen yang
disyaratkan pada tahap pembuktian
kualifikasi
Jawaban: B pasal 56 ayat (11)
a. meminta Penyedia Barang/Jasa mengisi formulir kualifikasi;
b. tidak meminta seluruh dokumen yang disyaratkan kecuali pada
tahap pembuktian kualifikasi; dan
c. pembuktian kualifikasi pada pelelangan/seleksi internasional dapat
dilakukan dengan meminta dokumen yang dapat membuktikan
kompetensi calon Penyedia Barang/Jasa
www.heldi.net

Penilaian kualifikasi dilakukan dengan


metode;
1. Sistem Gugur, untuk metode
paskakualifikasi dan 2. Sistem Nilai
untuk metode prakualifikasi
Jawaban: S pasal 56 ayat (12)
Penilaian kualifikasi dilakukan dengan metode:
a. Sistem Gugur, untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya;
b. Sistem Nilai untuk Pengadaan Jasa Konsultansi
www.heldi.net

Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan


Konstruksi dengan prakualifikasi metode dua tahap - metode evaluasi
sistem nilai, apabila diperlukan dapat
dilakukan penyetaraan teknis.
Jawaban: S pasal 57 ayat (1) huruf b
Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya atau Pelelangan Terbatas untuk pemilihan
Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan prakualifikasi, metode
dua tahap yang meliputi kegiatan:
... 14)melakukan penyetaraan teknis apabila diperlukan, kecuali
www.heldi.net
untuk metode evaluasi sistem nilai ...

Pelelangan Umum atau Pelelangan Terbatas


untuk pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi dengan prakualifikasi, metode
penyampulannya dapat dilakukan dengan:
a. satu sampul
b. dua sampul
c. dua tahap
d. Semua benar

Jawaban: d
pasal 57 ayat (1) huruf a, b, c

ULP/Pejabat Pengadaan menyusun


dan menetapkan jadwal
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
dan harus memberikan alokasi
waktu yang cukup untuk semua
tahapan proses Pengadaan
Jawaban: B pasal 59
(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkan jadwal
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
(2) Penyusunan jadwal pelaksanaan Pengadaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus memberikan alokasi waktu yang
cukup untuk semua tahapan proses Pengadaan
www.heldi.net

Menjodohkan Jadual
Kegiatan

Waktu

Pengumuman Pra Kualifikasi Pelelangan


Umum

paling kurang 7 (tujuh) hari


kerja

Pengumuman Pra Kualifikasi Seleksi


Umum

paling kurang 4 (empat)


hari kerja

Pengumuman Pra Kualifikasi Pelelangan


Terbatas

paling cepat 3 (tiga) hari


kerja sejak tanggal
pengumuman

Pengumuman Pelelangan Umum Paska


Kualifikasi
Pengumuman Seleksi Umum
Perorangan
Pelelangan Sederhana, atau
Pengumuman Pemilihan Langsung
Pengumuman Seleksi Sederhana
Perorangan
Pemberian Penjelasan

selama 5 (lima) hari kerja

Anda mungkin juga menyukai