Cannulation
Learning Objective
Indikasi
Peralatan dan Bahan
Seleksi Vena
Kontra Indikasi
Prosedur
Komplikasi Tindakan
Definisi
Teknik Invasif insersi kanula
pada pembuluh darah vena
perifer agar tersedianya akses
ke pembuluh darah vena.
Indikasi
IV catheter/canula
Alcohol swab
Anestesi lokal
Syringe
Torniquet
Kasa steril
Hansaplast
Povidone iodine 10%
Sarung tangan
Gauge
Flow
Yellow
24G
13 ml/min
Blue
22G
30 ml/min
Pink
20G
55 ml/min
Green
18G
80-100 ml/min
White
17G
135 ml/min
Grey
16G
180 ml/min
Orange or Brown
14G
270 ml/min
Seleksi Vena
Vena superfisial dan dapat dipalpasi
Ketika dipalpasi terasa soft and
bouncy
vena ekstermitas atas-bawah,
daerah distal-proksimal
Hindari daerah percabangan vena
Hindari vena daerah persendian
Hindari vena yang telah dilakukan
insersi kanul sebelumnya
Kontraindikasi
Lokasi infeksi
Lokasi luka bakar
Vena pada ektremitas yang fraktur
AV fistula (hemodialisis)
Edema perifer
Lengan daerah mastektomi
Gagal insersi setelah 3 kali
percobaan
Prosedur
1
Persiapan
Menyapa dan
memperkenalkan
diri
Mempersiapkan alat
dan bahan
Informed consent
Prosedur
2
Pemasangan
Infus
Prosedur
2
Pemasangan
Infus
Melakukan identifikasi
vena perifer
Melakukan desinfeksi
dengan alkohol 70%
Menginjeksikan anestesi
lokal lidokain 2% 0,10,2cc secara intrakutan
Prosedur
2
Pemasangan
Infus
Prosedur
2
Pemasangan
Infus
Prosedur
3
Monitoring
Dokumentasi
Mencatat waktu,
tanggal pemasangan,
dan ukuran kateter
Mencatat nama dan
tanda tangan pemasang
Monitoring
kelancaran infus
(tetesan, bengkak
atau tidaknya daerah
insersi)
Komplikasi
Nyeri
Pungsi arteri
Pungsi saraf
Oklusi darah
Perdarahan
Hematoma
Phlebitis
Infeksi
Infiltrasi
Ekstravasasi