Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

CONGESTIF HEAR FAILURE (CHF)


PRESENTED BY D-IV KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFINISI
Congestive Heart Failure
(CHF) adalah suatu kondisi
dimana jantung mengalami
kegagalan dalam memompa
darah guna mencukupi
kebutuhan sel-sel tubuh
akan nutrien dan oksigen
secara adekuat.

perbandingan

KLASIFIKASI
New York Heart Association (NYHA) membuat
klasifikasi kelainan fungsional dalam 4 kelas:

kelas 1 timbul sesak pada aktifitas fisik berat


kelas 2 timbul sesak pada aktifitas fisik sedang
kelas 3 timbul sesak pada aktifitas fisik ringan
kelas 4 timbul sesak pada aktifitas fisik sangat ringan
/ istirahat

ETIOLOGI
Menurut Wajan Juni Udjianti (2010)
Faktor eksterna
hipertensi renal,
hipertiroid, dan
anemia kronis/ berat.

Faktor interna

Disfungsi katup
Disritmia
Kerusakan miokard
Infeksi

Menurut Padila, S.Kep, Ns. Dalam bukunya


Buku Ajar Keperarawatan Medikal
Bedah(2012)

Kelainan otot jantung


Aterosklerosis koroner
Hipertensi sistemik atau pulmonal
Peradangan dan penyakit miokardium degenerative
Penyakit jantung lain seperti afterload tiba-tiba
Factor sistemik missal hipoksia dan anemi juga dapat
menurunkan suplai oksigen ke jantung

PATOFISIOLOGI
Kegagalan mekanisme kompensasi dapat di percepat
oleh adanya volum darah sirkulasi yang dipompakan
untuk melawan peningkatan resistensi vaskuler oleh
pengencangan jantung. Kecepatan jantung
memperpendek waktu pengisian ventrikel dari arteri
coronaria. Menurunnya COP dan menyebabkan
oksigenasi yang tidak adekuat ke miokardium.
Peningkatan dinding akibat dilatasi menyebabkan
peningkatan tuntutan oksigen dan pembesaran jantung
(hipertrophi) terutama pada jantung iskemik atau
kerusakan yang menyebabkan kegagalan mekanisme
pemompaan

Disfungsi
miokard

PATHWAY

Kontraktilitas

Beban sistol

preload

Kebutuhan
metabolisme
Beban kerja
jantung

Hambatan pengosongan
ventrikel
Beban jantung

Gagal jantung
congestif
Gagal pompa
ventrikel
Forward
failure

Back ward
failure

Curah jantung
(COP)
Suplai darah ke
jaringan
Nutrisi dan oksigen
sel

tekanan vena pulmo

Renal flow

Pelepasan
RAA

metabolisme sel

Reten si Na &
air

Lemah &
letih

edema

Intoleransi

Kelebihan volume

tekanan kapiler paru

Edema paru
gg.
pertukaran
gas

MANIFESTASI KLINIS
Gagal jantung kiri:

Dispnea
Batuk
Mudah lelah
insomnia yang terjadi
akibat distres
pernapasan
Kegelisahan atau
kecemasan

Gagal jantung kanan


Kongestif jaringan
perifer dan visceral
Odem ekstermitas
bawah
Hepatomegali
Anoreksia dan mual
Nokturia
Kelemahan

KOMPLIKASI
a. Syok kardiogenik
b. Edema paru

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Foto thorak
EKG
Pemeriksaan laboratorium

PENATALAKSANAAN
Terapi non farmakologi
Istirahat untuk mengurangi beban kerja
jantung
Oksigenasi
Dukungan diit : pembatasan natrium untuk
mencegah, mengontrol atau menghilangkan
oedem
Terapi farmakologi
Glikosida jantung
Terapi deuritik
Terapi vasodilator

ASUHAN
KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama
: Tn. M
Umur
: 73 tahun
Pendidikan
: SMP
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status
: Menikah
Alamat
: Kuala Mempawah
Pekerjaan
: Nelayan
Agama
: Islam
Bentuk Pelayanan : Umum
Tanggal Masuk
: 26 Juli 2015
Penanggung Jawab
Nama
: Ny.J
Status
: Anak

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien Mengatakan Batuk
Pasien mangatakan susah bernafas / sesak
apalagi pada saat beraktivitas
Pasien mengatakan lemah tidak bisa beraktivitas
mandiri
Pasien juga mengatakan nyeri
P : Nyeri
Q : Seperti di tusuk-tusuk dan menjalar
R : dada - punggung
S : 7-8 (berat)
T : Terus menerus

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Keluarga mengatakn, bahwa pasien mengalami / merasa
nyeri kurang lebih 1 bulan yang lalu dan merasa sakit
tersebut sakit biasa yang pada umumnya di alami lansia,
namun berselang 3 minggu dari timbulnya nyeri, pasien
mulai batuk dan sesak pada saat beraktivitas dan
beberapa hari kemudian, pasien melemah dan sesak.
Dan diminta untuk dibawa kerumah sakit karena sudah
tidak mampu lagi, keluarga membawa ke RSUD Rubini
Mempawah, 2 hari disana dan tidak ada perkembangan,
keluarga meminta untuk di rujuk ke RSUD. Sutan Syarif
Muhammad Alqadri.

c. Riwayat Kesehatan Lainnya


Nyeri punggung sudah lama
Hipertensi
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa ada
beberapa saudara klien mengalami sakit paruparu
Orang tua dan pasien tidak diketahui
kronologisnya.

e.Genogram
x

f. Pola Aktivitas Sehari-hari


Eliminasi
: Normal, tanpa ada masalah
Diit
: Pasien makan teratur sesuai
dengan diit RS
Persoal Hygiene : Harus dibantu oleh keluarga
Istirahat tidur
: 6-7 jam/hari
g. Psikososial
: Pasien tampak gelisah
h. Sosial
: Pasien kurang dalam interaksi
karena penyakit yang diderita
i. Spiritual
: Pasien tidak menjalankan
kewajibannya sebagai mana kewajibanny

j. Kognitif
: Pasien baru tau penyakitnya setelah
pasien di rawat di rumah sakit,bahwa ia mengalami
sakit jantung dan dulu ia mengira sakit biasa.
k. Mekanisme koping : pasien merasa Pasrah dan
menerima dengan keadaan penyakit
l. Gaya Hidup :
Merokok pada waktu remaja dan berhenti
Tidak minum kopi
Tidak suka makan makanan yang instan
m. Konsep diri : Pasien yakin bahwa penyakitnya bisa
sembuh

2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Compos mentis
TTV : TD : 180/100 mmHg
N : 98 x/Menit
RR : 28 x/Menit
TB : 168 cm
BB: 57 kg
Kepala : Rambut terlihat bersih, warna hitam dan keputihan
Bentuk kepala normal
Indra
Mata : Normal, pupil isokor, konjungtiva merah muda, sklera putih
Telinga : Tidak ada gangguan pendengaran, terdapat secret
Pengecap : Normal, karies gigi +
Hidung : Simetris, Polip (-)
Mulut : Bibir tampak kering, gigi tidak lengkap, bentuk simetris

Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Thorax : I: Simetris, ikhtus kordis tidak teraba, otot bantu pernafasan(-)
P : Nyeri, tonsil simetris
A : Tidak terdengar suara nafas tambahan, Nafas normal
P : Dulnes.

Kardiovaskuler
I : Normal
P : Nyeri (+)
A : bunyi jantung s1 +, bunyi s2 +, dan s3 +
Abdomen
I : Bentuk Normal
A : Bising usus 10 x/Menit
P : Nyeri (-), Hepar tidak teraba
P : Dulnes
Genetalia : Normal
Ekstremitas
33333
44444
44444
33333

3.Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
Tanggal pemeriksaan : 26-07-2015

Item
WBC
LYM
MID%
GRA%
RBC
HGB
MCHC
MCH
HCT
PLT
MPV
PCT

result
9.5 10^/ul
9.3 %
10.8%
79.9%
3.73 10^6/UL
11.7 G/UL
34.4 G/UL
31.3 PG
33.9%
2.7 10^3 UL
7.6 FL
0.17%

refence
3.6-11.0
20.0-500
3.0-14.0
50.0-70.0
3.80-5.90
11.8-17.3

note
LH
L
L

31.0-37.0
27.0-340
330-52.0
150-440
7.0-11.0
0.11-0.26

Pemeriksaan foto toraks


Corakan tronkoras paru-paru kasar dengan penebalan irregular, konsolidasi
inhomogen batas tidak tegas pada lap atas
Kesan: kardiomegali

Pemeriksaan kimia klinik


a.
b.
c.
d.
e.

GDS
S.G.O.T/AST
S.G.P.T/ALT
Ureum
kreatinin

EKG
kesan tachicardi,

hasil
103. Mg/dl
28.29 U/L
16.3 U/L
76.2 mg/dl
1.42 mg/dl

satuan
70-150
L:<38:32 (37C)
L:<41;P:<31 (37C)
15-45
L:0.7-7.0;2.4-5.7

Pengobatan
28/07 2015
a. infuse RL 20tpm
b. oksigen 2 L/m
c. inj.ranitidin 2x1amp
d. inj. Kalnex 3x500mg
e. inj. Furosamide
1xamp
f. amboxol 3x1 tab
g. amtodipin 1x100

29/07 2015
a. infuse RL 20tpm
b. 02 2-4 L/P
c. inj.ranitidin 2x1amp
d. inj. Kalnex 3x500mg
e. inj. Furosamide
1xamp
f. amboxol 3x1 ta
g. amtodipin 1x100 gr pu

30/07 2015
a. infuse RL 20tpm
b. inj.ranitidin 2x1amp
c. inj. Kalnex 3x500mg
d. inj. Furosamide
1xamp
e. amboxol 3x1 ta
f. amtodipin 1x100 gr
pu

NO

DATA

Ds :

ETILOGI
Analisa data

Disfungsi Miokard

apalagi pada saat beraktivitas

Kotraktilitas menurun

Do :
Px tampak pucat
Px tampak gelisah

Hambatan
pengosongan ventrikel

Px bernafas menggunakan otot


Hasil pemeriksaan penunjang
Poto thorak kesan : kardiomegali
EKG kesan : tachicardi

Penurunan curah
jantung

Px mengatakan batuk
Px mengatakan susah nafas/ sesak

MASALAH

Beban jantung
meningkat

NO

DATA

Ds:
Px

ETILOGI

kardiomegali
mengatakan

nyeri

pada

punggung, nyeri menjalar dengan


skala 7-8
Do:
Px tampak berwajah meringis

tekanan meningkat
pada rongga
toraks

Px tampak berwajah topeng

terjepitnya syarafsyaraf

Nyeri

MASALAH
Nyeri Akut

NO

DATA

Ds :
Px mengatakan lemah tidak bisa
beraktivitas secara mandiri
Do :

ETILOGI

MASALAH
Intoleransi aktivitas

Gagal jantung kiri


Ventrikel kiri menurun
Cardiac output

Px terbaring ditempat tidur

O2

Px tampak dibantu keluarga saat

ATP

beraktivitas dan mobilisasi

Energi
Intoleransi aktivitas

Diagnosa keperawatan
1. Curah jantung menurun berhubungan dengan
gangguan kontraktilitas
2. Nyeri akut seperti di tusuk tusuk dan menjalar
berhubungan dengan pembesaran jantung
(kardiomegali) penyempitan syaraf
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum, ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen

DIAGNOSA
NO
1

NOC

KEPERAWATAN
Curah jantung menurun Setelah

dilakukan

NIC

RASIONAL

tindakan Guidance

yang berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam -Kaji dan dokumentasikan tekan darah,

-Mengontrol TTV pasien untuk

gangguan

mencegah terjadinya penurunan dan

kontraktilitas diharapkan menunjukan curah jantung adanya sianosis, status pernafasan dan

ditandai dengan:

yang memuaskan dengan kriteria hasil : status mental

peningkatan yang signifikan

Ds :

-Status sirkulasi normal

-Pantau tanda kelebihan cairan

-Mengontrol intake dan output cairan

-Px mengatakan batuk

-Efektifitas pompa jantung meningkat

-Kaji toleransi aktifitas

-Mengetahui aktifitas yang bias di

-Px mengatakan susah nafas/ -Status TTV normal

Support

lakukan

sesak

-Memberikan / mengatur posisi semi

-Membuka jalan nafas dan pasien bias

beraktivitas

fowler/fowler

bernafas dengan nyaman

Do :

-Ubah posisi pasien ke posisi datar atau

-Menggunakan metode gravitasi

-Px tampak pucat

ternlenberg ketika nyeri tekan darah lebih untuk mencegah terjadinya hipoksia

-Px tampak gelisah

rendah/hipotensi

-keluarga bisa tahu dan mengontrol

Px bernafas menggunakan

Teaching

apabila sewaktu terjadi keadaan

otot

-Jelaskan tujuan pemberian oksigen

darurat dan bisa segera melaporkan

perkanula atau sungkup kepada keluarga

-memberikan kenyamanan kepada

Environment

pasien

-Ciptakan lingkungan yang nyaman

-meningkatkan dan mempercepat

Collaboration

proses kesembuhan selain dari

-Kolaborasi dengan dokter untuk

tindakan keperawatan

apalagi

pada

saat

pemberian terapi farmakologi sesuai


indikasi
-Pemberian cairan infuse
-Pemberian obat (parenteral/per oral)

Nyeri akut seperti di tusuk Setelah dilakukan asuhan keperawatan Guidance


tusuk

dan

menjalar selama 3 x 24 jam diharapkan klien -Lakukan pengkajian nyeri yang

berhubungan

dengan menunjukkan

pengendalian

pembesaran

jantung dengan kriteria hasil:

nyeri komprehensip meliputi lokasi,


karakteristik, awitan, dan durasi,

-Mengetahui lokasi nyeri dan


kualitas nyeri yang dialami pasien
untuk menentukan intervensi

(kardiomegali) penyempitan -Ekspresi nyeri pada wajah berkurang frekuensi kualitas, intensitas, keparahan keperawatan yang akan diberikan
syaraf ditandai dengan :

-Durasi episode nyeri lama

nyeri, dan factor presipitasi

-Mengalihkan pikiran agar tidak

Ds:

-Pasien tampak tenang

Support

berfokus pada rasa nyeri dan nyeri

-Px mengatakan nyeri pada

-Bantu pasien untuk berfokus pada

berkurang

punggung, nyeri menjalar

aktivitas bukan pada nyeri, seperti

-Pasien tidak tergantung dengan obat

dengan skala 7-8

interaksi dengan pengunjung dan

dan pasien dapat mengurangi nyeri

Do:

mendengarkan music

secara mandiri dengan mengalihkan

Teaching

perhatian

-Mengajarkan tehnik nonfarmakologi

-Memberikan kenyamanan pasien

seperti relaksasi, kompres hangat dan

-Meringankan rasa nyeri pasien

dingin, mendengarkan music

-Diganti dengan terapi yang lain

Development Environment

dalam mengurangi rasa nyeri

-Px

tampak

berwajah

meringis
-Px
topeng

tampak

berwajah

-Ciptakan lingkungan yang kondusif


Collaboration
-Gunakan tindakan pengendalian nyeri
menjadi berat
-Laporkan kepada dokter jika tindakan
tidak berhasil

Intoleransi

aktivitas Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 Guidance

berhubungan

dengan x 24 jam menunjukkan toleransi aktivitas -Kaji tingkat kemampuan pasien untuk

-Mengetahui kekuatan otot dan aktivitas

kelemahan

umum, dengan kritria hasil:

yang bisa pasien lakukan

berpindah dari tempat tidur, berdiri ,

ketidakseimbangan suplai dan -Gangguan ekstermitas atas dan bawah ambulasi, dan aktivitas kegiatan sehari-hari -Mengetahui sesak atau tidak pada saat
kebutuhan oksigen ditandai sedang

-Pantau respon oksigen pasien

pasien beraktivitas

dengan:

-Tampak lebih segar

Support

-Mencegah resiko terjadinya luka

Ds :

-Kebutuhan pasien meningkat

-Bantu pasien untuk mengubah posisi

dekubitus dan memberikan posisi yang

-Px mengatakan lemah tidak

secara berkala, bersandar, duduk, berdiri,

nyaman pada pasien dan mencegah

bisa

dan ambulasi, sesuai toleransi

terjadinya kekakuan pada otot dan sendi

mandiri

Teaching

-Mencegah terjadinya sesak dan

Do :

-Penggunakan tehnik nafas terkontrol

kekurangan Co2 pada otak

-Px terbaring ditempat tidur

selama aktivitas

-Pasien tahu tanda dan gejala

-Px tampak dibantu keluarga

-Mengenali tanda dan gejala intoleransi

intoleransi aktivtas yang berat

saat

aktivitas, termasuk kondisi yang perlu

-Memberikan kenyamanan pada pasien

dilaporkan kepada dokter

dan menjaga privasi pasien

Environment

-Meningkatkan energy pasien untuk

-Ciptakan lingkungan yang kondusif

dapat beraktivitas secara maksimal

beraktivitas

beraktivitas

mobilisasi

secara

dan

Collaboration
-Rujuk pasien ke ahli gizi untuk
perencanaan diet guna meningkatkan
asupan makanan yang kaya energi

Anda mungkin juga menyukai