KEPERAWATAN
PROBLEM ORIENTED
RECORD (POR)
oleh
1. 1. S
Data Subjektif 2. O
3. dst A
Data Objektif P
I
E
R
2. 1. S
Data Subjektif 2. O
3. dst A
Data Objektif P
I
E
R
Pedoman Penulisan Catatan
SOAPIER
1. Format SOAPIER
S = Data Subjektif
O = Data Objektif
A = Pengkajian (Assesment)
P = Perencanaan (Plan)
I = Intervensi
E = Evaluasi
R = Revisi atau Re-assesment
2. Pedoman Penulisan
Rujuk pada daftar masalah sebelum menuliskan
data SOAP
Beri tanda setiap catatan SOAP dengan nomor
secara berurutan
Pemisahan catatan SOAP harus ditulis untuk setiap
masalah
Masukan data yang relevan saja terhadap masalah
yang spesifik
Masalah yang belum pasti harus didaftar di catatan
sementara
Tuliskan data subjektif apa adanya
Jika terjadi kebimbingan dalam pengkajian
keperawatan, pergunakan diagnose keperawatan
atau parafrese sebagai kesimpulan keadaan klien
lanjutan..
Catatan SOAP menyediakan informasi tentang
keadaan fisik, status pendidikan klien dan status
mental klien
Jika tidak ada masalah yang luar biasa, tetapi
peraturan mengharuskan memasukan dalam
pencatatan, tuliskan catatan perkembangan tentang
masalah klien waktu masuk
Jika hanya menggunakan SOAP:
Evaluasi respon klien terhadap intervensi, dicatat untuk
mendukung data
Pergunakan A (asessment) tidak hanya untuk mencatat
analisa dan pengkajian, tetapi juga evaluasi respon klien
terhadap intervensi
Istilah P dapat dinyatakan sebagai standar
tindakan keperawatan
Keuntungan dan Kerugian
dalam Penggunaan POR
1. Keuntungan POR
Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih
menekankan pada masalah klien dan proses
penyelesaian masalah pada dokumentasi
keperawatannya.
Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan
dari asuhan keperawatan.
Evaluasi masalah dan pemecahan masalah
didokumentasikan dengan jelas, susunan data
mencerminkan masalah khusus. Data disusun
berdasarkan masalah yang spesifik.
lanjutan..
sama-sama