Diajukan Oleh :
Eka Ambarwati S., S.Ked
J500.080.014
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: An.R
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 12 tahun
Tempat dan tanggal lahir : Karanganyar, 01 / 01 / 2001
Nama Ayah
: Tn. TK
Umur
: 40 tahun
Pekerjaan ayah
: Wiraswasta
Pendidikan ayah
: SLTP
Nama ibu
: Ny. S
Umur
: 39 tahun
Pekerjaan ibu
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ibu
: SLTP
Alamat
: Kranggan 1/1 Buran Tasikmadu
Masuk RS tanggal
: 25 Juli 2013
Diagnosis masuk : DHF grade 2
ANAMNESIS
3
hari
SMR
DemamStinggi
HMR
S
mendadak
(+)
nyeri perut (+)
Muntah (+) 1 kali
Batuk (+), pilek (-)
Kejang (-)
Mimisan (-)
Per darahan gusi (-)
Bintik merah pada kulit (+)
Pusing (-)
Keringat malam (-)
BAB (+), BAK (+) dbn
Berobat (+)
Demam (+)
Nyeri perut (+)
Batuk (+)
Mual (-), muntah (-)
Bintik merah pada kulit (+)
Mimisan (-)
Gusi berdarah (-)
Pusing (-)
Dibawa
ke
Karanganyar
IGD
RSUD
RPD
Pasien tidak
pernah dirawat di
rumah sakit
dengan keluhan
yang sama.
RPK
Riwayat demam
pada keluarga
: disangkal
Riwayat demam
pada
lingkungan
:
disangkal
Riwayat Keluarga
Keterangan :
:Laki-laki
:Perempuan
:Meninggal
:Pasien
Riwayat Pribadi
Bayi laki-laki BB
2800 gr
setelah
lahir
langsung
menangis
gerak
aktif,
warna
kulit
kemerahan, tidak
ada demam atau
kejang.
ASI keluar hari
ke-2, bayi dilatih
menetek
dari
hari
pertama
keluar ASI
Ibu
melahirkan
pasien
dibantu
oleh bidan
umur kehamilan
9 bulan
persalinan
normal,
presentasi kepala
bayi
langsung
menangis
berat lahir 2800
gram
tidak ditemukan
cacat
bawaan
RIWAYAT PERSALINAN
RIWAYAT KEHAMILAN
Riwayat Makanan
0 - 6 bulan: ASI
6 12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu (1 mangkok
kecil
habis), buah-buahan seperti pisang, dan
diselingi
dengan nasi tim kuah sayur (1/2
mangkok kecil)
1 2 tahun
: ASI, susu formula, bubur susu 3-5 sdm
3x sehari
diselingi dengan nasi dan kuah sayur
sebanyak
mangkuk kecil (tidak selalu habis)
2 5 tahun
: makanan dewasa piring, 3x sehari,
sayur, buah
5 tahun sekarang : makanan dewasa 1 piring 3x sehari
(sayur,
nasi,tempe,tahu, telur,ayam), buah
(pisang,
pepaya)
Kesan : Pasien mendapatkan ASI eksklusif, kualitas
makanan cukup, makanan sesuai usia
Motorik Halus
Bahasa
Menoleh ke
Personal Sosial
Duduk sendiri
Memegang benda
(9 bulan)
(4 bulan)
Belajar berjalan
Makan sendiri
bulan)
Berbicara baik
(12 bulan)
(3 tahun)
(1,5 tahun)
(9 bulan)
Masuk sekolah dan
Berpakaian sendiri
Lancar berbicara
bermain dengan
(4 tahun)
(4 tahun)
temannya (6
Berlari ( 3 tahun)
sumber suara (5
Tersenyum
(2 bulan)
Bermain sendiri
tahun)
Masuk TK usia 5 tahun
Masuk SD usia 6 tahun, tidak pernah tinggal kelas
Riwayat Vaksinasi
Jenis
HEPATITIS
II
III
IV
VI
0 bulan
4 bulan
BCG
2 bulan
bulan
-
DPT
2 bulan
6 bulan
18
4 bulan
bulan
6
tahun
18
5 tahun
bulan
-
bulan
-
POLIO
CAMPAK
0 bulan
9 bulan
4 bulan
2 bulan
6 tahun
dan ibu.
Rumah
terdiri dari ruang
LINGKUNGAN
tamu, dapur, kamar mandi
dan 3 kamar tidur.
WC terpisah dengan kamar
mandi.
Sumber air berasal dari air
sumur.
Air
minum
menggunakan
sumber
air
yang direbus dan air isi ulang
Atap terbuat dari genteng,
dinding dari semen, lantai
rumah dari keramik.
