Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

EFUSI PLEURA

ARINDA PUTERI P
11/311803/KU/14276

IDENTITAS
Nama

: Bp. B

Jenis Kelamin
Usia
Alamat
No.RM

: Laki-laki

: 50 tahun
: Imogiri
: 0159xxxx

Tanggal Periksa : 01-09-2016


Ket.Klinis

: CHF

THORAKS X RAY DEWASA


(01/09/16)

Proyeksi AP, posisi SUPINE,


asimetris, inspirasi dan kondisi
cukup
Tampak apex kedua pulmo tenang
Tampak corakan vaskuler
meningkat dan mengabur
Tampak opasitas inhomogen di
hemithorax dextra yang menutupi
batas diafragma dextra, air
bronchogram (-), disertai
pelebaran pleural space dextra
Tampak diafragma dextra,
tertutup opasitas, diafragma
sinistra licin tidak mendatar.
Cor, CTR : 0,77
Sistema tulang yang tervisualisasi
intact

Kesan :
Efusi pleura dextra
Cardiomegali disertai awal

PEMBAHASAN
KASUS

EFUSI PLEURA
Suatu keadaan dimana cairan terkumpul pada ruang antara lapisan
parietal dan viceral dari pleura, disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara produksi dan absorpsi cairan pleura.
Cairan dapat berupa Transudat maupun eksudat

FISIOLOGIS
Normal cairan pleura 0,1 0,2 mL/kgbb
Cairan dalam rongga pleura dipertahankan oleh keseimbangan tekanan
hidrostatik, tekanan onkotik pada pembuluh darah parietal dan viseral serta
kemampuan drainase limfatik
Jernih, karena merupakan hasil ultrafiltrasi plasma darah
berasal dari pleura parietalis
pH 7,60-7,64
Kandungan protein kurang dari 2% (1-2 g/dL)
Kadungan sel darah putih < 1000 /m3
Kadar glukosa serupa dengan plasma
Kadar LDH (laktat dehidrogenase) < 50% dari plasma.

PATOFISIOLOGIS
1. Adanya perubahan permeabilitas membran pleura (misalnya :
inflamasi, keganasan, emboli paru)
2. Berkurangnya tekanan onkotik intravaskular (misalnya:
hipoalbuminemia, sirosis)
3. Meningkatnya permeabilitas pembuluh darah atau kerusakan
pembuluh darah (misalnya : trauma, keganasan, inflamasi,
infeksi, infark pulmoner, hipersensitivitas obat, uremia,
pankreatitis)
4. Meningkatnya tekanan hidrostatik pembuluh darah pada
sirkulasi sistemik dan atau sirkulasi sirkulasi paru (misalnya :
gagal jantung kongestif)

5. Berkurangnya tekanan pada rongga pleura sehingga


menyebabkan terhambatnya ekspansi paru (misalnya :
atelektasis ekstensif)
6. Berkurangnya sebagaian kemampuan drainase limfatik atau
bahkan dapat terjadi blokade total, dalam hal ini termasuk pula
obstruksi ataupun ruptur duktus torasikus (misalnya : keganasan,
trauma)
7. Meningkatnya cairan peritoneal, yang disertai oleh migrasi
sepanjang diafragma melalui jalur limfatik ataupun defek
struktural. (misalnya : sirosis, dialisa peritoneal)
8. Berpindahnya cairan dari edema paru melalui pleura viseral
9. Meningkatnya tekanan onkotik dalam cairan pleura secara
persisten dari efusi pleura yang telah ada sebelumnya sehingga
menyebabkan akumulasi cairan lebih banyak lagi

GAMBARAN KLINIS
Sesak Napas
Nyeri pleuritik Pleuritis
Px Fisik : perkusi pekak, fremitus menurun/menghilang, vesikuler
menurun

EFUSI TRANSUDATIF
Cairan transudat dihasilkan dari ketidakseimbangan antara tekanan
hidrostatik dan onkotik :
Congestive heart failure
Cirrhosis (hepatic hydrothorax)

EFUSI EKSUDATIF
Eksudat dihasilkan oleh proses inflamasi pleura
ataupun akibat berkurangnya kemampuan drainase
limfatik :
Pneumonia bakteri
Malignancy (most commonly lung or breast cancer,
lymphoma, and leukemia; less commonly ovarian
carcinoma, stomach cancer, sarcomas, melanoma)
Infeksi virus
Emboli paru

PEMERIKSAAN PENCITRAAN
RADIOLOGIS PADA EFUSI PLEURA

FOTO TORAKS DADA


(PA)
akumulasi cairan yang
menyebabkan
hemitoraks tampak lebih
tinggi
Sudut kostofrenikus
tumpul
setidaknya butuh
>500cc cairan yang
terkumpul sebelumnya
agar dapat terlihat di
foto toraks PA

FOTO TORAKS DADA


(LATERAL)
foto toraks lateral dekubitus
dapat mendeteksi efusi
pleura dalam jumlah yang
lebih kecil
ketebalan efusi 1 cm maka
jumlah cairan telah melebihi
200 cc

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai