GEDUNG RAYON
PANGKALPINANG
OLEH:
- BAKTIYAR ANUGRAHA
(1021522003)
- INDAH PERMATA SARI
(1021522010)
Latar Belakang
Energi sebagai kebutuhan pokok manusia dapat diibaratkan sebagai
uang, dimana
melakukan audit energi. Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk
menghitung besarnya konsumsi energi
mengenali cara untuk penghematannya.
Tujuan
Dapat dicari upaya yang perlu dilakukan dalam usaha meningkatkan efisiensi
penggunaan energi (misal perbaikan SOP & penggantian alat).
Analisis ekonomi berbagai alternatif tsb & penentuan mana yg paling baik
tingkat
GH Kantor
Posko Dispatcher
Denah Gedung
Posko Dispatcher
Denah Gedung
Dimensi Gedung
Daftar Peralatan
Posko Dispatcher
Daftar Peralatan
energy
luas
dibandingkan
gedung
adalah
7405
BOROS.
(antara19,17
kWh/m/bln).
23,75
Perhitungan Pencahayaan
Konservasi Pencahayaan
Konservasi Pendinginan
Nilai IKE
Hasil konservasi energi terdapat penghematan energi sebesar 860,94 kWh per bulan. Jumlah
ini merupakan nilai yang sangat besar jika dirupiahkan sebesar Rp.1.163.991 per tahun. Kategori
yang didapatkan setelah konservasi turun dari Boros menjadi Agak Boros dan tidak
bisa diminimalisir lagi karena kebutuhan penerangan dan pendinginan yang tinggi.
Perencanaan PLTS
Investasi Awal
Perencanaan PLTS
Payback Period
SKEMA A
Investasi
Annual Benefit
= Rp 6.783.254 / tahun
= Rp 38.227.200
= periode pengembalian
= cash flow periode ke t
= Faktor Bunga Present
Perhitungan
Payback
Periode
Perencanaan PLTS
Payback Period
SKEMA B
Investasi
Annual Benefit
= Rp 6.783.254 / tahun
= Rp 38.227.200
= periode pengembalian
= cash flow periode ke t
= Faktor Bunga Present
Perhitungan
Payback
Periode
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan audit energi kantor PLN Gedung Rayon Pangkalpinang
dapat dismpulkan sebagai berikut:
Lokasi yang menjadi objek pelaksanaan konservasi energi adalah Gedung Rayon Pangkalpinang.
Hasil konservasi energi terdapat penghematan energi sebesar 860,94 kWh per bulan. Kategori yang
didapatkan setelah konservasi turun dari Boros menjadi Agak Boros dan tidak bisa diminimalisir lagi
karena kebutuhan penerangan dan pendinginan yang tinggi.
Investasi untuk pembangunan PLTS Skema A dibutuhkan biaya sebesar Rp. 38.227.000 dan akan
kembali modal setelah 9 bulan.
Investasi untuk pembangunan PLTS Skema B dibutuhkan biaya sebesar Rp. 109.137.000 dan akan
kembali modal setelah 2 tahun 1 bulan.
Terima Kasih