Anda di halaman 1dari 4

Dokumentasi Hasil Pemeriksaan Fisik

Nama Pasien : Fahmi Fahzriyan Nama Pemeriksa : Dini Dwi Hertanti

Usia : 20 Tahun

Pengukuran

Tekanan Darah : 120/60 mmHg

Mean Arterial Pressure : 80 mmHg (perfusi darah ke ginjal memadahi)

Pengukuran Nadi : 75 kali/menit

Pengukuran Suhu Tubuh : 36,3 0C

Pengukuran Pernafasan : 18 kali/menit

Kepala:

1. Kulit kepala : Bersih , tidak ada benjolan (scabies)


2. Rambut :
Warna : Hitam Mudah patah : Tidak Tebal/tipis : Tebal
Bercabang: Tidak Cerah/kusam :Cerah

Kesimpulan : Nutrisi terpenuhi

3. Finger print : Negatif


Kesimpulan : Pasien tidak dehidrasi

Mata

Sklera : Tidak ikterik Konjungtiva : Tidak anemis

Palpebra: Tidak edema Kornea: Jernih dan tidak keruh

Reflek cahaya : Pupil isokhor (1-3) TIO: Kenyal di kedua bola mata

Pengerakan bola mata : Bisa melihat kesegala arah

Ketajaman penglihatan : Pasien mampu membaca dengan jarak sejauh 30cm

Hidung

Mukosa : Bersih, lembab, tidak ada sekret Septum : di tengah (simetris)

Kemampuan mencium bau : Pasien mampu mencium bau di kedua lubang hidung
Telinga

Pina : Simetris Canalis : Bersih Cahaya politzer : Positif

Fungsi pendengaran : - Rine : (+) Pasien mampu mendengar dengan normal

- Weber : (+) Pasien mampu merasakn hantaran atau konduksi


getaran di semua bagian kepala secara lateralisasi
- Scwaba : (+) Pasien mampu mendengar sama dengan
pendengaran pemeriksa

Rongga mulut

Warna mukosa: Merah muda Aptea : Tidak ada

Gigi geligi : 30 gigi (normal) Caries : Tidak ada

Kemampuan mengunyah keras : Normal

Lidah

Funsi pengecapan : Normal Tonsil : T2 (Terjadi pembesaran di bagian kiri)

Pharing : Tidak ada deviasi

Leher

Palpasi kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran

Palpasi pharing, laring : Tidak ada pembesaran

Palpasi tiroid : Tidak ada pembesaran dan tidak nyeri

Fungsi menelan : Normal

Pemgukuran JVP : 5+2 cmH2O (Normal) ( Pompa jantung optimal)

Kaku kuduk : Negatif

Brudzunski : Negatif

Thorak dan pernafasan

a. Inspeksi
Bentuk dada : Normochest Pola nafas : Eupnea (Normal)
Penggunaan otot bantu nafas: Tidak terlihat
Sianosis : Negatif
Cuping hidung : Negatif Clubbing finger : Negatif
b. Palpasi
Vocal premitus : Pasien mampu mengucapkan 77
Kesimpulan : Teraba getaran di seluruh lapang paru
c. Perkusi
Suara perkusi : Sonor
Batas paru hepar : ics 4 dekstra
Kesimpulan : Pengembangan paru optimal
d. Auskultasi
Suara nafas : Bronkial (Trakea), Bronkovasikular (Sterna),
Vasikukar (seluruh lapang paru)
Pola nafas : Eupnea (Normal)
Vocal resonans : Terdengar di semua lapang paru
Suara tambahan : Wheezing (-) , Ronkhi (-)

Jantung

a. Inspeksi ictus cordis : Tidak terlihat


b. Palpasi Point of maximal impulse (PMI) : ics 4 mid clavikula sinistra 1 cm
c. Perkusi Batas-batas jantung
Batas atas : ics 2 linea sterna sinistra
Batas kanan : ics 2 linea sterna dekstra
Batas kiri : ics 4 mid clavikula sinistra
d. Ausculatation
Abnormalities in Rate & Rhythm
BJ II A : Tunggal BJ II P : Tunggal BJ I M : Tunggal BJ I T : Tunggal
Abnormalities in S1 & S2 : Tunggal
Murmur : Negatif Gallop : Negatif

Abdomen

1. Inspeksi
Bentuk : Normal (datar) Bayangan vena : Tidak ada
Benjolan/masa : Tidak ada Ascities : Tidak ada
2. Auskultasi
Peristatik : 6 kali/menit
3. Palpasi
Tanda nyeri : Tidak nyeri masa : Tidak ada
Hepar : Tidak ada pembesaran hepar
Lien : Tidak ada pembesaran
Ginjal : Tidak ada pembesaran ginjal
4. Perkusi : Timpani Perkusi ginjal :Pasien tidak nyeri saat di periksa (ditekan)

Lengan, Tungkai & Kulit

1. Edema : Tidak ada edema


2. Rentang gerak : Mematuhi perintah
3. Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
4. Reflek fisiologik : Bisep (+) , Trisep (+) , Patela (+) , Asiles (+)
5. Reflek patologik : Kakukuduk (-) , Brudzunski 1 & 2 (-) , Babinski (-)
6. Kulit : Elastis
7. Test Romberg : Negatif

Pemeriksaan Saraf Kranial

1. Saraf I : Olfaktorius
Pasien mampu mencium bau permanen di ke dua lubang hidung
2. Saraf II : Optikus
Pasien mampu membaca dengan jarak 30 cm
3. Saraf III, IV, VI : Okulomotorius, Koklearis, Abdusen
Pasien mampu melihat ke segala arah
4. Saraf V : Trigeminus
Sensorik : Pasien mampu merasakan rangsangan di dahi, pipi dan dagu
Motorik : Pasien mampu mengunyah (menggeretakan gigi) & otot
masseter terasa
5. Saraf VII : Fasiaris
Sensorik : Pasien mampu merasakan rasa makanan
Motorik : Pasien mampu tersenyum simetris & menggerutkan dahi
6. Saraf VIII : Akustikus
( Tes Romberg (-) , Rine (-) , Scawa (-) , Weber (-) )
7. Saraf IX : Glosofaringeus
Pasien mampu menelan & muntah
8. Saraf X : Fagus
Pasien mampu menelan & muntah
9. Saraf XI : Aksesorius
Pasien mampu mengangkat bahu, pemggunaan otot
sternokleidomasteideus tidak tampak
10. Saraf XII : Hipoglosus
Pasien mampu menggerakan lidah ke segala arah

Anda mungkin juga menyukai