Anda di halaman 1dari 24

Dasar Dasar Epidemiologi

Meiana Harfika

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani.


Yaitu dari kata:
Epi/upon yang berarti pada/tentang.
Demos = People yang berarti penduduk.
Logia = Knowledge yang berarti ilmu.

Merupakan bagian dari IKM (Public


Health) yang menekankan perhatiaannya
terhadap keberadaan penyakit ataupun
masalah kesehatan lainnya dalam
masyarakat

Definisi Epidemiologi
Epidemiology is the study of the
distribution and determinants of healthrelated states or events in specified
population and the application of this study
to the control of health problems
(Last,1988)
Epidemiology adalah study ttg
penyebaran dan penyebab kejadian pd
manusia dan mengapa terjadi distribusi
semacam itu (Brian Mac Mahon, 1970)

Epidemiology adalah Ilmu yang


mempelajari distribusi dan determinan dari
peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya
yang berhubungan dengan kesehatan
yang menimpa sekelompok masyarakat
serta menerapkan ilmu tersebut utk
memecahkan masalah-masalah tsb
(WHO, Regional Committee Nacting ke 42
di bandung)

Dapat ditarik kesimpulan bahwa 3


komponen penting epidemiologi adl :
1. Frekuensi masalah kesehatan
2. Penyebaran masalah kesehatan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah kesehatan

Penyebaran Masalah
Kesehatan
Menunjukkan kpd pengelompokkan
masalah menurut keadaan waktu (variabel
time),menurut keadaan tempat (variabel
place), dan menurut keadaan orang
(variabel men/person)

Frekuensi masalah kesehatan

Menunjukkan pd besarnya mslh kes


yg terdpt pd sekelompok
manusia/masyarakat.
Utk mengetahuinya:
1. Menemukan masalah kesehatan
2. Penelitian/survei kesehatan
3. Studi kasus

Faktor-faktor yang mempengaruhi


masalah kesehatan

Menunjukkan faktor penyebab dari suatu


masalah kesehatan.
Langkah2:
1. Mempelajari hubungan antara timbulnya
pykt
2. Menyusun Hipotesa
3. Menguji Hipotesa
4. Menarik kesimpulan

MENGAPA MEMPELAJARI
EPIDEMIOLOGI ?
o Memahami konsep agent, host dan
environment
o Memahami factor-faktor yang bisa
menimbulkan penyakit ( risk factors )
o Pencegahan penyakit
o Pengobatan yang lebih efektif
o Pemberantasan penyakit
o Paradigma sehat

Ruang Lingkup Epidemiologi


1.
2.
3.
4.
5.

Epidemiologi penyakit menular


Epidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi klinik
Epidemiologi kependudukan
Epidemiolodi pengolahan pelayanan
kesehatan
6. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
7. Epidemiologi kesehatan jiwa
8. Epidemiologi gizi

Epidemiologi penyakit
menular
Untuk penyakit menular, proses
terjadinya penyakit akibat
interaksi antara : Agent penyakit
(mikroorganisme hidup),
manusia (host) dan lingkungan

TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT


MENULAR
Penyakit yang sangat berbahaya karena
angka kematian cukup tinggi.
Penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan kematian dan cacat,
walaupun akibatnya lebih ringan dari yang
pertama
Penyakit menular yang jarang
menimbulkan kematian dan cacat tetapi
dapat mewabah yang menimbulkan
kerugian materi.

KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR

Faktor Penyebab Penyakit Menular

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor


yang memegang peranan penting :
1. Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
2. Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources
3. Cara penularan khusus melalui mode of transmission

Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.


Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut.
Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.
Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular.
Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia.
Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana

Sumber Penularan

1.
2.
3.
4.

Penderita
Pembawa kuman
Binatang sakit
Tumbuhan/benda

Cara Penularan

1.
2.
3.
4.

Kontak langsung
Melalui udara
Melalui makanan atau minuman
Melalui vector

Keadaan Pejamu

1.
2.
3.
4.

Keadaan umum
Kekebalan
Status gizi
Keturunan

Epidemiologi Penyakit Tidak


Menular
KARAKTERISTIK PENYAKIT TIDAK
MENULAR
bahwa penyakit tidak menular terjadi
akibat interaksi antara agent (Non
living agent) dengan host dalam hal
ini manusia (faktor predisposisi,
infeksi dll) dan lingkungan sekitar
(source and vehicle of agent)

Penyakit-penyakit tidak menular yang


bersifat kronis sebagai penyebab kematian
mulai menggeser kedudukan dari penyakitpenyakit infeksi
Penyakit tidak menular mulai meningkat
bersama dengan life-span (pola hidup) pada
masyarakat.
Life span meningkat karena adanya
perubahan-perubahan didalam : kondisi
sosial ekonomi, kondisi hygiene sanitasi,
meningkatnya ilmu pengetahuan, perubahan
perilaku

PENYAKIT - PENYAKIT TIDAK MENULAR


YANG BERSIFAT KRONIS

Penyakit yang termasuk di dalam penyebab utama


kematian, yaitu :
Ischaemic Heart Disease
Cancer
Cerebrovasculer Disease
Chronic Obstructive Pulmonary Disease
Cirrhosis
Diabetes Melitus

Penyakit yang termasuk dalam special


interest , banyak menyebabkan masalah
kesehatan tapi jarang frekuensinya
(jumlahnya), yaitu :
Osteoporosis
Penyakit Ginjal kronis
Mental retardasi
Epilepsi
Lupus Erithematosus
Collitis ulcerative

Penyakit yang termasuk akan menjadi


perhatian yang akan datang, yaitu :

Defisiensi nutrisi
Akloholisme
Ketagihan obat
Penyakit-penyakit mental
Penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan pekerjaan.

FAKTOR-FAKTOR RESIKO
Faktor resiko untuk timbulnya penyakit tidak
menular yang bersifat kronis belum ditemukan
secara keseluruhan,
Untuk setiap penyakit, faktor resiko dapat
berbeda-beda (merokok, hipertensi,
hiperkolesterolemia)
Satu faktor resiko dapat menyebabkan penyakit
yang berbeda-beda, misalnya merokok, dapat
menimbulkan kanker paru, penyakit jantung
koroner, kanker larynx.

Untuk kebanyakan penyakit, faktor-faktor


resiko yang telah diketahui hanya dapat
menerangkan sebagian kecil kejadian
penyakit, tetapi etiologinya secara pasti
belum diketahui

Faktor-faktor resiko yang telah diketahui ada


kaitannya dengan penyakit tidak menular yang
bersifat kronis antara lain :
Tembakau
Alkohol
Kolesterol
Hipertensi
Diet
Obesitas
Aktivitas
Stress
Pekerjaan
Lingkungan masyarakat sekitar
life style

Jenis-Jenis Epidemilogi
1. Epidemiologi Deskriptif
2. Epidemiologi analitik
3. Epidemiologi Eksperimental

Anda mungkin juga menyukai