Tegangan Regangan
Tegangan Regangan
TEGANGAN NORMAL
P
Tarik
(a)
P
Tekan
a
P
(b)
Tekan
P
(b)
Tekan
P
(b)
TEGANGAN
GESER
REGANGAN
Regangan merupakan perubahan bentuk per
satuan panjang pada suatu batang .
Semua bagian bahan yang mengalami gaya
-gaya luar, dan selanjutnya tegangan internal
akan mengalami perubahan bentuk (regangan).
Misalnya di sepanjang batang yang mengalami
suatu beban tarik aksial akan teregang atau
diperpanjang, sementara suatu kolom yang
menopang suatu beban aksial akan tertekan
atau diperpendek.
= tegangan
E = modulus elastisitas tarik/ tekan
REGANGAN NORMAL
203 mm
51 mm
Regangan Geser
Hukum Hooke untuk keadaan geser:
tegang
an
HUBUNGANTEGANGAN DAN
REGANGAN
G
E
A
BC
regangan
U
Y
Gb. 1
Gb. 2
Gb. 3
Gb. 4
Gb. 5
Gambar 1 adalah kurva tegangan regangan untuk baja karbonmedium, Gb. 2 untuk baja campuran, dan Gb.3 untuk baja
karbon-tinggi dengan campuran bahan nonferrous. Untuk
campuran nonferrous dengan besi kasar diagramnya ditunjukkan
pada Gb. 4, sementara untuk karet ditunjukkan pada Gb. 5.
Proportional Limit
Titik O hingga A
dinamakan daerah
proporsional limit. Pada
area ini regangan yang
terbentuk proporsional
dengan tegangan yang
bekerja.
Definisi: tegangan yang
membentuk kurva
tegangan regangan
mulai terdeviasi dari
garis lurus.
Elastic Limit
Titik A hingga B
dinamakan daerah elastic
limit. Pada area ini
material akan kembali
kebentuk semula ketika
tegangan dihilangkan.
Definisi: tegangan yang
bekerja pada material
tanpa menyebabkan
deformasi permanen.
Yield Point
Ultimate stress
Titik E dinamakan titik
Ultimate stress, yaitu
titik dimana tegangan
maksimum terjadi, yang
didefinisikan sebagai
beban terbesar dibagi
dengan luas area mulamula (origin) dari bahan.
Breaking stress
Setelah spesimen mencapai
titik ultimate, akan terjadi
proses necking, yaitu
pengecilan luas penampang
area.
Tegangan kemudian terus
berkurang hingga spesimen
patah pada titik F.
Sumber :
riniftpub.lecture.ub.ac.id
Daftar Pustaka