Anda di halaman 1dari 18

BAB X

Artesya Nanda A. (J1F111001)


Noor Azizah (J1F111006)
Nurul Hidayah (J1F111007)
Retma Ramadina (J1F111009)
Nur Ridha Apriyanti (J1F111038)

MANDIRI

OTONOM
I

BERDAYA

Pemberian kewenangan pemerintahan kepada


pemerintah daerah untuk secara mandiri
membuat keputusan untuk daerahnya sendiri

1. Kehidupan berbangsa
dan bernegara terpusat di
Jakarta,

2. Pembagian kekayaan
tidak adil dan tiak merata

3. Kesenjangan sosial
antar daerah

1. Segi Politik
Mencegah penumpukan kekuasaan.
2. Segi Pemerintahan
Mencapai Pemerintahan yang Efisien
3. Segi Sosial Budaya
Agar lebih fokus kepada daerah
4. Segi Ekonomi
Adanya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan ekonomi daerah

Alasan perlunya otonomi desentralisasi :


1.Terciptanya efisiensi dan efektivitas
pemerintahan
2.Sarana Pendidikan Politik
3.Persiapan Karier Politik
4.Stabilitas Politik
5.Kesetaraan politik
6.Akuntabilitas Politi

UU No. 1 tahun 1954


UU No. 22 Tahun 1948
UU No. 1 Tahun 1957
UU No. 18 Tahun 1965
UU No. 5 Tahun 1974
UU No. 22 Tahun 1999
UU No. 25 Tahun 1999
UU No. 32 Tahun 2004
UU No. 33 Tahun 2004

Pola penyebaran wewenang pemerintahan oleh pemerintahan


kepada daerah otonomi untuk mengatur dan menaungi urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI
Dekonsentras
i

Delega
si

Devolusi

Privatisasi

1. Politik luar negeri


2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Moneter dan fiscal nasional
6. Agama

1.

Perencanaan Pengembalian Pembangunan

2.

Perencanaa, pemanfaat, dan pengawasan tata ruang

3.

Penyelenggaraan ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat

4.

Penyediaan sarana dan prasarana umum

5.

Penanganan Bidang kesehatan

6.

Penyelenggaraan Pendidikan dan alokasi SDM potensial

7.

Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota

8.

Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten / kota

9.

Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, termasuk lintas


kabupaten/kota

10.

Pengendalian lingkungan hidup

11.

Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota

12.

Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil

13.

Pelayanan administrasi umum pemerintahan

14.

Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten/kota

15.

Penyelanggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh


kabupaten/kota

16.

Urusan wajib lainnya yang diamanatkn oleh peraturan perundang0undangan

1.

Perencanaan dan pengendalian pembangunan

2.

Perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan tata ruang

3.

Penyelangeraan, ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat

4.

Penyediaan sarana dan prasarana umum

5.

Penanganan bidang pendidikan

6.

Penanggulangan masalah sosial

7.

Pelayanan bidang ketenagakerjaan

8.

Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah

9.

Pengendali lingkungan hidup

10.

Pelayanan Kesehatan

11.

Pelayanan kependudukan dan catatan sipil

12.

Pelayanan administrasi umum pemerintahan

13.

Pelayanan administrasi penanaman modal

14.

Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya

15.

Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan

Tujuan otonomi daerah :


- Kesetaraan politik
- Tanggung Jawab
- Kesadaran Daerah
Prasyarat yang harus dipenuhi untuk mencapai
tujuan dari kebijakan otonomi daerah :
- Memiliki teritorial kekuasaan yang jelas
- Memiliki pendapatan daerah sendiri
- Memiliki badan daerah yang dipilih sendiri melalui
pemilu

1. Implementasi otonomi Daerah dalam Pembinaan Wilayah


Otonomi daerah tidak dirancang agar suatu daerah memiliki sifat seperti
suatu negara

2. Implementasi Otonomi Daerah dalam Pembinaan SDM


- Memberi wewenang kepada daerah
- Memiliki kebutuhan sumber daya manusia dengan prinsip
transparansi
- Kerja sama membangun team work
- Menata struktur organisasi dan pelatihan SDM
- Memperbaiki cara kerja birokrasi
- Mengurangi kesenjangan birokrasi

3. Implementasi otonomi Daerah dalam Penanggulangan kemiskinan


-pemberdayaaan wanita
- Memudahkan akses keluarga miskin untuk berusaha
- Program terpadu
- Peran masyarakat dan swasta
- Membangun paradigma baru
- Memberi legitiasi kepada LSM
- Mendata keluarga Miskin

4. Implementasi otonomi Daerah dalam Hubungan Fungsional Eksekutif


dan Legislatif
Prinsip kerja DPRD dan kepala Daerah : Transparansi, Akuntabilitas,
kompromi, dan menjunjung etika

5. Implementasi otonomi Daerah dalam Membangun Kerja sama tim


Melakukan koordinasi antara pemerintah dengan pemda, pemda dengan
pemda dan pemda dengan DPRD

1. Bagaimana hubungan antara otonomi

daerah dan masyarakat madani?


2. Bagaimana tanggapan kalian mengenai
daerah-daerah yang memiliki otonomi
khusus seperti DI Yogyakarta dan Aceh?
3. Bagaimana cara mengatasi rasa cinta yang
berlebihan terhadap daerah sendiri sehingga
merendahkan daerah lain ?

Otonomi daerah mendorong terciptanya masyarakat


madani karena dengan adanya otonomi daerah dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat dan dapat
mendukung kegiatan pemerintah agar tidak
sentralisasi.
2. Menurut pendapat kami t entang hal tersebut adalah
karena pada daerah tersebut memiliki sejarah
tersendiri. Yogyakarta merupakan provinsi berbentuk
kerajaan sejak sebelum Indonesia merdeka dan
memiliki jasa yang besar terhadap proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Sedangkan Aceh merupakan
provinsi yang dikenal sebagai kota serambi mekah dan
kehidupan yang kental akan syariat Islam.
3. Dengan cara menumbuhkan rasa saling menghargai
antar sesama sesuai dengan butir-butir pancasila
1.

1. Otonomi daerah adalah pemberian kewenangan


pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk
secara mandiri membuat keputusan untuk daerahnya
sendiri.
2. Tujuan otonomi daerah yaitu memeratakan
pembangunan diseluruh daerah dari berbagai aspek.
3. Desentralisasi ada 4 yaitu : dekonsentrasi, delegasi,
devolusi, dan privatisasi.
4. Pembagian urusan pemerintahan dibagi dalam urusan
pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat I, dan II.
5. Implementasi otonomi daerah dikelompokkan menjadi
lima bidang.

Anda mungkin juga menyukai