Identita
s
Seorang pria berusia 37 thn, Tn. M, yg
RPS
Pasien adalah seorang pegawai swasta yang bekerja di
Perjalanan Penyakit
36-16 hr
SMRS
1 hari SMRS
Pasien masih
Pasien menggigil
Pasien
demam tinggi
merasakan hal
Pasien berada berada di Papua
hingga 410C,
yang sama
Pasien lupa
di Papua
berkeringat terusseperti kemarin.
meminum
menerus. Sakit
Namun badan
profilaksis anti
kepala (+). Terasa
terasa
malaria
linu dan pegalbertambahan
pegal di seluruh
lemas.
tubuh. Lemas (+).
RPD
RPK
Riwayat Pengobatan:
Sudah berobat ke dokter, namun belum membaik
Riwayat Alergi:
Riwayat psikososial:
Pemeriksaan
Fisik
Pasien tampak sakit sedang dan kesadaran
compos mentis. Pasien cukup kooperatif saat
diwawancara. TD 130/90 mmHg, Nadi 100
x/amenit, RR 24x/menit, suhu 38,4C, akral
hangat
GCS : 15
E=4
V=5
M=6
Status Generalis
Kepala bentuk Normocephal.
Rambut warna hitam, distribusi merata.
Mata refleks cahaya (+/+) pupil isokor, conjungtiva
Thorax
Pemeriksaan Penunjang
Parameter
WBC
Nilai
13,1
Flag
H
Satuan
103 / ul
Nilai Normal
4,8-10,3
LY
41,5
103 / ul
20-40
MO
11,5
103/ul
0,0-11
NEU
50,3
103/ul
40-70
RBC
4,48
106/ul
4,2-6,1
HGB
9,6
g/dl
14,0-18,0
HCT
33,7
42-52
MCV
68,5
Fl
80,0-94,0
MCH
21,4
Pg
27,0-32,0
MCHC
31,3
g/dl
32,0-36,0
55
103/ul
150-450
RDW
16,8
10,0-15,0
PCT
0,02
0,100-1,000
MPV
6,9
Fl
8,0-1,2
PDW
18,3
10,0-18,0
Trombosit
9/4/13
Pemeriksaan apusan darah
tepi
Hasil
Tes malaria
Follow Up
9/4/13
A
malaria
dd : tifoid fever
Anemia def besi
P PCT 3x500 mg
fe tab 3x1
ranitidin 2x1
ondancentron 2x8 mg
10/4/13
S : masih sama
O : Suhu febris 38ooC, , conjuntiva
Malaria
P
Darplex 4x1
Fe tab 3x1
Assesment
Malaria
Anamnesis : demam tinggi berlangsung 1 mgg,
Assesment
Anemia mikrositik hipokrom
Anamnesis : lemas
Pem. Fisik : conjungtiva anemis +/+
Lab : Hb 9,6
Th/
MCV 68,6
MCH 21,4
Index mentzer : mcv/rbc = 68,6/4,48 = 15,31
: fe tab 3x1
Malaria
Malaria
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia
kawasan Timur
mulai dari
Kalimantan,
Sulawesi Tengah
sampai ke Utara,
Maluku, Irian
Jaya, dan dari
lombok sampai
NTT merupakan
daerah endemis
malaria dengan
Gejala Klinis
gejala
P.
Falciparum
P. Vivax
Pasien
24,36,48
jam
48 jam
24 jam
Sakit Kepala
Mual Muntah
Lemas
9-14
12-17
Demam, mengigil,
berkeringat
Periode Demam
akibat
terlalu
lelah/sibuk/stres
atau
Komplikasi
Malaria Berat
Gejala Malaria Berat
Pasien
Edema Paru
Perdarahan Spontan
Kejang Berulang
Haemogloinuria
Note
Penggunaan golongan artemisinin secara monoterapi akan
Penggunaan golongan artemisinin secara monoterapi akan
mengakibatkanrekrudensi.
rekrudensi.Karenanya
KarenanyaWHO
WHOmemberikan
memberikan
mengakibatkan
petunjukpenggunaan
penggunaanartemisinin
artemisinindgn
dgnkombinasi
kombinasiobat
obatanti
anti
petunjuk
malariaygyglain.
lain.
malaria
Profilaksis
Profilaksis Kausal
o Ditujukan thd parasit hati,
o Mencegah infeksi pada sel darah merah
o BUKAN untuk fase hipnozoit
2. Profilaksis Supresif
o Ditujukan thd parasit malaria stadium SDM
o Perlu diminum selama 4 minggu setelah
pulang dari daerah kunjungan untuk
mencegah infeksi
3. Profilaksis Terminal
o Ditujukan thd hipnozoit P. vivax dan P. ovale
o Satu-satunya obat yang efektif untuk
konsep ini adalah primakuin
1.
Prognosis
Jika tidak ada ikterus, penyakit jarang fatal. Pada kasus
Jika
tidak ada ikterus, penyakit jarang fatal. Pada kasus
dgnikterus
ikterusangka
angkakematian
kematian5%
5%pada
padaumur
umurdibawah
dibawah
dgn
30thn,dan
danpada
padausia
usialanjut
lanjutmencapai
mencapai30-40%.
30-40%.
30thn,