Anda di halaman 1dari 10

RESPONSI

RABIES
PEMBIMBING:
DR. EDDY ARIO KOENTJORO, SP.S

OLEH:
SUCI RIZALAH ISLAMIYAH
SALMAN AL FARISI
INTAN PALUPI

SMF ILMU PENYAKIT SARAF


RSD DR. SOEBANDI JEMBER

RABIES
Penyakit zoonosis berupa infeksi virus akut yang

menyerang sistem saraf pusat disebabkan oleh virus


RNA dari genus Lyssavirus, famili Rhabdoviridae.
Viral ensefalitis yang ditransmisikan melalui air
ludah atau saliva hewan yang terinfeksi rabies.
Reservoir: anjing, monyet, kucing, kelelawar

ETIOLOGI
Virus RNA, genus Lyssavirus, famili Rhabdoviridae
7 genotip; genotip 1 merupakan penyebab rabies

paling banyak
Labil dan tidak viable jika diluar inang
Tidak aktif jika terpapar sinar matahari, UV,
pemanasan 1 jam, pengeringan, peka terhadap
pelarut alkalis

GEJALA
Nyeri dan parestesia di tempat gigitan
Masa inkubasi 1-2 bulan atau > 1 tahun
Gejala awal umumnya tidak spesifik, 1-4 hari,

demam, sakit kepala, malaise, mialgia, gangguan


saluran pernapasan dan gastrointestinal
Ensefalitik (furious) atau paralitik (dumb) [8:2]

ENSEFALITIK
Aktivitas motorik berlebih,

eksitasi, agitasi, bingung,


halusinasi, kejang, paralisis
fokal.
Hidrofobia dan aerofobia
Abnormalitas SSO: pupil
dilatasi ireguler,
hiperlakrimasi, salivasi,
keringat dan hipotensi
postural
Manifestasi disfungsi batang
otak, diplopia, kelumpuhan
saraf fasial, neuritis optik,
dan kesulitan menelan
(mulut berbusa)

PARALISIS
Kuadriplegia
Paralisis ascending
Tanpa

delirium

hidrofobia

dan

DIAGNOSIS
Suspek : pasien dengan ensefalitis atau paralisis

ascending dan riwayat gigitan hewan


Biopsi kulit
Direct fluorescence antibody
PCR dari CSS, saliva atau jaringan

PENATALAKSANAAN
Supportive care : pemberian sedasi berat (ketamine

dan midazolam) dan kenyamanan penderita


Kematian biasanya terjadi 3-10 hari setelah gejala
dimulai.
Hanya beberapa penderita yang dapat bertahan,
yang telah mendapatkan imunoprofilaksi sebelum
onset gejala.

PENCEGAHAN
Pre-eksposur: Human Diploid Cell Rabies Vaccine

(HDCV) 1ml I.M 3x pemberian hari ke 0, 7 dan antara 2128


Post-eksposur: Luka dibersihkan segera dengan sabun
dan air mengalir atau benzalkonium chloride sampai
kedalaman luka dengan tekanan sedang. luka dibiarkan
terbuka.
Rabies immune globulin (RIG) 20 IU/kg di sekitar luka
sebagai imunisasi pasif (bisa juga IM)
HDCV 1ml IM di area deltoid sebanyak 6x pada hari ke-0,
3, 7, 14, 28, 90 sebagai imunisasi aktif.
Jika sudah pernah vaksin rabies sebelumnya, maka cukup
diberikan HDCV 1ml IM hari ke-0 dan 3, tanpa RIG

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai