Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK:

DAIS NURUL WAHIDAH


RATU SYIFA AULIYA KAHFI
REFIANI MARSIWI PUTRI
YULIANI EKA PUTRI

KONSEP
TEKNOLOGI
KEBIDANAN

Teknologi kebidanan adalah suatu


teknologi yang digunakan di dunia
kebidanan
untuk
membantu
melakukan pengelolaan pelayanan
ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita,
KB. Antara lain
Teknologi Tepat Guna
Teknologi tepat guna adalah suatu
alat yang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat berguna serta sesuai
dengan fungsinya

Jenis Teknologi Kebidanan Tepat Guna

Pelatiham BCLS (Basic Cardiac life support for


paramedic).

Training Manajement K3 Laboraturium


Peran Teknologi Kebidanan
Sebagai mana fungsi dari teknologi tepat guna adalah:

Alat kesehatan yang digunakan sesuai dengan


kebutuhan masyarakat setempat.

Biaya yang digunakan cukup rendah dan relatif murah.


Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara.
Mengurangi kesalahan dalam mendiagnosis suatu
penyakit.

Dampak Teknologi Tepat Guna Dalam


Kebidanan

1. Dampak positif sebagai berikut:


.Dengan adanya teknologi tepat guna
.akan mendapat kemudahan dalam

menjaga kesehatan yang lebih efisien


dan efektif.

.dapat membuat kegiatan khususnya


di dalam kebidanan akan lebih
sederhana dan mudah

2. Dampak negatif sebagai berikut

Jika penggunaannya teknologi tepat


guna tidak sesuai dengan lingkup
maka akan sia-sia.

ketidaktepatan penggunaan alat


akan berdampak buruk terhadap
pasien

Penggunaan teknologi pada daerah

pedalaman dengan tenaga yang


tidak ahli akan menimbulkan resiko
terhadap pasien.

Batasan Penggunaan
Teknologi Kebidanan
Salah satu standar kompetensi yang harus
dimiliki bidan adalah mampu
mengembangkan diri dengan mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi terkini.
USG atau biasa dikenal Ultrasosnograph
merupakan alat diagnostik berbasis teknik
pencitraan medis yang biasanya digunakan
untuk memvisualisasikan otot, tendon, dan
organ internal pada tubuh manusia, untuk
mengatahui ukuran mereka, struktur dan
setiap lesi patologis dengan gambar real
time

Pengenalan USG kepada Bidansaat ini sangat penting,


sebagaimana yang terdapat dalam standar kompetensi yang
berlandasan hukum pada :

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 230/Menkes/SK/2010


Tanggal 03 Februari 2010 tentang Kurikulum

Keputusan Menteri kesehatan Nomor 1796 tahun 2011


tentang Sertifikasi Tenaga kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1464/Menkes/per/X/2010


Izin dan penyelenggaraan praktik bidan

International Confederation of Midwives, Essential


Competencies for Basic Midwifery Practice, 2011

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5063);

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


1 tahun 2008 tentang Jabatan fungsional bidan

Keputusan menteri kesehatan Nomor 938 tahun 2007


tentang Standar Asuhan Kebidanan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007


tentang Standar Profesi Bidan.

Perkembangan
Teknologi Kebidanan
antara lain:
A. ULTRASONOGRAFI

Pada tahun 1826 melakukan pengujian USG, itulah awal


ditemukannya USG oleh fisikawan Swiss, Jean Daniel
Colladon.

USG dikembangkan dengan banyak mempelajari


getaran suara (gelombang), transmisi, propagasi dan
refraksi sepanjang 1800-an.

Inggris, Lord Rayleigh diterbitkan di 1877, Teori dari


suara dan pertama kali menggambarkan sebuah
gelombang suara sebagai persamaan matematika

Biologi Italia, Lazzaro Spallanzani, pada tahun 1794


menunjukkan kemampuan kelelawar untuk menavigasi
akurat dalam gelap melalui pantulan gema dari suara
frekuensi tinggi terdengar atau USG

Perancis fisikawan Paul Lang vin dan ilmuwan Rusia


Constantin Chilowsky mengembangkan sebuah gema
yang terdengar perangkat ultrasonik disebut
hidrofon

Penemuan dan perkembangan sejajar dengan gema


suara, seperti elektro magnetik RADAR. ENIAC,
komputer digital pertama dan transistor titik kontak.

fisikawan pertama kali digunakan USG dalam


diagnosis medis dengan mencoba untuk menemukan
tumor otak dengan mengirimkan berkas USG melalui
tengkorak yang menghasilkan A-mode gambar.
Amplitudo yang terlihat pada gambar menunjukkan
kedua sisi tengkorak dan garis tengah otakk

Sejarah dan Perkembangan Doppler

Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh


Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun
1842,Doppler Ultrasound pertama kali dilakukan
oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk
mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun
1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966

Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y.


