Anda di halaman 1dari 48

Darah

Darah
Volume darah yang beredar dalam keadaan normal
Sekitar 8% dari berat badan(5600 ml dgn BB 70 kg)
55% dari vol tersebut adalah plasma darah.

Fungsi Utama :
Distribusi :
Oksigen & nutrien ( dan keluarkan zat sisa)
Menyampaikan hormon ke organ sasaran(target organ)
pengaturan
Suhu tubuh, pH.
Perlindungan
Dari kehilangan darah/ cairan, dengan cara (koagulasi)
Dari infeksi, dengan ikut berperan pada reaksi inflamasi
dan respon imun.
hemostasis

HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS kerja dari sistim didalam tubuh untuk mempertahankan
keadaan cairan dalam tubuh agar tetap konstan (ganong).
keadaan yang konstan dari cairan ekstra selular yang
dipertahankan oleh proses Fisiologis yang kompleks dan terpadu,
agar sel dapat berfungsi dengan optimal. ( W.B. Cannon )

Misal : apabila suhu cairan interstisial tidak konstan / tinggi, maka sistem
didalam tubuh akan berusaha menormalkannya kekeadaan semula.
seperti : pembuangan panas melalui urine dan keringat.
Kalau hal ini tidak bisa dilakukan tubuh, maka tubuh dikatakan dalam
keadaan sakit ( pathofisiologi ).
Jika semuanya dalam keadaan normal, maka tubuh dikatakan berada
dalam keadaan sehat ( fisiologis ).

Faktor sumsum tulang


Sel darah merah, darah putih, trombosit sumsum
tulang adult.
Janin hati dan limpa.
Anak rongga sumsum tulang diseluruh tulang.
Dewasa humerus dan femur.

DARAH
Terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah

Components of Plasma
Blood plasma Consists of:
Water 90%
Plasma Proteins 6-8 %
Electrolytes (Na+ & Cl-) 1%

Other components:
Nutrients (e.g. Glucose and amino acids)
Hormones (e.g. Cortisol, thyroxine)
Wastes (e.g. Urea)
Blood gases (e.g. CO2, O2)

PLASMA DARAH
mengandung:
90% air
7% protein
3% garam, gula, lipid, gas, nutrien,metabolit.

Plasma protein:
Albumin (60%): efek osmotic.
Globulin (36%):
alfa and beta globulin : sbg protein transport.
gamma globulins (antibodi/immunoglobulin).
Protein pembekuan darah (4%): fibrinogen dan
protrombin

DARAH- elemen sel


eritrosit:5 miliar/ml darah
Tanpa inti, untuk transport O2.

leukosit: 5-10 jt/ml darah


Sel inti satu: monosit and limfosit.
Penting untuk sistem imun.

Sel berinti banyak : neutrofil, eosinofil dan


basofil.
Penting untuk pertahanan tubuh non
spesifik (reaksi inflamasi)

Platelet (trombosit):
Fragmen sel yang dihasilkan dari
megakariosit.
Berperan dalam pembekuan darah.

1. Red Blood Cells


2. White Blood Cells
3. Platelets

Proses hemopoiesis

Factors required for normal haematopoiesis


(formation of normal blood cells)
I.

Dietary factors (extrinsic factor): - protein


- iron
- copper, Mn
- vit C, folic acid, vit B12
(intrinsic factor) : - gastric mucosa ~ enzym pencernaan.

II. Liver factor : - folic acid


- Vit B12 stored and released to circulation.
III. Renal factor stimulus bone marrow erythropoiesis
(erythropoietin)
vit B12 stimulus proerythroblast

IV. Others factor


Thyroid & corticoid, Fe, Cu, VitC normoblasts reticuloyte
red blood cells
circulate 120 days
wears out
bile pigments
digestion area

V. Leucopoiesis
factor cytokines (glycoprotein haemapoietic growth factor)

Cells injury
Myoblast

Granular leucocyte (WBC)

From : B.R Mackenna


R. Callander

eritrosit
Masa hidup 100-120 hari di sirkulasi.
Dihancurkan di hati & limpa.
Dihasilkan dari pembelahan & diferensiasi
sel induk (stem cell) di sumsum tulang: 2
juta/detik!
Eritropoietin (EPO)dihasilkan di ginjal
berperan untuk pembentukan eritrosit di sstl.

