Anda di halaman 1dari 14

Faisal

1304001010146

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Konstruksi rangka umumnya dibuat dari bahan kayu,

dan digunakan pada bangunan yang memiliki sistem


struktur atap, seperti bangunan sekolah, perkantoran,
rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, ruang
serba guna, pabrik, dan lain-lain; dengan bahan
penutup atap dari genteng, seng, asbes, maupun
metal sheet. Kayu kamper, kayu bengkirai, kayu
keruing, kayu meranti, dan kayu kelapa adalah jenis
material kayu yang telah lama dikenal dan umum
digunakan, tetapi memiliki kelemahan-kelemahan
antara lain kualitas kayu yang tidak merata,
pelapukan yang disebabkan oleh serangan rayap

Rumusan Masalah
1.Apa itu kayu dan baja ringan?
2.Bagaimana perbandingan kayu dengan

baja ringan?

Tujuan Penulisan
1.Mendeskripsikan kayudan baja ringan.
2. Mendeskripsikan alasan menggunakan

baja ringan.

BAB II
DASAR
TEORI
Di zaman yang serba praktis, dinamis, dan cepat ini

rumah bukan sekadar tempat tumpukan perabot


hias dan ornamen berkelas. Sesuai dengan
fungsinya, rumah yang ideal harus memberikan
kenyamanan, keamanan, sekaligus higienitas.
Esensi inilah yang Sejak dulu, penggunaan kayu
sebagai kerangka bangunan memang sangat lazim
digunakan, apalagi di Indonesia sendiri terdapat
berbagai jenis kayu dengan kualitas dan harga yang
berbeda-beda. Namun, untuk sekarang ini sudah
ada alternatif pengganti kayu yang biasa digunakan
sebagai kerangka konstruksi, yaitu baja ringan
adalah salah satunyamelahirkan tren minimalis

BAB III
PEMBAHASAN
Kayu
Kayu adalah bagian keras Tanaman yang
digolongkan kepada Pohon dan Semak
belukar. Kayu digunakan untuk berbagai
keperluan, mulai dari memasak, membuat
perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu,
jendela, rangka atap), bahan kertas, dan
banyak lagi.

BajaRingan
Baja ringanatau disebut juga Cold Formed Steel (baja canai dingin)

adalah komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja


dengan proses pengerjaan dingin. Baja menjadi material bangunan
yang sedang tren saat ini. Rangka atap baja ringan lebih dominan
terkenal dibanding baja ringan untuk struktur lainnya. Hal ini karena
gencarnya iklan-iklan yang menawarkan produk rangka atap baja
ringan menggantikan rangka atap baja ringan menjadi satu pilihan
para kontarktor atau owner dalam membangun rumah. Selain
karena faktor keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap
baja ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan struktur yang
lebih bagus, seperti kuat dan lebih kaku. (Wildensyah 2010:28).

Perbandingan Kayu dan


Baja Ringan

Secara sederhana dalam konteks lingkungan, dampak dan proses reduksinya bisa
dibandingkan sebagai berikut:
Kayu
Tidak mengalami perubahan dan dapat dikembalikan kepada alam (tereduksi
cepat)Terdegradasi secara biologis(Recyclable)
Tidak mencemari lingkungan
Tersedia di lokasi, ketersediaannya memadai jika regulasi pembalakan dilaksanakan
dengan baik
Baja Ringan
Mengalami perubahan dan proses reduksinya lamaTerdegradasi secara fisik(Nonrecyclable)
Tidak mencemari lingkungan
Limbah B3 berpotensi Mencemari lingkungan.
Harus mendatangkan dari luar, proses produksinya melalui beberapa tahap.

Kelemahan kayu ketika


proses konstruksi adalah
tidak awet, ada
kecenderungan waktu pasca
konstruksi lebih cepat rusak
dibandingk
an dengan baja ringan.

Kelebihan atau
Keuntungan Baja Ringan
Baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca

dan kelembaban.
Bila dibandingkan dengan rangka kayu atau baja konvensional,
pemasangan rangka baja ringan relatif lebih cepat.
Baja ringan bersifat tidak merambatkan atau membesarkan api
(non-combustible). Karena dalam baja ringan terdapat sistem
proteksi khusus yang disebutfire resistance yakni rakitan sistem
struktur untuk membatasi penyebaran api pada suatu daerah
atau kemampuan untuk secara menerus berperan menahan
struktur ketika terpapar api.
Baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana
material kayu.
Baja ringan lebih efisien dan ekonomis karena biaya
pemeliharaan lebih kecil dan memiliki daya tahan lebih lama
karena tidak terkena rayap dan tidak lapuk sehingga masa waktu
manfaatnya menjadi lebih lama.

Kekurangan Baja
Ringan
Sistem struktur rangka baja ringan tersusun
rapat, padat dan terlihat ramai, terhubung &
terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang
menarik jika diekspose.
Membutuhkan perhitungan yang benar-benar
matang, karena sistem strukturnya yang seperti
rangka ruang tersebut maka bila ada salah satu
bagian struktur yang salah hitung, salah pasang,
akan membuat perlemahan sehingga dapat
menyebabkan kegagalan total.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Penggunaan baja ringan sekarang ini banyak
digunakan sebagai pengganti kayu kerangka
bangunan karena alasan lebih awet, efesien
dan ekonomis dari pada kayu tetapi struktur
pengerjaanya lebih rumit karena
menggunakan perhitungan.

SARAN
Penggunaan kayu itu tidak ramah lingkungan

karena berpotensi merusak hutan. Untuk


menjaga kayu kita harus memperbaharui
dengan reboisasi.
Sedangkan penggunaan baja mempunyai
sifat yang ramah lingkungan, karena
menggunakan material yang bisa
mengurangi pembalakan liar (illegal logging),
namun dalam prosesnya terlalu panjang dan
ketersediaan bahan dari bijih besi terbatas.

Anda mungkin juga menyukai