Sumur ada namun ditutup
dan berjarak 10 meter dari
septic tank.
Ventilasi
udara
dan
penerangan cukup. Sampah
dibakar langsung tiap hari.
ANAMNESIS SISTEMIK
Cerebrospinal : demam (+), kejang (-), delirium (-)
Kardiovaskuler : sianosis (-), keringat dingin (-)
Respiratorius : batuk (+), pilek (-), nyeri
tenggorokan (-),
sesak (-)
Gastrointestinal : muntah (+), BAB (+),
makan/minum (/)
Urogenital
: BAK (+), nyeri berkemih (-),
bengkak
kemaluan (-)
Muskuloskeletal : kelainan bentuk (-) , nyeri sendi
(-), nyeri
otot (-)
Integumentum: bintik merah (+), ikterik (-)
Kesan : terdapat gangguan pada sistem
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM:
compos mentis, tampak lemas
TANDA VITAL :
TD
: 90/70 mmHgs
Nadi : 92x/menit
RR
: 24x/menit
Suhu : 37,9C
STATUS GIZI :
BB/TB : 31 kg/138cm
BMI
: 16,3 kg/m2
Kesimpulan status gizi : Baik menurut WHO
PETEKIE : (+)
PEMERIKSAAN
KHUSUS
Kepala
ukuran normocephal, rambut warna hitam, lurus, jumlah
cukup. Bentuk mesocephal.
Mata
mata cowong (-/-), air mata (+/+), CA (-/-), SI (-/-), reflek
cahaya (+/+), pupil isokor, edema palpebra (-/-)
Hidung
sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Mulut
mukosa bibir dan lidah kering (-), sianosis (-)
Faring
hiperemis (-), tonsil membesar (-)
Gigi
caries (-), calculus (-)
Abdomen :
Inspeksi
(-)
Auskultasi
Perkusi
:
Palpasi
:
Hepar
:
Lien
:
Anogenital
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Paramet
25/7/1
26/7/1
27/7/1
er
Leukosit
3
2500
3
1900
3
4300
Eritrosit
Hemoglo
bin
Hematok
00
14,3
41,8
00
14,4
44,4
rit
MCV
86
85
86,5
86,5
MCH
27,9
29,1
28,1
28,1
MCHC
32,4
34,2
32,4
32,5
Trombosi 100.00 103.00 86.000 66.000
t
Limfosit
Monosit
N.
0
30,6
4,3
65,1
0
26,7
2,3
71
21,5
5,0
73,5
27,7
23,1
49,2
8300
Rujukan
5000-
1000 /uL
4.920.0 4,0-5,5 / uL
00
13,6
11,5-13,5
42,8
g/dl
37-43%
87.0
27,8
31,8
91.000
82-92 fl
27-31 pg
32-36 g/dl
150.000-
40
12,0
45,3
450.000/uL
22-40%
2-8%
33-60%
Segmen
RINGKASA
N
ANAMNESI
S
Pasien demam tinggi mendadak dan terusmenerus. Demam hari ke-3, bintik merah pada
kulit (+), nyeri perut (+), muntah (+) 1 kali, batuk
(+), nafsu makan berkurang (+), minum
berkurang (+), bak (+), bab (+).
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang
berhubungan dengan penyakit sekarang.
Tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga
dan lingkungan yang ditularkan pada pasien.
Pasien mendapatkan ASI eksklusif, kualitas serta
kuantitas makanan baik
Riwayat ANC baik, Persalinan spontan, Riwayat
PNC baik.
Perkembangan dan kepandaian baik
Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI
Keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi
lingkungan rumah cukup
RINGKASAN
PEMERIKSAA
N
LABORATORIUM
Darah Rutin :
Leukopeni
Hemokonsentrasi
Trombositopeni
Lymphositosis
DAFTAR
MASALAH
Demam
hari ke 3
AKTIF
Vital sign : febris
Manifestasi
perdarahan :
petekie (+)
Pemeriksaan fisik :
dalam batas
normal.