Faktor lain :
Fe (besi)
Asam amino
Vit. B12 & asam folat
testosteron

Formation of New RBCs

Ruptured cells must be replaced by new cells by a


process called ..Erythropoiesis
Secretion of the hormone erythropoietin

New RBCs (and platelets & leukocytes) are produc


in the Bone Marrow

Jumlah eritrosit pada laki-laki5,4 juta/ l


Wanita 4,8 juta/ l
Eritropoiesis umpan balik, pembbentukan
ini akan dihambat jika jumlahnya diatas nilai
normal, dan dirangsang oleh keadaan
anemia serta hipoksia dan aklimatisasi.

Pengaruh aklimatisasi akut terhadap eritropoiesis


Pada ketinggian 18000 kaki (5500m) eritropoetin segera disekresikan menurun selama 4 hari berikutnya meningkatnya
Respon ventilasi naiknya Po2 arteri mitokondria sel meningkat
(oksidasi) mioglobin meningkat O2 bergerak kedalam jaringan.

Faktor limpa
Penyaring darah merah yang abnormal.
Organ ini mengandung banyak trombosit dan berperan
Dalam sistim imun.
Mempunyai 2 sirkulasi yaitu komponen cepat nutrisi dan
Agar darah tetap berada dalam pembuluh.
Komponen lambatarteriol dan dan menghindari fagosit
(menapis).

Hemoglobin

Hemoglobin adalah molekul khusus untuk membawa O 2 dan CO2


dgn berikatan dengan eritrosit.

Terdiri dari 4 rantai peptida / globin, dan 4 molekul haem.

Mechanism of Transport
HEMOGLOBIN
* 4 Heme Molecules
* 4 Oxygen Molecules
*Oxygenated Hemoglobin
Bright Red (systemic)
*Deoxygenated Hemoglobin
Blue (venous circulation)

Kurva disosiasi oksigen-hemoglobin


R

Kurva disosiasi hemoglobin-oksigen ; pH = 7,40, suhu 38 C


R= relaksasi, (Ganong)

Hubungan persentase saturasi kemampuan pengangkutan O2 oleh Hb dengan


PO2
Bila Hb mengikat sejumlah kecil O2kedudukan R terbentuk dan
pengambilan tambahan O2 berikutnya dipermudah.
Pengikatan O2 oleh gugus Heme pertama pada satu molekul Hb akan
Meningkatkan afinitas gugus heme kedua terhadap O 2, dan oksigenasi gugus
kedua lebih meningkatkan afinitas gugus ketiga.
Mis : kalau PO2 10 mmHg maka % saturasi Hb 13,5maka kedudukan R
mulai terbentuk

Reaksi hemoglobin
Hb mengikat O2 untuk membentuk oksihemoglobinO2
Menempel pada Fe2+ dalam heme.
Afinitas Hb terhadap O2 dipengaruhi oleh pH,suhu,
2,3 difosforgliserat( 2,3-DPG) dalam sel darah merah.
Pengaruh ikatan dengan obat-obatan Fe2+ menjadi
Fe3+Methemoglobin warna kegelapan kalau terlalu banyak
Dalam sirkulasi warna kehitaman pada kulit.

Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel Darah Putih (Leukosit)


Ada 2 jenis berdasarkan inti
sel :
1. Leukosit granular
a. Neutrofil (40-70 %)
b. Eosinofil (<5 %)
c. Basofil (<1 %)

2. Leukosit agranular
a. Limfosit (20-45 %)
b. Monosit (<10 %)

RBCs

WBC s

Fungsi leukosit
Menahan invasi dari patogen melalui
proses fagositosis
Mengidentifikasi dan menghancurkan selsel kanker yang muncul
petugas pembersih memfagosit debris
yang berasal dari sel mati atau cedera

5 - Types of WBCs
Agranulocytes

Granulocytes

Each WBC has a specific function

1. NEUTROPHILS
* 50-70% of all leukocytes
(most abundant of WBCs)
* Important in inflammatory
responses

* Phagocytes that engulf


bacteria and Debris

2. EOSINOPHILS
* 1-4% of the WBC's

* Attack parasitic worms

* Important in allergic reactions

3. BASOPHILS
* 0.5% of the WBC's
* Release histamine
and heparin
* Important in Allergic
Reactions
* Heparin helps clear fat from blood

