Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI LAUT

EKOSISTEM LAUT
RIESKA PARAMITA N.P
(G1F113024)

Pengertian Ekosistem
Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-bahan
antara bagian-bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem.
Ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dan transformasi
energi yang sepenuhnya berlangsung diantara berbagai komponen dalam
sistem itu sendiri atau dengan sistem lain di luarnya.

Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan


kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling
mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem
mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas dengan
lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi kehidupan dalam
alam (Dephut, 1997).

Lingkungan ekosistem terdiri atas dua jenis :


1. Lingkungan biotik (komponen makhluk hidup), misalnya hewan, tumbuhtumbuhan dan mikroba.
2. Lingkungan abiotik (komponen benda mati), misalnya cahaya, air, udara, tanah,
dan energi.

Dari segi makanan ekosistem memiliki 2 komponen yang biasanya secara bagian terpisah
dalam ruang dan waktu yaitu:
(1). Komponen autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya
sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan.
(2). Komponen heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari kata hetero
artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan.

Ekosistem dari segi struktur terdiri dari 4 komponen :


1. Komponen abiotik
2. Komponen produsen
3. Komponen konsumen (herbivora, carnivora dan
omnivora)
4. Komponen pengurai (dekomposer)

Ekosistem Laut

Ekosistem Laut merupakan ekosistem


yang letaknya di laut maupun pesisir
pantai. Ekosistem laut dibedakan
menjadi ekosistem laut dalam dan
ekosistem laut dangkal.

1) Ekosistem Laut Dalam

2) Ekosistem Laut Dangkal

a) Ekosistem Terumbu Karang


b). Ekosistem Pantai Batu
c) Ekosistem Pantai Lumpur

1)

Ekosistem Laut Dalam

Laut yang dalam sangat gelap tidak ada cahaya


matahari. Ini berarti bahwa di laut tidak terjadi
fotosintesis. Kadar oksigennya juga rendah. Di daerah
demikian itu tidak terdapat produser yang fotoautotrof,
yang terdapat hanyalah organisme heterotrof yang
mengandalkan jatuhnya sisa-sisa organik dari lapisan
diatasnya.

2) Ekosistem Laut Dangkal


Laut dangkal merupakan daerah fotik, yang berarti daerah yang dapat dicapai oleh
cahaya matahari. Di daerah ini berlangsung proses fotosintesis. Produser yang
berperan adalah fitoplankton dan gangang laut mikroskopis. Kadar oksigen di
daerah ini lebih tinggi dari pada di daerah afotik di laut dalam. Oleh sebab itu,
daerah yang demikian memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

a) Ekosistem Terumbu Karang


Di dalam ekosistem ini banyak ditemukan cangkang coelenterata yang telah mati yang
menyusun batu karang. Cangkang yang mati beserta hewan-hewan air selurunya disebut
sebagai terumbu karang. Syarat hidup binatang karang adalah air lautnya jernih, arus dan
gelombang kecil, serta lautnya dangkal. Didalamnya hidup berbagai macam biota laut
seperti coelenterata, cacing, Mollusca (siput, kerang), Enchinodemata, Athropoda dan
berbagai jenis ikan berwarna-warni. Bianatang-binatang tersebut memiliki nilai ekonomi
yang tinggi.

b). Ekosistem Pantai Batu


Pantai terjal yang berdinding batu memiliki bongkahan-bongkahan batu yang
membentuk ekosistem pantai batu. Pada ekosistem ini, lingkungan eksternalnya
didominasi oleh batu, kerikil, atau kapur. Misalnya, ekosistem pantai batu yang terdapat
di pantai selatan jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan pantai barat Sumatra.
Vegetasinya

didominasi

oleh

Keanekaragamannya rendah.

ganggang

misalnya,

Sargassum

dan

Eucheuma.

c) Ekosistem Pantai Lumpur


Di dekat muara sungai banyak terdapat endapan lumpur yang menyusun ekosistem
pantai lumpur. Ekosistem pantai lumpur banyak di jumpai di pantai utara Jawa,
Kalimantan dan Irian Jaya. Vegetasinya didominasi oleh tumbuhan mangrove dan
rumput laut. Ekosistem ini juga merupakan ekosistem yang memiliki keanekaragaman
hayati tinggi. Di dalamnya hidup antara lain kepiting, udang, dan ikan glodok.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai