Program imunisasi
pada bayi dan anak
* Imunisasi wajib
PROGRAM PENGEMBANGAN
IMUNISASI (1) expanded programme
on immunization
Minimal vaksin : DPT, Polio, BCG dan campak ,
ditambahkan hepatitis B
TUBERCULOSIS
Sangat populer, sulit terdeteksi
Penyebab: Mycobacterium tuberculosis
(Koch 1882), gram (+) : 2 macam: human
& bovine.
Menyerang semua lapisan masyarakat
Rentan: sosio-ekonomi rendah, gizi buruk,
lingkungan kumuh, padat penduduk
Tes tuberculin (PPD) / Mantoux Test :
(+) sensitif thd TB
(-) : bisa karena TB aktif, meningitis &
miliair TB, malnutrisi, sakit campak,
pemakaian obat kortikosteroid
4
POLIOMYELITIS
(abu-abu sumsum medulla spinalis)
Virus POLIO, sub-group entero virus,
famili Picornoviridae
3 serotipe: P1, P2 dan P3
Tidak tahan panas, formaldehyde, klorin
& sinar ultraviolet
Penularan: oro-fecal, sangat menular
7
VAKSIN
OPV (ORAL PLIO VACCINE)
Biofarma: Polio tipe 1,2 dan3 (SABIN)
Disimpan dalam freezer
WHO: Vaksin multidose syarat,
1. tanggal kadaluwarsa
2. vaksin disimpan dalam rantai dingin
yang benar 2 8 Celcius
3. botol vaksin yang telah terbuka hari
itu dibuang
IPV
(INACTIVATED POLIOMYELITIS VACCINE)
Virus tipe 1,2 dan3
Disimpan 2-8 derajad Celcius, tidak
beku
Subkutan 0,5 ml. 3 kali jarak 2 bulan
Memberikan imunitas mukosal /
humoral jangka panjang.
10
DIPHTHERIA
Corynebacterium diphtheria (Klebs: membran
- 1883; Loffler: kultur 1884; antitoksin
ditemukan abad ke-19; toksoid
dikembangkan 1920); aerobic gram (+)
Biotypes: gravis, intermediate, mitis
Membentuk exotoxin menyebar
myocarditis, neuritis, thrombocytopeni,
proteinuria
Macam bentuk : Nasal d, pharynx / tonsil d,
laryngeal d, cutaneous d., ocular d., genital d.
11
DIPHTHERIA TOXOID
(IMUNISASI):
Formalin-inactivated diphtheria toxin
Jadwal: 4 ds & booster setiap 10 th
Efektifitas : 95%
Vaksin berbentuk DTP, DTaP, DT, Td
(vaksin untuk usia > 7 th & dewasa)
Disimpan dalam suhu kamar tahan 4
hari; lebih, disimpan di refrigerator,
dilarang dibekukan
12
TETANUS
Clostridium tetani: batang gram (+),
anaerob
Inkubasi: 3 hr 3 mg; neonatus 7 hari
Khas: kejang otot rahang, leher tubuh
Bentuk: Lokal, Cephalic, Generalized T,
Neonatal Tetanus
EPIDEMIOLOGI: sumber: tanah, usus binatang /
manusia; masuk melalui luka, gigitan binatang,
karies, ot. media, abortus
KOMPLIKASI : spasme larynx, fraktur tulang
punggung / long bones, infeksi nosokomial,
pnemoni aspirasi. MORTALITAS : 30%
13
TETANUS NEONATORUM
Kuman masuk melalui luka potongan tali
pusat.
Gejala khas: tidak mau menetek!
Fish mouth : kejang trismus sehingga tidak
bisa menetek / mengisap puting susu ibu
TETANUS ANAK
Kuman masuk melalui luka dan apabila kotor
(anaerob) kuman keluar dari spora dan
berkembang biak exotoxin kejang
Rhisus sardonicus raut muka dengan trismus
Opisthotonus: Kejang seluurh tubuh, utmanya
punggung
14
TETANUS TOXOID:
Formaldehyde-inactivated tetanus toxin
Dosis: 3 4 dosis + booster / 10 th
Efektifitas : 100%
Diberikan : DTP, DTaP, DT atau dT
Rutin : dosis dasar 3 kali, booster: usia
4 6 th sebelum masuk sekolah SD
Booster setiap 10 tahun
15
PERTUSSIS
Bordetella pertussis : batang gram (-),
aerob
Produksi : pertussis toxin, hemaglutinin
filamenteus, agglutinogen, adenylate
cuclase, pertactin, tracheal cytotoxin
memberi gejala klinik khas: batuk
kejang, beruntun panjang whoop
Kontak : droplet infection, menular
16
VAKSIN PERTUSIS :
Vaksin wP = Whole-cell pertussis
(1930)
Inactivated B. pertussis cells (formalin)
Efektif 70% - 90% (setelah 3 kali)
Protektif : 5 10 tahun
Reaksi : panas ! (Hati-hati, nyeri !)
aP: inactiv. purified component (91)
Tidak ada reaksi panas / nyeri
17
HEPATITIS B
Disebut: serum hepatitis
1930 1940: transfusi serum
VIRUS (HBV): 3 komponen antigen:
HBsAg, HBcAg dan HBeAg
hepatitis akut dan khronik, cirrhosis
dan hepatocellular carcinoma (80%)
18
VAKSINASI:
Vaksin REKOMBINAN: teknologi DNA
(memasukkan gen HBsAg ke ragi roti
membentuk HBsAg protein (95%: 5 40ug/l)
+Al. hydroxide + thimerosal
Efisiensi: 95%, 3 dosis, lama imun: > 11 th
Banyak produk dapat dipakai bergantian,
suntik di deltoid
Jadwal imunisasi: (1) lahir, (2) 1-2 bl
(3) 6-18 bl
19
CAMPAK
Penyakit akut yang sangat menular
Menduduki tempat ke-5 dalam 10
besar penyakit
Berbagai macam penyulit (Laringitis
akut, bronkopneumonia, kejang
demam, dll)
Vaksin Campak
Virus hidup dilemahkan, jangan kena
sinar matahari
Vaksin kering : simpan < 0 C atau <
8C, lebih baik minus 20 C. Pelarut
tidak boleh beku.
Setelah dilarutkan, dlm suhu 2 8C
maksimum 8 jam
Tiap 0,5 ml mengandung
1000 u virus strain CAM 70
100 mcg kanamisin, 30 mg eritromisin
Dosis 0,5 ml, subkutan, di deltoid
lengan atas