Laboratorium
darah rutin :
leukopeni,
hemokonsentrasi
dan trombositopeni
INAKTIF
Tidak terdapat
masalah inaktif
Terapi
Suportif
dan
Simptomatis
Infus RL 6-7 ml/kgBB/jam
makro
Inj.cefotaxime 1 gr/12 jam
Parasetamol syr 3 x 2 cth
(kp)
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
Quo ad sanam
: ad bonam
Keluhan
Demam
Nyeri perut
Muntah
Batuk
petekie
BAB
BAK
MA & MI
Vital Sign
25-07-2013
+
+
+
+
+
+
+
/
26-07-2013
+
+
+
+
+
/
27-07-2013
+
+
+
+
+
+/+
28-07-2013
+
+
+
+
+/+
29-07-2013
+
+
+/+
Suhu
Nadi
RR
Pmx Fisik
37.90 C
97
28
36,10 C
72
24
36,50 C
72
24
35.60 C
76
24
35,60 C
68
24
Ku
Kep
Lemas
Ca (-/-)
Baik
Ca (-/-)
Baik
Ca (-/-)
Baik
Ca (-/-)
Baik
Ca (-/-)
Bibir Basah
Bibir Basah
Bibir Basah
Bibir Basah
Bibir Basah
PKGB (-)
C/P dbn
Peristaltik + N
PKGB (-)
C/P dbn
Peristaltik + N
PKGB (-)
C/P dbn
Peristaltik + N
PKGB (-)
C/P dbn
Peristaltik + N
PKGB (-)
C/P dbn
Peristaltik + N
Timpani
Akral hangat
Timpani
Akral hangat
Timpani
Akral hangat
Timpani
Akral hangat
Timpani
Akral hangat
Petekie (+)
Petekie (+)
Petekie(+)
Petekie(+)
Petekie(-)
13,23g/dl
41 %
100.000
DHF grade 2 dg
peningkatan
hematokrit
14,3 g/dl
41,8 %
103.000
DHF grade 2 dg
peningkatan
hematokrit
14,4g/dl
44,4 %
86.000
DHF grade 2 dg
peningkatan
hematokrit
15g/dl
46,1 %
66.000
DHF grade 2 dg
peningkatan
hematokrit
13,6 gr/dl
42,8 %
91.000
DHF grade 2 dg
peningkatan
hematokrit
Thorak
Abd
Eks
Pmx Lab
Hb
Hct
Trombosit
Ass
DISKUSI
KASUS
Demam (+) hari ke 3
Mendadak dan terusmenerus
Nyeri perut (+)
Muntah (+)
TEORI
DHF adalah penyakit
yg disebabkan virus
dengue ditularkan
oleh nyamuk Aedes
aegypty atau Aedes
albopictus, yang
ditandai dengan
demam mendadak 2
sampai 7 hari tanpa
penyebab yang jelas,
lemah/lesu, gelisah,
nyeri ulu.
KASUS
Terdapat tanda
perdarahan :
petekie (+)
Abdomen : dalam
batas normal
Terdapat
TEORI
manifestasi
perdarahan,
termasuk
uji
bendung
positif,
petekie, ekimosis,
epistaksis,
perdarahan
gusi,
hematemesis dan/
melena
Pembesaran hati
Syok
VOLUME
PLASMA
Kerusakan kapiler pembuluh darah
(sel endotel vascular seperti luka akibat
anoksia/luka bakar) diduga akibat
mediator farmakologis yang bekerja
secara cepat karena tidak ditemukan
adanya kerusakan yang bersifat
destruktif/peradangan
Kebocoran plasma ke
ekstravascular (Ruang interstisial dan
rongga serosa)
Peningkatan hematokrit
Kasus
Laboratorium :
Hemokonsentrasi
Trombositopenia
Leukopenia
Lymphositosis
Teori
Kriteria laboratorium
Trombositopenia (<
100.000l)
Hemokonsentrasi, dilihat dari
peningkatan hematokrit > 20
% berdasarkan masa
konvalesen.
Leukopenia ringan/leukositosis
sedang
Lymphositosis , limphocyte
meningkat 20-50%, mencapai
puncak pada hari demam ke
6.
KASUS
Infus RL 6-7
ml/kgBB/jam makro
Inj.cefotaxime 1 gr/12
jam
Parasetamol syr 3 x 2
cth (kp)
TEORI
Terapi yang digunakan
adalah terapi suportif
dan simptomatis.
Terapi
cairan
untuk
mengganti
kehilangan
cairan akibat kebocoran
plasma.
terapi
simptomatis,
dapat
diberikan
antipiretik
berupa
parasetamol,
Cairan awal
Tidak gelisah
Nadi kuat
Tekanan darah stabil
Diuresis cukup (1mL/kgBB/jam)
Ht turun (2 kali pemeriksaan)
Vs memburuk
Hct meningkat
Tetesan dikurangi(5ml/kgBB/jam)
Perbaikan
(sesuaikan tetesan)
Gelisah
Distres pernafasaan
Frekuensi nadi naik
Hct tetap tinggi/naik
Diuresis kurang/tidak ada
Perbaikan
10-15
mL/kgBB/jam
Evaluasi 15 menit
3 mL/kgBB/jam
Distres pernafasan
Hct naik
tek. Nadi 20 mmHg
Koloid 20-30 mL/kgBB
Vs tidak stabil
Hct/Hb turun
Perbaikan