Anda di halaman 1dari 54

Special Senses

Dr. Mona Amelia, MBiomed

Organ yang mengalami


diferensiasi khusus untuk
fungsi tertentu

Fungsi utama = respon


terhadap lingkungan

Fungsi khusus

Organon
Organon
Organon
Organon

visual
auditorii
vestibuli
tactili

definisi

Organon Gustatorik
dr. Mona Amelia,
MBiomed

LIDAH
Terbagi menjadi bagian
2/3 anterior
1/3 posterior
Dipisahkan oleh sulcus terminalis (V
shaped)

Papilla reseptor

Filiformis
Fungiform
Vallata sulcus terminalis

OTOT EKSTRINSIK LIDAH

OTOT PENGGERAK LIDAH


Otot instrinsik
Longitudinal
Transversal
Vertikal

Otot ekstrinsik
M. hyoglossus
M. genioglossus
M. styloglossus

Otot-otot instrinsik lidah

M. hyoglossus

M. genioglossus

M. mylohyoid

OTOT EKSTRINSIK
M. hyoglossus
Origo dari angulus os hyoid

M. genioglossus
Origo tuberculum genial (mposterior
terhadap mandibulla)
Untuk menjulurkan lidah

M. styloglossus

M. styloglossus

M. stylohyoid

M. Geniohyoid
M. genioglossus
M. mylohyoid

Os hyoid

INNERVASI
Motorik N. hypoglossus (N. XII)
Sensorik 2/3 anterior N. lingualis (cabang
N. VII) yang berjalan dari cavum tympani
sebagai chorda tympani
Sensorik 1/3 belakang N. glossopharyngeus
(N. IX)
Sebagian kecil pangkal lidah yang dekat
dengan epiglottis N. laryngeus internus
(cabang N. X)

INNERVASI
Nn. craniales berakhir di cortex
medullathalamogustatorius di
insula
Rangsangan sekresi glandula
salivaria dan getah lambung

VASKULARISASI
AV. linguales

N. ingualis, ganglion submandibulare


AV. dorsales linguales
AV. linguales
A. carotis externa

Ductus submandibularis

N. hypoglossus

V. Jugularis interna

EAR ~ TELINGA

ORGANON AUDITORII

EAR
ORGANON VESTIBULI

TELINGA

bagian
Bagian Udara
bagian
Meatus Acusticus Externus
Meatus Acusticus Medius
telinga
Bagian Cairan
Meatus Acusticus Internus

MAE

Pinna ~ membrana timpani


Gelombang suara
Dikumpulkan oleh pinna
Melalui saluran
Menggetarkan membrana
tympani

MAM
Dalam os temporal rangkaian 3
ossiculae auditivae
Membrana tympani menerima gelombang
suara amplifikasi ossiculae
ossiculae ruang cairan (minimalisasi
deterioriasi energi gelombang)
Malleus kontak dengan umbo
Stapes kontak dengan oval window
Dihubungkan oleh incus dan M. tensor
tympani 3 rangkai mencegah
kerusakan tulang akibat suara keras

M. tensor tympani

M. tensor velli
palatini

MAM = cavum tympani


MAM tuba eustachii rongga
nasopharynx

Tekanan ~ udara luar


Peningkatan tekanan intra cavum tympani
Eksudasi cairan mucosa intra caval
Inflamasi
Keterbatasan gerak ossiculae

M. Tensor veli palatini


menegangkan palatum mole membuka
tuba auditiva eustachii

Pinna menangkap/
mengumpulkan
gelombang suara

Hantaran udara:
Melalui saluran
telinga luar

vibrasi
membrana
tympani

Menggerakan
Ossicula auditiva
(hantaran tulang)

N. VIII

Hantaran cairan cochlea


Organon corti

Oval window

MAI
Labirin dari utriculus, sacculus, canalis
semicircularis, dan ductus cochlearis
canalis semicircularis, sacculus, utriculus
sistem vestibuler , perubahan posisi kepala
N. vestibularis
Ductus cochlearis organon corti N.
auditorius
Endolymphe : intra cochlear
Perilymphe : paracochlear, tulang membran
basal

Round window berfungsi untuk


menetralisir tekanan gelombang yang
masuk melalui oval window (fenestra
ovale)
Tekanan gelombang masuk melalui
fenestra ovale round window mengalami
bulging
Mencegah kerusakan organon corti akibat
pitch/ gelombang suara kuat

Area cortex
Sensasi pendengaran dan
keseimbangan disampaikan
melalui ganglion spiralis ke lobus
temporalis cortex cerebri

Organon olfactorii

Cavum nasi
Medial : septum nasi (cavum nasi
dextra dan sinistra)
Dasar : Palatum durum, palatum molle
Dinding lateral
Ala nasi melebar (10-15 mm)
Apex menyempit
Conchae (+)

Septum nasi
Anterior tulang rawan hyalin
(lamella septalis cartilago nasalis)
Posterior tulang (lamina
perpendicularis ossis ethmoidalis)
crista septi nasi
Corpus alienum masuk cavum nasi
crista pars posterior cavum
nasi
-

Conchae nasales

Lempeng tulang tipis yang dilapisi mukosa


Conchae superior
Conchae media
Conchae inferior

kerangka

Rangka hidung os nasalis, cartilago


nasalis (hyalin)

Lamella septalis
Lamella dorsalis

Kulit glandula sebacea, regio plica


nasolabialis

Meatus nasalis

Meatus nasalis inferior

tempat keluar ductus naso


lacrimatis pada bagian anterior
bawah conchae nasalis inferior
pada sisi posterior setinggi concha
inferior terdapat ostium
pharygeum tuba auditivae
pada anak-anak mudah terjadi
OMA (muara tuba auditiva setinggi
palatum, lebih mendatar) infeksi
mudah menjalar

Sinus paranasalis
Ruang kosong berisi udara
Fungsi pada manusia (?)
Dilapisi mukosa tekanan
meningkat eksudasi rongga
sinus terisi cairan sinusitis

Sinus maxillaris highmori


Paling luas
Lateral thd cavum nasi
Dipisahkan dari cavum nasi dan orbita oleh
selapis tipis tulang
Ventral radix gigi molar peradangan
gigi bisa menyebabkan sinusitis
Muara drainase lebih tinggi meatus media
Drainase sulit bilas sinus dilakukan
dengan melakukan perforasi basis sinus

Sinus frontalis
Dalam os frontale
Bilateral arcus supraciliaris ossis
frontales
Berhubunungan dengan cavum
nasi melalui hiatus semilunaris
meatus media

Sinus ethmoidalis
Pars labyrinthica os ethmoidalis
Berhubungan dengan cavum nasi
melalui dinding medial pars
labyrinthica
Drainase : meatus media dan
superior

Sinus sphenoidalis

Berada dalam corpus os


sphenoidalis
Drainase recessus
sphenoethmoidalis, dorsal
thd concha nasalis
superior
Dindingnya dilalui:

N. canalis pterygoideus vidii


N. maxillaris (n.v cabang ke2)

klinis
Peradangan dari cavum nasi bisa
menjalar ke sinus ethmoidalis
radang otak

Vaskularisasi regio nasalis

Dinding medial >>>, dinding lateral


>
Utama:
a. sphenopalatina (rami septalis nasalis
posterior) cabang dari a. maxillaris.
a. ethmoidalis anterior dan posterior
(rami nasalis) cabang dari a.
ophthalmica.

Tambahan:

rami septalis a. labialis superior cabang dari


a. maxillaris.
a. nasopalatina (dari a. palatina major)
cabang dari a. maxillaris.
a. dentalis superior cabang dari a. maxillaris.
a. infraorbitalis cabang dari a. maxillaris.
a. canalis pterygoideus cabang dari a.
maxillaris.

venae berjalan bersama arteri


membentuk plexus di bawah
mucosa hidung disebut PLEXUS
KIESSELBACH

inervasi
N. olfactorius
Ganglion pterygopalatinum simpatis
N. facialis (n. intermedius) parasimpatis

simpatis

Berasal dari medulla spinalis


segmen thoracalis synapsis
ganglion cervicalis superior
serabut post ganglioner:

plexus caroticus internus


n. petrosus profundus
n. canalis pterygoideus

vasokontriksi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai