Anda di halaman 1dari 24

Tingkat Pengetahuan dan

Sikap Usia Produktif tentang


Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) di Makassar
MUCHLIS ZAINUDDIN
10542019110

TUJUAN
PENELITIAN

TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui Tingakat Pengetahuan dan Sikap
Usia Produktif tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) di Rumah Sakit SYEKH YUSUF Gowa

TUJUAN KHUSUS
Mengetahui Tingakat Pengetahuan dan Sikap Usia Produktif
tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Makassar.
Mengetahui tingkat pengetahuan dan Sikap Usia Produktif
tentang kapan melakukan SADARI di Makassar
Mengetahui tingkat pengetahuan dan Sikap Usia Produktif
tentang cara melakukan SADARI di Makassar.
Mengetahui sumber informasi usia produktif tentang
pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI ) dalam upaya deteksi
kanker payudara di Makassar.
Mengetahui sikap terhadap pemeriksaan dini kanker payudara.

MANFAAT PENELITIAN

TEORITIS
APLIKAIF :
MASYARAKAT
PETUGAS KESEHATAN
PENELITI

LATAR BELAKANG
Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker leher
rahim yang menyerang kaum wanita di seluruh dunia. 9 menurut organisasi
kesehatan dunia (WHO) tahun 2005, diperkirakan lebih dari 1,2 juta orang
terdiagnosa menderita kanker payudara setiap tahunnya.
Setiap wanita dapat memeriksa payudaranya sendiri (SADARI) pada
saat mandi dengan menggunakan jari-jari tangan sehingga dapat
menentukan benjolan pada lekukan halus payudaranya, termasuk pada
remaja putri.

TINJAUAN PUSTAKA
A.

KANKER PAYUDARA
Kanker payudara (Carsinoma mammae) adlah
keganasan yang menyerang kelenjar air susu, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara . 10 kanker
payudara memperlihatkan proliferasi keganasan sel
epitel yang membatasi duktus atau lobules
payudara.11 sebagian besar tumor payudara, baik
kelainan jinak maupun ganas dapat ditemukan oleh
penderita sendiri, maka SADARI (pemeriksaan
payudra sendiri) menjadi sangat penting.12

B. SADARI
SADARI adalah pemerikasaan diri untuk payudara /
periksa payudara sendiri yang dilakukan secara rutin
setiap bulan setelah menstruasi. Sedangkan menurut
pendapat lain SADARI adalah upaya untuk
menetapkan adanya tumor atau tidak dalam payudara
yang dilakukan dengan peradabaan.

C. SIKAP
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutupdari seseorang terhadap suatu stimulasi atau
obyek. Sikap secara nyata menunjukkan adanya
kesesuaian reaksi terhadap stimulasi tertentu yang
dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang
bersifat emosional terhadap stimulasi sosial.

FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA


KANKER PAYUDARA

Umur
Riwayat Perkawinan
Usia Menarche Dini

KERANGKA TEORI
Kanker Payudara

Usia Produktif

Pengetahuan dan
Sikap tentang
SADARI Secara Dini

Pendidikana
Pendidikana
Sosial
Ekonomi

Kepedulian
tentang
kesehatan

KERANGKA KONSEP
Tingkat Pengetahuan
tentang SADARI secara
Dini
SADARI
Sikap tentang SADARI
secara Dini
Variable Dependen
Variable Independen

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel dependent (SADARI)
Definisi : SADARI adalah pemerikasaan diri untuk
payudara / periksa payudara sendiri yang dilakukan
secara rutin setiap bulan setelah menstruasi.
Alat ukur
: Cermin
Cara ukur
: berdiri di depan ceriman, melakukan
pemeriksaan payudara sendiri dan wawancara

Variabel independent ( pengetahuan dan sikap )


Tahu (Know)
Memahami (Comprehention
Alat ukur : Menggunakan data primer seperti kuesioner

METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan pendekatan secara cross sectional.
Survey cross sectional adalah mempelajari hubungan
antara variable bebas (factor resiko) dengan variable
tergantung efek dengan melakukan pengukuran sesaat.

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


1. Populasi
Polpulasi dalam penelitian ini adalah pasien pada usia
produktif yang menetap di Rumah Sakit Siloam
Makassar.
2. Sampel
Sampel yang digunakan yaitu pasien di Rumah Sakit
Siloam yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi.

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster
sampling. Cluster sampling adalah proses penarikan
sampel secara acak pada kelompok individu dalam
populasi yang terjadi secara ilmiah. Cara ini sangat
efisien bila populasi tersebar luas sehingga tidak
mungkin untuk membuat daftar seluruh populasi
tersebut.

KRITERIA SAMPEL
a. Kriteria Inklusi
Kriteria seleksi terdiri dari kriteria insklusi dan criteria eksklusi
yang masing-masing memiliki persyaratan.
Kriteria inklusi adalah sebagai berikut :
Berusia produktif
Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusif
Kriteria eksklusi yang digunakan adalah :
Warga yang menderita penyakit penyerta lainnya (penyakit
penyerta, komplikasi, kongenitas dsb).
Responden tidak melengkapi sepenuhnya kuesioner yang diberikan
Warga yang mengundurkan diri dari rangkaian kegiatan penelitian.

BESAR SAMPEL
Rumusnya :
n1 = n2 (Z2 PQ + Z(P1Q1 + P2Q2)2
(P1 P2)2

N = jumlah sampel
= 0,05 (tinkat kepercayaan 95%)
= 0,20 (power penelitian 80%)
P1 = proporsi standar 80% = 0,80
P2 = proporsi yang diteliti 60% = 0,60
P1-P2 = 0,20
P = 19% = 0,19
Q
= 1-P
1-0,19 = 0,81
Q1 = 1-P1
1-0,80 = 0,20
Q2 = 1-P2
1-0,60 = 0,40

Z dua arah
Z = 0,842

=1,960

n1 = n2 (1,9602.0,19 . 0,81 + 0,8420,8.0,2 + 0,6.0,4) 2


(0,2)2
(1,9600,3078 + 0,8420,42)2
0,04
(1,960 . 0,554 + 0,842 . 0,648) 2
0,04
(1,085 + 0,545 ) 2
0,04
(1,63) 2
0,04
2,6569
0,04
66,42 atau 67 orang

Dengan memakai rumus diatas maka diperoleh jumlah


sampel minimal adalah sebanyak 67 orang.

CARA PENGOLAHAN DATA


Proses pengolahan meliputi editing, coding, entry dan
analisis. Proses editing adalah pemeriksaan seluruh
kuisioner setelah data terkumpul.
Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk
table dan dianalisis secara statistic deskriptif
(persentase, rata-rata, simpangan baku) menggunakan
program SPSS 16,0 for windows.

ANALISIS DATA
a. Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan tiap variabel yang diukur
dalam penelitian ini : factor makan dengan kejadian hipertensi dan stress
dengan kejadian hipertensi.
b. Bivariat
analisis dilakukan dengan uji chi square untuk mengetahui hubungan
yang signifikan antara masing-masing variable bebas dengan variable
terikat guna memperoleh gambaran pola hidup (factor makan dan factor
stress) dengan kejadian hipertensi. Dasar pengambilan hipertensi
penelitian berdasarkan pada tingkat signifikan (nilai p), yaitu :
Jika nilai p>0,05 maka hipotesis penelitian di tolak.
Jika nilai p>0,05 maka hipotesis penelitian di terima.

LOKASI PENELITIAN
Di Rumah Sakit SYEKH YUSUF Gowa

DAFTAR PUSTAKA

TERIMAH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai