Produksi/Operasi
Manajemen Mutu
Pengampu : Muchdie, PhD in Economics
Semester Ganjil 2011/2012
Planning
Organising
Schedulling
Schedulling System
Operation Schedulling
INPUTs
Proses Konversi
Controlling
Inventory Control
OUTPUTs
Bahan Rujukan
Bab-16 dari Adam Jr, E.E., dan Ebert R.J., (cari edisi terbaru),
Production and Operation Management : Concepts, Models
and Behaviour, Prentice Hall, International.
Bab-3 dari Render, B. dan Heizer, J., (cari edisi terbaru), PrinsipPrinsip Manajemen Operasi, Penerbit Salemba Empat & Pearson
Education Asia Pte. Ltd.
Pokok Bahasan
Pengantar
Definisi Mutu
Mengapa Mutu Penting ?
Tanggungjawab Manager dalam Mengelola
Mutu
Mutu Produk : Mengelola Kualitas Barang dan
Jasa
Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
Instrumen dalam MMT
MMT pada Industri Jasa
Ringkasan
Pengantar
Mutu merupakan isu dominan pada banyak
perusahaan
Mutu merupakan pilihan kunci yang strategis
Manajemen mutu terpadu (MMT) dapat membantu
segala strategi operasi
Mutu menurunkan waktu dalam pengembangan
produk
Penentuan mutu merupakan hal yang penting dalam
membangun dan mengelola fungsi operasi
Mutu mempengaruhi seluruh organisasi, dari pemasok
sampai konsumen dan dari rancangan produk sampai
aspek pemeliharaan peralatan
Prinsip-prinsip Mutu :
Orientasi kepada konsumen,
Perbaikan yang terus-menerus,
Pemberdayaan karyawan,
Tersedia cukup pada waktunya
Pembandingan
Manajemen Mutu terpadu
Hasil : Bagaimana melakukan hal-hal yang penting dan harus dicapai
Kepuasan konsumen :
Pemenuhan kebutuhan konsumen
Konsumen yang mengulang pembelian
Hasil : Organisasi yang efektif dengan keuntungan kompetitif
Definisi Mutu
American Society for Quality Control (ASQC) : mutu adalah totalitas
bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak
jelas maupun yang tersembunyi.
David A Garvin, 1984 :
Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : tergantung pemakai menganggapnya,
mutu yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan yang lebih baik,
bentuk produk yang lebih menarik dan kelebihan lainnya.
Beorientasi kepada pengerjaan: mutu tergantung kepada pengerjaan, mutu adalah
keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku dan
membuatnya benar pada waktu pertama
Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
Pertanggungjawaban produk
Implikasi internasional
Peningkatan
Laba
Perbaikan mutu
Pemicu
Kepeloporan (90 point)
Sistem
Manajemen sistem
jaminan mutu (140
point)
Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen
dibanding dengan pesaing
Mempertahankan konsumen
Perolehan pangsa pasar
Pengembangan dan
manajemen
sumberdaya manusia
(150 point)
Perencanaan mutu
strategis (60 point)
Perbandingan dan
analisis informasi
mutu (60 point)
Memahami hubungan
antara faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas
dan kinerja mutu
Analisis : landasan
bagi perbaikan
terus-menerus,
jaminan mutu dan
pengawasan
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mutu
Manajemen
Karyawan
Desain (barang/jasa)
Fasilitas, proses dan peralatan
Material
Supllier
Langkah-langkah dalam
Manajemen Mutu Terpadu
Edwards Deming menggunakan 14 Langkah,
yang kemudian dikembangkan menjadi 5
Konsep, yaitu :
Perbaikan yang terus-menerus (continous
improvement)
Pemberdayaan karyawan
Perbandingan kinerja (Bencmarking)
Penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya
(Just-In-Time)
Pengetahuan mengenai peralatan
Hilangkan ketakutan
Hilangkan hambatan-hambatan antar departemen
Hindari memberi nasihat tak perlu kepada karyawan
Dukung, bantu dan perbaiki
Hilangkan perasaan bangga akan pekerjaannya
Bentuk berbagai program pendidikan dan perbaikan diri
Usahakan agar setiap orang di perusahaan bekerja
dalam kegiatan perubahan perusahaan
Metode Taguchi
Tiga Konsep Penting :
Ketegaran mutu (quality robustness):
seragam dan konsisten dlm kondisi
manufaktur dan lingkungan yg tidak ideal
Fungsi kehilangan mutu (quality lost
function): biaya berbanding lurus dengan
rendahnya mutu
Spesifikasi target (target spesification) :
peningkatan mutu berkelanjutan untuk
memproduksi sesuai target
Reliability :
Responsiveness :
Competence :
Akses :
Courtesy :
Komunikasi :
Kredibilitas :
Keamanan :
Mengerti Konsumen :
Tangible :
MASUKAN LINGKUNGAN
VISI & MISI
PROSES
MASUKAN
MAHASISWA
TATA PAMONG
KEPEMIMPINAN
PENGELOLAAN PROGRAM
PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA AKADEMIK
PENELITIAN &
PENGABDIAN
KURIKULUM
MASUKAN INSTRUMENTAL
KELUARAN
LULUSAN
LUARAN LAIN