2. TEORI DRIFT
Bahan- bahan pembentuk lapisan
batubara terjadinya ditempat yang berbeda
dengan tempat tumbuh tumbuhan semula
hidup dan berkembang. Jadi tumbuhan
yang telah mati, terangkut oleh media air
dan terakumulasi disuatu tempat, kemudian
tertutup batuan sedimen, mengalami proses
coalitifikasi
FAKTOR PEMBENTUK
Faktor-faktor yang berpengaruh pada
pembentukan batubara :
1. Flora
2. Iklim/posisi geografi
3. Geologi lingkungan pengendapan: suplai
material sedimen, muka air tanah (m.a.t), dan
tektonik.
4. Waktu: skala waktu geologi
5. Tekanan dan temperatur
BATUBARA
TEPI CEKUNGAN
C20H22O4 + 3CH4+8H2O+6CO2+CO
lignit
gas metan
C20H22O4 + 3CH4+8H2O+6CO2+CO
bitumine gas metan
5.Bentuk Fault
6.Bentuk Fold
1. Bentuk Horse Back
Dicirikan oleh perlapisan batubara dan batuan
yang menutupinya melengkung ke arah atas akibat
gaya kompresi. Ketebalan ke arah lateral lapisan
batubara kemungkinan sama ataupun menjadi
lebih kecil atau menipis.
2. Bentuk Pinch
Dicirikan oleh lapisan yang menipis di bagian
tengah. Pada umumnya dasar lapisan batubara
merupakan lapisan yang plastis, misal lempung,
sedang di atas lapisan batubara secara setempat
ditutupi oleh batupasir yang secara lateral
merupan pengisian suatu alur.
5. Bentuk Fault
Terjadi apabila di mana deposit batubara
mengalami beberapa seri patahan.
Sehingga terjadi pergeseran / perpindahan
perlapisan ke arah vertikal, maka dalam
penghitungan cadangan agak relatif lebih sulit dari
bentuk-bentuk perlapisan lainnya.
6. Bentuk Fold
Bentuk ini terjadi apabila di daerah di mana deposit
batubara berada mengalami perlipatan. Sehingga
bentuknyapun mengikuti bentuk-bentuk perlipatan
yang terjadi.