Anda di halaman 1dari 13

Demensia Alzheimer

Maria Skolastika M. da Rato


Maria Conchita Dae
Chandra Maria D. I. L Manehat

Pendahuluan
Insiden demensia meningkat secara bermakna seiring
meningkatnya usia. Setelah usia 65 tahun, prevalensi
demensia meningkat dua kali lipat setiap pertambahan
usia 5 tahun. Secara keseluruhan prevalensi demensia
pada populasi berusia lebih dari 60 tahun adalah 5,6%.
Secara garis besar, demensia pada usia lanjut dapat
dikategorikan dalam 4 golongan yaitu:
1. Demensia degenerative primer (50% - 60%)
2. Demensia multi-infark (10%-20%)
3. Demensia
yang
reversible
atau
sebagian
reversible (20%-30%)
4. Gangguan neurologic lain (5%-10%)

Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh


Alois Alzheimer pada tahun 1906 pada
seorang wanita berusia 51 tahun yang
memiliki tanda dan gejala dementia.
Setelah kematian wanita ini, dilakukan
pemeriksaan pada otak wanita ini dan
didapatkan plak dan kekusutan pada
korteks otak yang sampai sekarang
keadaan ini menjadi tanda yang khas dari
demensia Alzheimer.

Prevalensi penyakit Alzheimer di Amerika


Serikat berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan pada tahun 2011 5.4 juta orang
memiliki faktor resiko menderita penyakit
Alzheimer dan
diperkirakan sekitar
200.000 orang yang berusia lebih dari 65
tahun menderita penyakit ini.
Hasil penelitian ini serupa juga dengan hasil
penelitian yang dilakukan pada negaranegara berkembang, dan diperkirakan
pada tahun 2025, jumlah prang dengan
faktor
resiko
penyakit
Alzheimer
meningkat menjadi 11-16 juta orang.
Proporsi perempuan yang mengalami

Pengertian
Demensia Alzheimer adalah suatu keadaan
yang meliputi perubahan dari jumlah,
struktur dan fungsi neuron di daerah
tertentu dari korteks otak.
Pada keadaan ini terjadi suatu kekusutan
neuro-fibriler (neuro-fibrillary tangles),
plak-plak neurit dan perubahan aktivitas
kolinergik di daerah-daerah tertentu di
otak.

Etiologi
Category
Proposed Mechanism
Genetic
Chromosome 19, 21, 14, and 1 ( may be
12)
Vascular
Cerebrovascular amyloidosis
Toxic
Aluminium/glutammate derivatives
Traumatic
Head injury
Inflammatory
Acute-phase reactants
Metabolic lesions
Decreased mitochondrial
metablolism/integrity
Infectious
Slow-virus like/herpes simplex
Degenerative malignant
Age-as a risk factor

Faktor Risiko

Head injury
Usia tua
Depresi
Penyakita kardiovaskular
Pendidikan
Anti-inflamatoris
Estrogen
Merokok

Patofisiologi

Gambaran Klinik

Gangguan daya ingat


Sulit focus
Sulit melakukankegiatanfamiliar
Disorientasi
Sulit memahami visuospasial
Gangguan komunikasi
Salah membuat keputusan
Menarik diri dari pergaulan
Perubahan perilaku dan kepribadian

Diferensial Diagnosis

Demensia vaskuler
Demensia lewi body
Demensia lobus frontal
Pseudo demensia (depresi)

Penatalaksanaan
Penghambat
Kolinesterase
merupakan
pengobatan yang disarankan oleh FDA sebagai
pengobatan penyakit Alzheimer, dan saat ini
ditetapkan sebagai pengobatan standar untuk
penyakit Alzheimer yang ringan hingga sedang.
Obat ini menurunkan hidrolisis pelepasan
asetilkolin dari neuron presinaptik ke celah
sinaptik dengan menghambat asetilkolin esterase
yang dapat merangsang reseptor kolinergik. Tiga
pemghambat
kolinsterase
yang
saat
ini
digunakan dan beredar luas adalah donepezil,
rivastigmin, dan galantamin,
Obat-obat

psikotropik

sering

digunakan

Prognosis
Pasien
dengan
penyakit
alzheimer
mempunyai angka harapan hidup rata-rata
4-10 tahun sesudah diagnosis dan
biasanya meninggal dunia akibat infeksi
sekunder.

TERIMA KASIH
TUHAN MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai