Anda di halaman 1dari 28

Karya Ilmiah secara sederhana dapat didefinisikan sebagai

karangan atau tulisan yang disusun berdasarkan riset ilmiah

Riset ilmiah mengandung pengertian suatu kegiatan


penelitian yang didasarkan pada kaidah-kaidah ilmu tertentu,
misalnya dalam penggunaan konsep teori dan metodologi.

a. Penjelasan (explanation) : menjelaskan suatu


hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas,
atau tidak pasti menjadi sebaliknya
b. Ramalan (prediction) : membentu
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
c. Kontrol (control) : mengontrol, mengawasi, dan
mengoreksi benar-tidaknya suatu pernyataan

a. Jujur (mengutamakan prinsip-prinsip


kebenaran)
b. Bebas prasangka (peneliti dan objek yang
diteliti berjarak)
c. Objektif (berdasarkan fakta)
d. Menggunakan prinsip analisis (selalu melihat
hubungan sebab-akibat)
e. Formal (bentuknya mengacu pada pedoman
yang telah ditetapkan; bahasanya gramatikal,
lugas, logis, dan efektif)

1. Tata Tulis
Tata tulis berkaitan dengan penulisan kata dan
angka, jenis dan ukuran huruf yang dipakai,
serta besarnya ruang (spasi) antarkata,
antarkalimat, antara judul bab dan judul subbab,
antara judul bab dan teks, antara teks dan judul
subbab, antarparagraf dan antara bagian-bagian
lainnya.

1.1 Huruf
a. Huruf yang dugunakan dalam karangan ilmiah berjenis Times
New Roman berukuran 12 point.
b. Huruf berupa huruf tegak, tetapi untuk kata atau istilah asing
dan paparan data di dalam teks atau paparan data berbahasa
asing berupa huruf miring (kursif).
c. Judul bab, judul yang sepadan dengan bab, dan judul subbab
ditulis dengan cetak tebal (bold).
Contoh:
- KATA PENGANTAR
- BAB I / PENDAHULUAN
-1.1 Latar Belakang Masalah
d. Aturan tata tulis mengacu pada aturan ejaan bahasa yang
berlaku, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing.

1.2 Angka
Angka yang digunakan dalam penomoran halaman, penulisan judul bab
dan subbab, berupa angka arab dan angka romawi dengan aturan
sebagai berikut.

1.
2.
3.
4.

Angka Romawi kecil digunakan untuk penulisan nomor


halaman abstrak, kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran
(yang diletakkan di depan).
Nomor halaman setiap awal bab ditulis di sebelah bawahtengah (center); nomor halaman-halaman selanjutnya
diletakkan di atas- pojok kanan. Selain itu,
Selain pada awal bab, pada halaman-halaman yang berjudul
(misalnya kata pengantar, daftar isi, atau abstrak) nomor
halaman juga diletakkan di bawah-tengah.
Judul bagian dalam (demikian pula halaman pengesahan atau
halaman persembahan, misalnya) tidak dibubuhi nomor
halaman.

2. Angka romawi besar digunakan untuk penomoran bab.


Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
e. Angka pada judul subbab menggunakan angka Arab (1, 2, 3,
dst.); tanda titik hanya digunakan di antara angka.
Contoh:
- 1.1 Latar Belakang Masalah
bukan
1.1. Latar Belakang Masalah.

1.3 Huruf Kapital


a. Huruf kapital digunakan pada semua huruf kata dalam judul bab atau
judul yang sepadan dengan bab.
Contoh:
- BAB I / PENDAHULUAN

(judul bab)

- KATA PENGANTAR

(judul yang sepadan dengan bab)

b. Huruf kapital digunakan pada semua huruf awal kata judul subbab
kecuali awal kata tugas (kata depan dan kata sambung)
Contoh:
- 1.1 Latar Belakang Masalah
- 2.2.2 Bahasa dalam Interaksi Sosial

2. Perwajahan
Perwajahan menyangkut penataan dalam penyusunan atau penulisan halhal berikut.
1. Judul Bab
Judul bab ditulis di tengah-tengah (simetris). Kata bab dan angka romawi
(penunjuk bab) ditulis pada baris pertama, sedangkan kata atau
kelompok kata lainnya (nama bab) ditulis pada baris berikutnya.
Contoh:
BAB I

(penunjuk bab)

PENDAHULUAN

(nama bab)

2 spasi

1.Judul Subbab
Judul subbab ditulis di sebelah kiri (selalu berawal dari tepi/marjin
kiri)
Contoh:
- 1.2 Identifikasi Masalah
- 2.2.2 Bahasa dalam Interaksi Sosial
1.Jarak Spasi
a. Antara nomor bab dan judul bab, antara judul subbab dan teks
pertama, dan antara baris dengan baris dalam teks berjarak dua
spasi.
Contoh (1):
BAB I
PENDAHULUAN

2 spasi

2 spasi
1 spasi

Anda mungkin juga menyukai