4. MONOCYTES
* 2-6 % of the WBC's
* Exit blood (diapedesis)
to become macrophages

* Phagocytic = defend against


viruses and bacteria

5. LYMPHOCYTES
* 25-33 % of the WBC's
* B-lymphocytes:
Produce Antibodies
* T-lymphocytes:
Directly destroy virusinvaded cells and cancer
cells

Platelets (Thrombocytes)

* Cell fragments bound to megakaryocytes


* and are released into the blood

Blood vessel White blood cell

Red blood
cell

Platelets
Plasma

Hemostasis and Blood Coagulation


Stop bleeding from a damaged vessel
Hemostasis
4 Steps involved in Hemostasis
1. Vascular Spasm & myogenic spasm.
2. Formation of a platelet plug.
3.Blood coagulation (clotting)close the hole.
4.Nervous reflex by pain.

Gbr.Proses Pembekuan Darah


1
Terdiri dari 3 fase :
konstriksi pembuluh darah &
spasme otot
untuk menurunkan aliran darah.

agregasi platelet
menyumbat lubang di dinding
pembuluh.

Koagulasi.
memperkuat sumbatan platelet
dengan membentuk jalinan fibrin.

GOLONGAN DARAH
GOLOGAN DARAH SISTEM ABO :
AB:
A:
B:
O:

memiliki aglutinogen A & B


Tidak memiliki antibodi anti A/B, dapat menerima donor
dari golongan manapun.
memiliki aglutinogen A
memiliki antibodi anti B (aglutinin B)
memiliki aglutinogen B
memiliki antibodi anti A (aglutinin A)
tidak memiliki aglutinogen A/B
memiliki antibodi anti A & B (aglutinin A/B)
Tidak menerima darah golongan manapun

Golongan darah rhesus


Rhesus (+) banyak dijumpai
Produksi agglutinogen D.
Rhesus (-)
Tidak memproduksi agglutinogen D.
Antibodi terhadap aglutinogen D pada orang Rh(-), dihasilkan
setelah pertama kali terpajan dengan aglutinogen D.
Erythroblastosis fetalis : bayi bergolongan darah rhesus (+) yang
dikandung dan dilahirkan oleh ibu bergolongan darah rhesus (-)
hemolitik pada bayi

Reaksi transfusi

Aglutinasi sel darah


Reaksi hemolisis
Terbentuk trombus
menyumbat pembuluh
darah
Gagal ginjal akut !

Kalau plasma darah resipien mengandung aglutinin terhadap


darah merah donor aglutinasi dan hemolisis Hb bebas
dilepaskan kedalam darah.
Beratnya reaksi bervariasi peningkatan ringan bilrubin
plasma ikterus berat serta rusaknya tubulus ginjal anuria
dan kematian

anemia
Defenisi : menurunnya kemampuan darah mengangkut O2
Penyebab :
Eritrosit berkurang

perdarahan
Hemolitik hancurnya sel eritrosit
Aplastik ketidakmampuan sstl membuat eritrosit
Kekurangan hemoglobin

Defisiensi besi
Anemia pernisiosa kurang atau terganggu absorbsi vit.B12

Jenis-jenis anemia:
Anemia def besianemia krna kekurangan komponen Fe
untukpembentukan Hb.
anemia pernisiosa anemia yang terjadi karena kerusakan
sistem pencernaan kekurangan komponen B12
anemia hemolitik akibat tek osmosis rendah dalam plasma
maka sel darah merah bengkak Hb hilang.

Polisitemia ( eritrosit berlebihan)


Penyebab :
Produksi eritrosit berlebihan
Hematokrit = 80% (normal = 45%)
Sebab : kanker sstl
Sebab lain :
Adaptasi pada dataran tinggi!
Transfusi darah

Mengakibatkan : darah mengental, aliran lambat, penyampaian


O2 berkurang, TRP meningkat, TD meningkat, beban jantung
bertambah.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai