, Ns
PENDAHULUAN
Banyak wanita yang tidak mengetahui tentang penyakit ini,
Masalah yang ditimbulkan penyakit ini diantaranya ialah
keguguran dan kemandulan. Masalah lain : sakit sewaktu
melakukan hubungan intim atau pendarahan dari anus
pada waktu buang air besar yang sangat sakit.
Dr golongan sosio ekonomi yang kuat. perempuan yang
tidak kawin pada usia muda dan yang tidak mempunyai
banyak anak. 30-40% perempuan dengan endometriosis
mengalami infertilitas.
penyebab nyeri pelvis (dysmenorrhea,dyspareunia) dan
ketidaksuburan pada lebih dari 35% wanita usia produktif,
diperkirakan 1 dari 10 orang wanita menderita
endometriosis. Endometriosis diperkirakan terjadi pada 1015% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50%
wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja.
Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan
pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, atau
saudara perempuan).
Etiologi
I. DEFINISI
Manifestasi Klinis
2. Perdarahan abnormal
Hipermenorea
Menoragia
Spotting sebelum menstruasi
Darah menstruasi yang bewarna gelap yang
keluar sebelum menstruasi atau di akhir
menstruasi
3. Keluhan buang air besar dan buang air kecil
Nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang
air besar
Darah pada feces
Diare, konstipasi dan kolik
(Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri
dan Gynekologi. Widya Medica: Jakarta.
www.google.com.)
Terpapar
Toksik
limbah kota
Siklus Menstruasi
Pendek
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan untuk
membuktikan adanya endometirosis ini
antara lain:
1. Uji serum
CA-125
Sensitifitas atau spesifisitas berkurang
Protein plasenta 14
Mungkin meningkat pada endometriosis
yang mengalami infiltrasi dalam, namun
nilai klinis tidak diperlihatkan.
Antibodi endometrial
Sensitifitas dan spesifisitas berkurang
2. Teknik pencitraan
Ultrasound
Dapat membantu dalam
mengidentifikasi endometrioma
dengan sensitifitas 11%
MRI
90% sensitif dan 98% spesifik
Pembedahan
Melalui laparoskopi dan eksisi.
TERAPI
ditujukan untuk membuang sebanyak mungkin
jaringan endometriosis, antara lain:
1. Pengobatan Hormonal
menghentikan ovulasi jaringan endometriosis
regresi dan mati.
Obat-obatan ini bersifat pseudo-pregnansi atau
pseudo-menopause, yang digunakan adalah :
Derivat testosteron, seperti danazol, dimetriose
Progestrogen, seperti provera, primolut
GnRH
Pil kontrasepsi kombinasi
Namun pengobatan ini juga mempunyai beberapa
efek samping.
2. Pembedahan
Bisa dilakukan secara laparoscopi atau laparotomi,
tergantung luasnya invasi endometriosis.
PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d gangguan
menstruasi, proses penjalaran penyakit.
2. Resiko gangguan harga diri b.d infertilitas
3. Resiko tinggi koping individu / keluarga tidak
efektif b.d efek fisiologis dan gangguan
emosional, kurang pengetahuan mengenai
penyebab penyakit.
4. Resiko tinggi gangguan citra tubuh b.d
gangguan menstruasi
(Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
EGC : Jakarta)
3. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d gangguan
menstruasi, proses penjalaran penyakit
Kriteria Hasil :
Klien mengekspresikan penurunan nyeri/
ketidaknyamanan
Klien tampak rileks, dapat tidur dan istirahat
dengan tepat
Intervensi:
Berikan pengurang rasa nyeri yang optimal
Meluruskan kesalahan konsep pada keluarga
Bicarakan mengenai ketakutan, marah dan rasa
frustasi klien
Berikan privasi selama prosedur tindakan