Ashitaka
dari
Jepang
memperkenalkan
penggunaan Doppler velocimetri di bidang
kebidanan dengan menggambarkan tentang
spektrum
Doppler
dari
arteri
umbilikalis.Sementara di Barat penggunaann
velocimetri Doppler di bidang kebidanan baru
dilakukan pada tahun1977. Sedangkan untuk
fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958
oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler
monitor janin atau Doppler monitor denyut
jantung janin dengan transduser genggam
ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi
detak jantung dari janin

Aplikasi teknologi dalam pelaksanaan peran bidan


Kegawatdaruratan

Current Telemedicine and Telepresence Programs


Pada Program telemedicine Arizona, mengadopsi tiga
sistem yang berbeda untuk memberikan telemedicine pada
trauma dan kedaruratan yang menentukan bagaimana
seseorang memutuskan untuk menggunakan sistem yang
didasarkan pada lingkungan dan situasi daerah.

Program Telemedicine Arizona yang memungkinkan ahli


bedah dapat melihat kondisi pasien yang trauma melalui
video, audio mengenai tanda-tanda vital (tekanan darah,
denyut nadi, suhu dan saturasi oksigen

Macam-Macam Teknologi yang dapat


Dilakukan Bidan

1. USG ( UltraSonoGrafi)
Manfaat dari USG :

.Trimester I :
.Memastikan hamil atau tidak.
.Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah
janin dan tanda kehidupannya.

.Mengetahui keadaan rahim dan organ


sekitarnya.

.Melakukan penapisan awal dengan mengukur


ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya.

Trimester II:

Melakukan penapisan secara menyeluruh.


Menentukan lokasi plasenta.
Mengukur panjang serviks.
Trimester III:

Menilai kesejahteraan janin.


Mengukur biometri janin untuk taksiran berat
badan.

Melihat posisi janin dan tali pusat.


Menilai keadaan plasenta.

Jenis pemeriksaan USG


USG 2 Dimensi
USG 4 Dimensi
USG 3 Dimensi

2.

Doppler

Kegunaan Doppler
Untuk mengetahui detak jantung normal atau tidak, dan untuk
menunjukkan adanya perbedaan frekuensi bunyi yang diterima oleh
pendengar dan yang dikeluarkan oleh sumber bunyi.
3.

Suction Pump

SUCTION PUMP berfungsi untuk diipergunakan untuk menghisap


cairan yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia.
Jenis Suction Pump

a. Suction Pump Type Mobile


b. Suction Portable
c. Suction Pump Transport
4.

Vacum Ektraksi

Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan


untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga
mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi . Ada 3 gaya yang bekerja
pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (olehkontraksi) tekanan
ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi
vakum).

Perbedaan Peran Bidan dan Dokter Dalam Aplikasi Teknologi

PerbedaanDalam Pemeriksaan Kehamilan


Peran Bidan:
bidan memang memberikan informasi yang tidak maksimal
karena hanya mengandalkan rabaan tangan, pendeteksi detak
jantung (fetal doppler) dan pengalaman.

Bidan tidak memiliki wewenang dalam penggunaan USG dan NST


dalam pemeriksaan kehamilan.

Peran dokter:
Dokter memiliki alat yang sangat lengkap dan canggih, termasuk
penggunaan alat USG (ultrasonography) untuk mendeteksi kondisi
janin dengan lebih akurat.

Dokter memiliki alat NST untuk periksa kehamilan. Cara


pemeriksaan janin dengan

menggunakan kardiotokografi, pada umur kehamilan 32


minggu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan maksud melihat
hubungan perubahan denyut jantung dengan gerakanjanin.

PerbedaanDalam Persalinan

1. Bidan
.Bidan cenderung memiliki filosofi, lebih holistik dan memandang
bahwa persalinan adalah proses yang alami. Sedangkan dokter
kandungan lebih cenderung memilikiperspektif medis danmelihat
kelahiran sebagaisebuah peristiwa yangrisiko

.Bidan berwenang memperkenalkan dan memberikan tindakan


kontrasepsi kepada pasien seperti kondom, IUD, Implant

.Bidan boleh menggunakan bantuan forcep jika terjadi


kegawatdaruratan pada saat menolong persalinan

.Bidan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan


pasien selama prosespersalinan dan dalam kunjungan prenatal
2.

dokter

.Dokter kandungan lebih cenderung untuk menggunakan intervensi


medis seperti induksi,episiotomies serta merekomendasikan seksio
caesaea, CTG (Carditocography), Forcep,danVakum ekstraksi.

.Dokter kandungan berwenang memberikan alat kontrasepsi steril


seperti vasektomi dan tubektomi karena alat kontrasepsi tersebut
membutuhkan tindakan operasi.

Ada 3 jenis succion pump, tolong jelaskan


perbedaannya. Dan alat yang mana yang
sering dipakai oleh bidan?

Bagaimana pendapat kelompok mengenai


bidan yang tidak mngikuti pelatihan khusus
namun membuka praktek USG?

Bagaimana cara bidan tetap bisa


memanfaatkan penggunaan teknologi tanpa
memberikan interfensi?

Anda mungkin juga menyukai